9. B(ad) Day?

1.5K 147 20
                                        

"Selamat ulang tahun sayang."

Jimin mencium lembut kening wanitanya tak lupa tangannya membawa kue kecil berbentuk hati.

Hati mana yang tidak meleleh, saat kau membuka mata dipagi hari mendapat ucapan ulang tahun begitu manisnya dari sang kekasih.

"Jam berapa ini Jimin, kenapa kau baru mengucapkan? Kau lupa?" Mina pura-pura merajuk.

Jimin tersenyum, dia mengelus lembut rambut Mina yang sedikit berantakan.

"Aku ingat sayang, bagaimana mungkin aku lupa?"

"Lalu kenapa baru sekarang?"

"Aku tidak tega memberi kejutan ini tadi malam, aku tak ingin kau terganggu dan terbangun sayang, aku tahu kau pasti lelah karena aktivitas kita."

Penjelasan Jimin membuat mina merona.

"Buatlah permintaan lalu tiup lilinnya." ucap Jimin seraya menyalakan lilin-lilin kecil diatas kue itu.

Mina mulai memejamkan matanya dan menangkupkan kedua tangannya memanjatkan doa, Jimin tersenyum melihat itu.

"Aku sangat mencintaimu Myoui." ucap Jimin lembut setelah Mina selesai dengan doa serta tiup lilinnya.

"Jangan egois Park Jimin, aku juga mencintaimu."

Jimin kembali tersenyum hingga matanya menghilang mendengar ungkapan dari seorang Myoui Mina.

"Kau minta apa dariku heum? Aku akan memberikan apapun yang kau mau." Sombong Jimin membuat Mina senang bukan kepalang.

"Sungguh?" Tanya Mina antusias.

"Sungguh, katakan kau mau apa?"

"Aah, pasti kalau aku minta ini tidak boleh." Mina kembali merengut.

"Eeyy, kenapa begitu? Kau tidak dengar aku bicara apa tadi? Aku akan menuruti semua permintaanmu."

"Kau mau apa heum?" Tanya Jimin.

"Janji?" Tanya Mina riang.

"Eumm Janji."

"Mana jarimu" Mina mengaitkan jarii kelingkingnya dengan kelingking Jimin.

Jimin tersenyum melihat tingkah Mina seperti anak kecil.

"Kau mau apa heum?"

"Aku mau live hari ini, aku ingin live di hari ulang tahunku Jim, aku ingin mengobati kerinduanku pada Once, Jim." rengek Mina

"Boleh yah?" Mina masih saja merengek.

Ekspresi Jimin seketika berubah tak suka.

"Selain itu." tolak Jimin dan kini tinggal Mina yang tak suka.

"Kau tadi bilangnya mau mengabulkan sem-"

"Selain itu Mina, aku tidak bisa mengabulkan untuk yang satu itu."

"Tapi kenapa Jimin?"

"Kau sudah tahu alasannya Mina." jawab Jimin penuh dengan penekanan.

"Apa? Kau takut aku membaca komentar yang menyakitkan? Tenang saja Jim, aku bisa mengatasi itu, aku tidak apa Jim." Mina terus saja membujuk Jimin.

"Tapi aku yang tidak bisa Min, aku tidak bisa untuk tidak apa-apa. Pokoknya tidak! Aku tidak akan mengabulkan untuk yang itu."

Jimin rupanya tak mau dibantah untuk kali ini.

"Jim aku mohon, agensi juga sudah membolehkan, dan mereka bilang tidak apa-apa, dan aku akan baik-baik saja."

"Aku yang tidak baik-baik saja Myoui! Kenapa kau keras kepala sekali?!" Nada suara Jimin meninggi.

HOME (JIMINA) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang