35

5.9K 411 60
                                    

Flashback..

"Kita akan melakukan operasi pada Jeno dengan segera. " Ucap Johnny.

"Benarkah?"

"Iya Na, ada pendonor yang berbaik hati memberikan ginjalnya untuk Jeno. "

Jaemin mendekat kearah Jeno yang masih terbaring di ranjangnya. Jaemin menggenggam tangan Jeno yang tak terkena infus. "Hyung, kau akan segera sembuh. " Jaemin menyeka air matanya.

"Kapan operasi nya akan dilakukan, hyung? " Tanya Taeyong.

"Nanti malam. "

Kala itu disisi lain, Renjun sudah berada di ruang operasi untuk mendonorkan ginjalnya pada Jeno.


Operasi berlangsung dengan lancar. Renjun dipindahkan ke ruang rawat untuk memulihkan keadannya.

"Tolong jangan katakan pada mereka jika aku yang mendonorkan ginjalnya dok. "

"Mengapa Renjun? "

"Lakukan saja dok. "

"Baiklah."

Sehari setelah Renjun dirawat dia belum masuk sekolah, tanpa disangka kondisinya semakin memburuk, dia sering merasa sakit pada perutnya dan juga rasa mual, dokter bilang tubuh Renjun tidak mampu beradaptasi dengan satu ginjal sehingga membuat kondisinya memburuk dan harus tetap tinggal si rumah sakit. Itulah alasan mengapa Renjun tidak masuk sekolah.

Flashback end..

"Lalu mengapa saat itu kau bilang kepada kami kalau ke pergi ke China? " Tanya Haechan.

"Maaf aku berbohong pada kalian. "

Renjun mencengkram perutnya kuat kalau rasa sakit itu tiba-tiba kembali muncul.

"Renjun kau tak apa? " Tanya Mark

"Sakit akh sang-at sakit. "

"Hyung panggilkan dokter sebentar. " Sebelum Mark pergi, dengan cepat Renjun menahan Mark agar tetap bersamannya.

"Hyung akh tak usah, aku sudah sang-at tak kuat hyung. "

"Tidak Renjun, jangan bicara seperti itu! Hyung akan memanggilkan dokter, kau harus bertahan. "

"Hyung, appa, Jeno, Haechan, Jaemin, terimakasih sudah mau menemani Renjun, Renjun minta maaf karena terlalu menyusahkan kalian. "

"Kau tak menyusahkan kami Njun. " Sahut Jaemin.

"Appa, Mark, Renjun minta maaf, dan terimakasih telah menjadi bagian hidup Renjun, Renjun sangat bahagia semuanya kembali seperti dulu. Boleh Renjun meminta untuk yang terakhir kalinya akh? "

"Iya kau boleh minta apapun nak. " Ucap Ayah Renjun.

"Ini tidak yang terakhir kalinya Renjun, kau harus tetap meminta kepadaku! " Sahut Mark.

"Renjun ingin memeluk kalian. " Tanpa jawaban dari Mark dan ayahnya, mereka langsung meraih Renjun dalam dekapannya. Tangis ayah Mark dan Mark pecah, begitupun dengan Renjun.

"Kami sayang padamu nak. " Ucap ayahnya.

"Tetap bersamaku saeng. " Ucap Mark.

"Renjun sayang kalian, terimakasih dan selamat tinggal. " Setelah Renjun menyelesaikan nya disaat itu juga Renjun menghembuskan nafas terakhirnya.

Complicated •NA JAEMIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang