Saat ini Haechan sedang berada di rumah sakit bersama Jaehyun, saat Jaemin dibawa menuju rumah sakit Haechan menelfon Jaehyun dan menceritakan semua yang terjadi pada Jaemin,sehingga membuat Jaehyun berada disini sekarang. Mereka berdua terus berdoa, berharap agar tidak terjadi apa apa dengan Jaemin di dalam.
"Hyung, maaf. " Ucap Haechan memecah keheningan, Jaehyun menoleh
"Tak apa, Chan. Bukan salahmu, sekarang kita berdoa saja semoga Jaemin baik baik saja. "
"Iya hyung. " Lirih Haechan.
Setelahnya pintu ruang rawat Jaemin terbuka dan keluarlah Jhonny. Melihat pintu ruang rawat Jaemin terbuka, membuat Jaehyun dan Haechan berdiri.
"Bagaimana keadaannya hyung? " Tanya Jaehyun pada Jhonny
"Tidak apa Jae, kau tenang saja, asma Jaemin hanya kambuh, itu juga karena efek kelelahan, Jaemin hanya butuh istirahat. Kalian boleh melihat nya, aku permisi dulu. " Jawab Jhonny menepuk pundak Jaehyun kemudia pergi dari tempatnya.
"Bukankah itu dokter yang dulu menangani Jaemin, hyung? " Tanya Haechan heran, pasalnya wajah dokter yang menangani nya begitu familiar bagi Haechan.
"Betul Chan, dia dokter yang dulu menangani Jaemin, dia juga teman dekat Taeyong hyung, dan aku tentunya. Intinya dia sangat dekat dengan keluarga kita, seperti kau. "
"Ah ne. "
***
Ruangan serba putih ini menampakkan seorang pemuda yang sedang terbaring lemah didalamnya, hanya sepi yang mendominasi.
"Na bangun, tega sekali kau membuatku khawatir. " Ujar Haechan disebelah ranjang Jaemin, tangannya menyentuh tangan Jaemin yang tidak terkena infus.
Jaehyun hanya menatap adiknya lirih. "Maaf Na. " Ucapnya kemudian duduk disofa dekat ranjang Jaemin
"Kau berhutang balas budi padaku Na. " Ucap Haechan lagi
***
"Hyung aku pulang. " Ucap Jeno saat memasuki rumah.
"Tumben kau sendiri, Jen. Dimana anak itu? " Tanya Taeyong
"Tidak tau. "
"Eoh kenapa? Kau bertengkar? "
"Sudahlah hyung jangan membahasnya, aku lelah. "
"Baiklah, cepat mandi dan ganti bajumu, Jen. Aku sudah tidak kuat dengan baumu. "
"Aish kau ini hyung, yasudah. " Jawab Jeno, kemudian berjalan menuju kamarnya
"Jen, kau lapar? Mau hyung buatkan makanan? " Tanya Taeyong membuat langkah Jeno terhenti
"Boleh hyung. " Jawab Jeno tanpa menoleh pada Taeyong kemudian kembali berjalan
***
Jeno sudah selesai mandi sekarang, hari sudah mulai sore, matahari juga mulai menghilang, tapi dia bingung karena sosok Jaemin belum terlihat sejak tadi.
"Dimana anak itu- ucapnya menatap ke luar jendela
" Aish aku tidak peduli dia mau kemana. " Lanjutnya kemudian berjalan menuju meja makan.
***
Suasana diruang rawat Jaemin masih sama, hanya sepi yang mendominasi, tidak ada yang membuka percakapan diantara Jaehyun dan Haechan, Jaehyun sibuk dengan ponsel nya dan Haechan sibuk menatap Jaemin
"Aish kapan kau bangun, aku bosan Na. " Ucap Haechan masih dalam posisinya.
"Chan, kau bisa pulang, ini sudah sore, eomma mu akan khawatir jika kau tak segera pulang. " Sahut Haechan
![](https://img.wattpad.com/cover/205367072-288-k378931.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated •NA JAEMIN (END)
FanficWe are family • Brothership ⚠NCT Story ⚠Semi baku