2. Menyiksa Tokoh Utama

2.3K 264 182
                                    

Di kehidupan sebelumnya, Shen Yuan tumbuh dengan baik dan keluarganya bisa dianggap sebagai keturunan generasi kedua yang kaya raya. Dia memiliki dua saudara lelaki yang mulai menjalani bisnis keluarga dan seorang adik perempuan yang dia manjakan. Hubungan kekeluargaan mereka sangat dekat.

Sejak dini dia tahu, meski dia tidak bekerja seumur hidupnya, dia tidak akan pernah kekurangan makanan. Mungkin karena tumbuh dalam lingkungan bebas, tanpa persaingan maupun tekanan, dalam suatu pertandingan dia berkeyakinan selama jumlah peserta lebih dari sepuluh, baginya mendapat juara sepuluh besar itu sudah cukup baik.

Makanya dia tidak pernah habis pikir, apa sih yang dipikirkan penjahat seperti Shen Qingqiu ini kenapa dia selalu ingin mencari masalah dalam hidupnya.

Shen Qingqiu yang asli itu yaa... kalau bicara soal teknik kultivasi, dia punya; bicara soal keahlian, dia juga punya; bicara tentang pengendalian diri sebelum bertindak, dia juga punya itu. Dia tidak kekurangan kedudukan maupun reputasi. Apalagi dengan dukungan dari sekte terbesar di dunia terhadapnya, dia tidak akan pernah kekurangan materi. Lantas kenapa sih jika menyangkut sikap kebajikan yang seharusnya dimiliki seorang immortal, dia tidak punya itu sama sekali? Mengapa dia bertingkah seperti selir lacur zaman kuno, yang kebanyakan waktu luang? Gemar menyiksa protagonis yang tidak melawan layaknya setangkai rumput, siang malam memikirkan cara untuk menyiksanya bahkan menyuruh orang lain ikutan menyiksa demi dirinya.


Bahkan walaupun Luo Binghe memiliki bakat seperti dewa atau daya serap belajarnya yang luar biasa, sehingga menimbulkan rasa iri... tetap saja tidak perlu cemburu sampai tingkat seekstrem ini, kan?

Tetap saja, salahnya bukan terletak pada si penjahat melainkan pada si penulis cerita. Penjahat model begini banyak sekali bertebaran di dalam cerita. Sebanyak ikan mas yang ada di sungai. Hanya saja sifat Shen Qingqiu ini terlalu detail diceritakan dan terlalu jahat.

Pembaca bisa apa? Boss terakhir dalam novel ini ya si protagonis itu sendiri. Bagaimana bisa cahaya kunang-kunang mengalahkan cahaya bulan dan matahari?


Dunia kultivasi menjulukinya Xiu Ya Sword, tentu saja secara otomatis dia pasti memiliki penampilan dan sikap yang pantas sesuai gelarnya.

Misalnya saat ini, dia mematut wajahnya ke kiri dan kanan, bahkan penampilan kusutnya kini yang terpantul di cermin perunggu ini cukup memuaskan.

Wajah dengan fitur yang bagus, sepasang mata bernetra hitam, alis tebal dan hitam, hidung bangir, dan bibir yang tipis, wajah yang memancarkan aura terpelajar. Dipadukan dengan tubuh ramping dan kaki jenjang, dia bisa dikategorikan sebagai lelaki yang menawan. Meskipun usianya yang sebenarnya tidak jelas. Dalam novel kultivasi ini Shen Qingqiu telah mencapai tahap mid-Core Formation, yang berarti ia telah berhasil mempertahankan dengan sempurna perawakannya yang awet muda. Tentu saja dia berkali-kali lebih tampan daripada yang pernah Shen Yuan bayangkan saat membaca novelnya dulu.


[Usianya yang sebenarnya, Immortal akan terlihat seperti usia mereka saat mencapai keabadian, kecuali jika minum pil atau karena sebab lainnya. Shen Qingqiu menjadi immortal sejak usia terbilang muda, sehingga dia terlihat seperti pemuda. Usia sebenarnya... mungkin sedikit lebih tua dari penampilannya.]


Meskipun begitu dia masih tidak bisa dibandingkan dengan Luo Binghe.

Memikirkan Luo Binghe, Shen Qingqiu langsung merasa sakit kepala. Dia ingin segera menemui Luo Binghe yang saat ini terkurung dalam gudang kayu. Begitu dia melangkahkan kakinya, peringatan yang menusuk telinga itu kembali berdering dalam benaknya.

Penjahat BrengsekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang