CHAPTER 8.2 : Minggu dan Rahasianya 2

30 5 0
                                    

Hollaaaaa,,,,,

VOTE, KOMEN & SHARE

Terimakasih


🤗🤗

"Lo ngapain nyender di tembok?".

Suaranya mengusik dua orang yang tengah di sibukan dengan kegiataannya masing-masing. Biru menatap Nando dengan tatapan bertanya lalu berpindah menatap ke arah Samudra yang kini menatapnya.

" Ah, makanya cari pacar jadinya gak nyender di situ kan lo". Ejek Nando dengan menunjuk tembok.

"Kamu ngapain kesini?". Tanya Biru.

"Lo nanya gue?". Biru mengangguk, Nando mengeluarkan smirknya." Pengen tau aja atau pengen tau banget?".

Merasa pembicaraan yang didengarnya tidak bermanfaat bagi dirinya, Samudra kemudian berlalu dari hadapan mereka berdua. Menyisakan dua orang yang masih setiap bertatapan, Biru yang menatap Nando dengan kekesalan dan Nando menatap Biru dengan tatapan menggoda Biru.

" Kamu ngapain ke sini?".

"Gue tadi mau jenguk sohib gue, eh bukanya sampai ke kamar inapnya gue malah tersesaat dan memergoki seseorang yang sedang nguping".

"A-aku gak nguping!". Bohong Biru.

"Masa sih?". Goda Nando.

"Cukup, bicara dengan kamu buang-buang waktu aja. Gak ada faedahnya".

Biru melangkah menjauh dari Nando, namun hanya beberapa langkah saja pergelangan tangan Biru ditarik oleh Nando.

"Temani gue cari ruang inap teman gue yuk?". Nando mendayukan suaranya.

Biru melihat itu terperangah." Ada apa denganya?". Seketika sifat Nando bisa berubah, membuat Biru sedikit ketakutan. Sadar Biru akan pergelangan tanganya masih di genggam oleh Nando ia pun menarik tangan Nando dengan tangan satunya agar telepas.

"Aku gak mau". Biru sedikit berlari meninggalkan Nando dan masuk ke dalam ruang inap Oma Rianti.

Namun disana tidak ada siapa-siapa." Samudra kemana?".

"Kamu disini sayang?".

"Iya, Oma dimana Samudra?".

"Raka udah pulang, katanya kamu tadi lagi sibuk dengan teman kamu, takut mengganggu kamu makanya dia pulang duluan".

"Iya, tadi Tata sempat bicara sebentar sama teman sekelas Tata".

"Raka tidak memberitau kamu dia kan pulang duluan?". Biru mengangguk." Dasar anak itu!".

"Tidak apa kok oma, mungkin Samudra ada hal yang mendesak jadinya tidak sempat kasih tau Tata".

"Kamu memang anak baik, beruntungnya Raka bisa mengenalmu". Perkataan Rianti membuat sedihnya hilang.

"Kamu pulangnya naik apa nanti".

"Naik ojek sama seperti pa--, Naik ojek aja oma". Hampir saja ia mengatakan yang sejujurnya, Oma kan taunya ia dijemput oleh Samudra.

"Gak papa kamu naik ojek sayang?".

"Iya oma, Tata udah biasa kok na—".

"Nanti Biru akan saya antarkan Oma".

Suara itu?

Nando memasuki kamar Rianti dengan senyuman menawan, lalu mengambil tangan Rianti untuk diciumnya". Selamat siang Oma, perkenalkan saya Nando teman sekelasnya Biru".

Samudra Biru ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang