Mina melangkah dengan lunglai menuju dormnya, hari ini begitu berat buat dirinya. Rasanya ada yang salah didalam sana, hatinya sama sekali tidak nyaman, entah apa yang mengganggu, Mina sendiri juga tidak tahu, yang jelas dia tidak suka perasaan jenis ini.
Cklekk
Mina membuka pintu dorm, dan betapa terkejutnya dia melihat Jimin sedang duduk disoffa dengan tatapan yang tidak biasa. Mina semakin tidak suka, dia rasanya ingin pergi dan kabur lagi bersama Wonwoo.
Mina mau tidak mau harus jalan kearah Jimin, karena itulah jalannya untuk menuju kekamarnya. Jimin sudah berdiri dan siap menghadang Mina.
"Aku hari ini lelah sekali, kalau kau datang hanya untuk berdebat, lebih baik kau pul--"
Grebb!
Ucapan Mina terpotong ketika Jimin memeluk Mina erat tanpa aba-aba.
"Maafkan aku, aku salah. Aku sudah keterlaluan padamu. Aku salah Mina, aku minta maaf, aku sedang emosi dan aku janji tidak akan mengulangi lagi Mina, aku salah, aku minta maaf." Jimin terus membisikan kalimat penyesalan dan permintaan maaf untuk Mina.
"Aku janji akan jadi lebih baik lagi untukmu Min, tapi kumohon jangan tinggalkan aku, jangan abaikan aku, jangan blokir nomorku." Rengek Jimin membuat hati Mina berdesir lagi.
"Mina~~" Jimin belum puas kalau Mina belum menjawab.
"Eumm." Mina hanya bergumam dia juga bingung harus menjawab apa, yang dia tahu sekarang dia hanya lelah dan lelah.
Jimin melepas pelukannya, tapi tangannya masih setia berada dipinggang Mina.
"Aku janji, ini tidak akan terulang lagi, aku akan memprioritaskanmu dalam hal apapun. Aku janji Mina."
Biasanya jika Jimin berkata seperti ini, hati Mina akan menghangat, tapi kenapa sekarang Mina tidak merasa apapun lagi? Kemana Mina yang dulu begitu memuja Jimin? Kemana Mina yang selalu bergetar hatinya kala Jimin mengucapkan kalimat indah dan romantis, kenapa Mina sebiasa ini sekarang.
"Kau percaya padaku kan Min?" Lamunan Mina terbuyar seketika.
"Eummm." Mina lagi-lagi hanya bergumam.
Jimin tersenyum lalu membawa Mina kepelukannya lagi.
"Terimakasih sayang." Bisik Jimin lembut.
Minari. 🥰 @Jm.13
Kolom komentar dimatikan
Mina menghembuskan napasnya berat, dia baru saja melihat unggahan foto Jimin di akunnya, itu bukan Mina yang mengunggah, itu sudah pasti Jimin. Akun instagramnya memang dipegang Jimin.
Tring!
Mina meraih ponselnya dengan malas, dia hanya ingin tahu siapa yang ngirim pesan padanya, kalau itu Jimin dia tidak akan membalasnya, dia akan berpura-pura sudah tidur agar tidak ada percakapan malam ini.