25

5.2K 437 17
                                    

Jaehyun baru saja memasuki ruang rawat Jaemin, namun dia dibuat kaget oleh Jeno yang sudah terkapar lemas dengan Taeyong, Jaemin, Renjun dan Haechan di dekatnya. Jaehyun paham mengapa ini semua terjadi saat melihat dimana ada Taeyong dan juga ada Renjun.

"Menyingkir semua! " Perintah Jaehyun, kini emosinya sudah meluap, bagaimana tidak. Kini Jeno sedang terkapar lemas, tapi tak ada seorang pun yang memanggil dokter atau sebagainya.

Jaehyun segera menggendong Jeno dan berlari menuju UGD, diikuti Taeyong, Jaemin, Haechan, dan Renjun.







***

Jeno sudah berada didalam UGD bersama dokter-dokter yang menanganinya. Sedangkan Taeyong, Jaehyun, Jaemin, Renjun dan Haechan berada di luar ruang UGD menunggu kabar Jeno.

"Haechan, Renjun, kalian lebih baik pulang. Kami akan memberitahu keadaan Jeno nanti. " Ucap Jaehyun.

"Baiklah, hyung. Kami permisi dulu. " Ucap Haechan kemudian meninggalkan mereka bertiga.



Setelah menunggu sedikit lebih lama, akhirnya dokter keluar dari ruangan Jeno.

Semuanya menoleh pada sosok Jhonny yang baru saja keluar dari ruangan Jeno.

"Hyung bagaimana? " Tanya Taeyong.

"Maaf sebelumnya, tapi setelah kami memeriksanya tadi, kami melihat ada bagian ginjal Jeno yang rusak. Kami telah mengambil darahnya untuk melakukan tes laboratorium untuk mengetahui diagnosa pasti sakit yang Jeno derita. Jika hasilnya sudah keluar, aku akan menghubungimu. Kami akan memindahkan Jeno keruang rawat kemudian kalian bisa melihatnya, aku permisi dulu. " Ucap Jhonny kemudian meninggalkan Taeyong,Jaehyun dan Jaemin.











***

Jeno sudah berada diruang rawat nya saat ini, bersama dengan Taeyong, Jaehyun dan Jaemin yang menemainnya.

Jaehyun menyentuh bahu Jaemin yang berdiri disebelahnya. "Na, kau tak lelah? Ayo kembali ke ruangan mu. "

"Tidak hyung, aku disini saja sampai Jeno hyung bangun. "

"Baiklah, tapi saat nanti Jeno sudah sadar,kau harus segera kembali. Aku harus memeriksa mu juga. "

"Iya hyung. "

Jaehyun menggenggam tangan Jaemin  dan memperhatikannya. "Tanganmu tak apa kan? "

"Tak apa, hyung. Hanya sedikit kebas tadi. "

"Salah siapa kau melepas infus secara paksa. " Jaemin hanya terkekeh mendengar ucapan dari Jaehyun.

Kini pandangan Jaehyun beralih pada sosok Taeyong yang hanya terdiam dengan tatapan kosong kearah Jeno.

"Hyung." Panggil Jaehyun

Taeyong mendongak. "Ada apa Jae? "

"Bagaimana ini bisa terjadi? "

"Ini semua salahku, aku terlalu emosi dan tak sadar mendorong Jeno terlalu keras, ini semua juga karena ulah pemuda Huang itu! "

"Hyung cukup. " Ucap Jaemin.

"Apa? Memang benar kan ini ulah temanmu. "

"Berhenti menyalahkan Renjun, hyung. "

"Kalau saja kau tak berteman dan membelanya, Jeno tidak akan seperti ini. Masih untung aku membelamu, tapi kau malah tak tau diuntung. "

"SUDAH CUKUP! AKU HANYA BERTANYA KENAPA INI BISA TERJADI, KALIAN MALAH BERADU MULUT, KAU JUGA HYUNG, KENAPA KEKANAKAN SEKALI? " Sentak Jaehyun, tak ada jawaban dari keduanya.

Complicated •NA JAEMIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang