3. Pelan tapi Pasti

1.6K 170 34
                                    

"Latihan hari ini selesai, ini latihan terakhir, siapkan diri kalian, jangan lupa jaga kesehatan, dan semangat!!"

Suara riuh tepuk tangan menggema distudio kala Luda noona menyelesaikan sesi kali ini.

"Ayo kita foto dulu." ajak Luda noona

"Ayo kita makan bersama setelah selesai acara lusa, aku yakin kalian masih punya jadwal dengan group kalian, semangat dan sukses untuk kita semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo kita makan bersama setelah selesai acara lusa, aku yakin kalian masih punya jadwal dengan group kalian, semangat dan sukses untuk kita semua. Hati-hati dijalan."

"Nde." kami serempak menjawab dengan semangat. Senang sekali bisa mengenal Luda noona, dia sangat baik dan cantik, tapi masih cantik gadis yang saat ini tengah mengemas barang-barangnya.

"Mi-mina-ya." sudah berkali-kali melafalkan namanya, tapi kenapa selalu gagap jika memanggilnya. Memalukan!

"Eoh, oppa." Senyum Mina merekah. Itu tambah membuatku salah tingkah.

Aku rasa Mina sudah tidak canggung lagi memanggilku oppa, mungkin karena efek sering memanggilku seperti itu, walaupun hanya dipesan singkat.

Tentu saja aku gerak cepat dengan mengirimnya pesan, bertanya kabar dan aktivitasnya, terdengar klise tapi tidak masalah selama bisa berhubungan dengan Mina

"Euumm, kita jadi pergi kan?" tanyaku harap-harap cemas, takut dia berubah pikiran.

"Tentu, kita mau kemana dan siapa saja yang ikut?"

"Bagaimana kalau kita pergi makan, kau belum makan kan? Bagaimana kalau hanya kita ber---"

"Siapa yang akan pergi makan? Aku ikut! Aku ikut!"

Aku mendengus kesal kala N hyung tiba-tiba datang merusak rencanaku.

"Hai brother!" N hyung merangkul pundakku.

"Kalian akan makan? Dimana? Makan apa? Aku ikut yah? Aku juga lapar. Lapar sekali malah."

Aku meliriknya sebal, kenapa dia cerewet sekali?

"Eoh, Jimin oppa mengajak ki--"

"Jimin oppa? Eyyyyy kalian sudah sejauh mana heum?" goda N hyung dan itu sukses membuatku salah tingkah. Kulirik Mina tersenyum malu.

"Sudahlah, kau mau ikut tidak hyung?" tanyaku sambil mengkode supaya N hyung menggelengkan kepalanya.

N hyung yang melihat itu hanya tersenyum geli.

"Eummm." aku menginjak sedikit kakinya agar dia peka pada kodeku.

"Hahahaha, miane, aku lupa jika hari ini ada janji dengan Leo, teman segrupku, kau tau kan Min? Jadi aku rasa--" N hyung memandangku

"Aku rasa aku tidak bisa ikut, kalian saja yang pergi, selamat bersenang-senang."

Aku sangat lega dan bersyukur N hyung peka juga

"Begitu kah? Sayang sekali oppa tidak bisa ikut, baiklah aku akan tanya Momo eonnie sebentar." baru juga bisa bernapas lega kini harus diuji lagi.

"Gomawo hyung kau mengerti diriku, dan mianhe, lain kali kita makan bersama biar aku yang bayar." ucapku tidak enak hati.

HOME (JIMINA) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang