Complicated •NA JAEMIN (END)

20

Malam ini Jaehyun sedang berada diruang rawat Jaemin, dia tengah duduk di sofa dekat bangsal Jaemin. Sedangkan Jaemin sendiri sudah tertidur sejak tadi.

Tak lama pintu ruang rawat Jaemin terbuka dan menampakkan sosok Taeyong dibaliknya.

"Hyung? Kau kesini? "

"Iya, ada yang ingin hyung bicarakan padamu. "

"Katakanlah hyung. "

"Kita tidak bisa berbicara disini, Jae. "

"Lalu? "

"Kau harus ikut aku pulang. "

"Aku harus menjaga Jaemin, hyung. "

Pandangan Taeyong beralih pada sosok pemuda yang tertidur dengan nasal cannula di hidungnya. Pandangannya mulai melirih,adiknya itu... Ah entahlah, Taeyong bingung sekarang, perasaannya begitu labil kepada si bungsu Lee.

"Sakit apa anak itu? " Ucap Taeyong datar.

Jaehyun diam sejenak berpikir jawaban apa yang cocok untuk pertanyaan Taeyong. Tidak... Taeyong tidak boleh tau, adiknya melarangnya untuk mengatakan kepada semua orang jika dia sakit.

"Emm dia pingsan saat disekolah, hyung. "

"Sampai harus dirawat berlama-lama seperti ini? "

"Dokter memintanya untuk beristirahat total. "

"Cih merepotkan,aku tidak mau sampai kau juga sakit karena menjaga nya terlalu keras, sampai kau lupa dengan dirimu sendiri, Jae. "

"Iya hyung. "

"Hyung minta kau harus segera pulang. "

"Besok aku akan pulang, saat Jeno kemari. "

"Baiklah. Aku pulang dulu. Kau jangan lupa makan. "

"Ne, hyung. Hati-hati. "

Taeyong keluar dari kamar Jaemin begitu saja.

***

"Hai, Na. " Ucap Jeno yang baru saja memasuki ruang rawat Jaemin.

"Hai, hyung. Bagaimana harimu? "

"Biasa saja. Tidak seru jika tidak ada dirimu. "

Jaemin terkekeh geli " Ah kau bisa saja hyung. "

Jaehyun yang sedang memainkan ponselnya di sofa kemudian menoleh pada Jeno.

"Kau, sejak kapan ada disini? "

"Satu tahun lalu. "

"Haish aku serius Lee Jeno. "

"Kau terlalu fokus dengan ponselmu sampai kau tak sadar aku sudah disini beberapa menit yang lalu. "

"Kau tak mengendarai mobil lagi kan? "

"Aigoo, tidak hyung. Aku bersama Echan tadi. Tapi karena Echan ada urusan mendadak dia tak jadi ikut kemari. "

"Aku merindukan si berisik itu. " Sahut Jaemin.

"Makanya kau harus segera pulang. "

"Jae hyung melarangku. "

"Hei. Aku tidak melarangmu, hanya saja kau memang belum pulang, oh iya, karena sudah ada Jeno disini, aku akan pulang sebentar. "

"Kenapa, hyung? " Tanya Jaemin

"Tae hyung menyuruhku pulang. "

"Ah iya, waktu itu Tae hyung menyuruhku untuk mengatakan hal itu padamu, tapi aku lupa hehe. " Tempat Jeno