18. Prioritas

674 122 57
                                    

"Mau kemana?" Tanya Jimin pada Mina.

"Terserah." Jawab Mina menyerahkan semua keputusan pada Jimin. Hari ini Jimin sedang menebus kesalahan-kesalahan tempo hari dengan memanjakan Mina dengan melakukan apapun asal Mina suka.

"Makan mau?" Tawar Jimin.

"Boleh." Lagi-lagi Mina hanya menjawab singkat, bukan dia tidak senang atau tidak menghargai, hanya saja sebenarnya hari ini Mina memang sedang tidak berminat untuk pergi keluar, tapi dia tidak kuasa menolak ajakan Jimin.

"Baiklah, kita ketempat makan favorit kita." Ucap Jimin lalu mulai menjalankan mobilnya.

Dalam perjalanan mereka saling diam entah memikirkan apapun,  keadaan sangat canggung tidak seperti biasanya. Entahlah radanya diantara mereka mulai asing.

"Ponselmu sedari tadi terus bergetar, siapa yang menghubungimu? Apa kau ada janji atau ada hal yang penting?" Tanya Jimin yang berkomentar karena sedari tadi ponsel Mina terus bergetar, entah itu bergetar panjang ataupun pendek.

"Hanya notif group biasa." Jawab Mina yang memilih menonaktifkan ponselnya.

Sekarang Mina mulai pandai berbohong, sebenarnya semua notif itu dari Wonwoo yang terus saja rewel menghubungi dan ingin tahu keberadaan Mina.

"Oh iya Min, comeback bangtan sudah semakin dekat, dan sepertinya akan semakin sibuk, tidak apa kan kalau aku jarang menemuimu?" Tanya Jimin.

"Tidak masalah." Respon Mina santai. Bagi Mina itu sudah hal biasa, comeback ataupun tidak akhir-akhir ini Jimin juga jarang ada waktu untuknya.

"Nanti kalau ada waktu luang, aku usahakan untuk menemuimu." Janji Jimin, dan Mina hanya mengangguk.

Jimin dan Mina pergi kerestoran yang biasa mereka kunjungi, ini restoran favorit mereka, sejak awal mereka bersama pasti selalu makan disini ketika sedang kencan diam-diam seperti sekarang.

"Kau pesan yang seperti biasa?" Tanya Jimin, dan Mina hanya mengangguk.

"Baiklah, kau masuk dulu, biar aku yang pesankan untukmu." Titah Jimin dan Mina menurut dan langsung masuk keruang VIP seperti biasa.

Sembari menunggu Jimin, Mina mengaktifkan ponselnya, dan terang saja banyak notif masuk dari Wonwoo. Melihat kearah pintu dan belum ada tanda-tanda Jimin akan datang, Mina mulai membaca pesan Wonwoo dan membalasnya.

Wonwoo tipe yang menyenangkan, itu menurut Mina, Wonwoo bisa membuat hati Mina yang tadinya tidak baik menjadi sangat baik, Wonwoo moodbooster untuk Mina. Selama berbalas pesan, Mina bahkan senyum-senyum sendiri menikmati waktu singkat kebersamaan mereka. Mina jadi berpikir untuk membeli ponsel khusus untuk berhubungan dengan Wonwoo, dia takut kalau Jimin sampai mengetahui hal ini.

Cklekk!

Mina sedikit terkejut saat pintu terbuka dan sudah pasti pelakunya adalah Park Jimin. Tapi ternyata ada yang lain, Jimin tidak sendirian, Mina melihat dua orang wanita dibelakang Jimin.

"Silahkan duduk Eommonim, dan juga Seulgi." Ucap Jimin sopan, sementara Mina masih membatu mencoba mencerna ini semua.

"Terimakasih nak Jimin. Ah, ini pasti yang namanya Mina yah?" Tanya eomma Seulgi ramah.

Melihat Mina yang hanya diam saja Jimin berinisiatif menjelaskan situasi yang terjadi sebelumnya.

"Tadi aku bertemu dengan mereka didepan, dan ternyata tidak ada ruangan VIP yang tersisa, jadi aku mengajak mereka bergabung. Tidak apa kan?"

Dalam hati Mina ingin rasanya memaki Jimin, buat apa Jimin bertanya seperti itu padanya, toh Jimin sudah membawa Seulgi dan eommanya kesini tanpa persetujuannya.

HOME (JIMINA) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang