Hari senin adalah hari yang paling rajin. Dimana semua pelajar datang sepagi mungkin agar tidak ada yang terlambat sampai kena hukum guru. Upacara bendera tentunya harus berjalan selayaknya, semua pelajar wajib ikut upacara hari senin disekolah mereka.Kalo dipikir-pikir, udah lima menit Jovanka Lovata berdiri ditempat khusus ketua murid. Cewek yang sering disapa Vanka itu berkali-kali melipat kedua tangan karena berdiri terus sejak tadi. Sementara temen-temennya yang lain, malah sibuk ngobrol.
"Nama lo Vanka, ya?"
"Hah?"
Seorang cowok berdiri tepat dihadapan Vanka yang sedang diam menunggu upacara dimulai. Orang-orang yang kebetulan melihat peristiwa tersebut langsung ikut diam dan melihat apa yang akan terjadi setelahnya.
"A-ada apa, kak?" gugup Vanka, pasalnya cowok yang ada didepannya ini adalah cowok yang dia kagumi dalam diam.
"Gue mau jadi pemimpin upacara hari ini." kata cowok bernama lengkap Aksa Delvin Arion itu.
"Terus?"
"Lo harus buat gue semangat, gue gak mau tau, lo harus liatin gue terus kalo gue ada di depan lo!" perjelas Aksa, omongannya udah kayak cewek lagi PMS aja.
"Hah?"
"Lo bego atau di bego-begoin, sih? Kok gak ngerti bahasa gue?" kata Aksa sambil megang kedua pundak Vanka.
Dan suasana dilapangan menjadi hening semenjak ucapan Aksa yang kayak cewek lagi PMS itu. Semua pandangan tertuju ke arah Vanka sama Aksa yang lagi tatap-tatapan disana. Aksa gak nyadar tempat atau gimana, sih.
"Gue suka sama lo!"
Sebenernya kalimat itu biasa. Cuma, yang ngomongnya itu lho yang luar biasa.
Sekarang terdengar beberapa jeritan para cewek yang kaget dengan teriakan Aksa. Gila sih, seorang Aksa Delvin Arion tipe ceweknya kayak Vanka. Semua orang kenal Vanka itu karena tingkah kecerobohannya itu lho, yang bikin malu.
"Upacara dimulai!" kata sang MC melalui microphone yang sudah ada di tangannya sejak tadi.
"Lo harus liatin gue, gue gak suka kalo lo liatin orang lain selain gue!" pesan Aksa yang langsung lari ke tempatnya.
"Vanka?"
"Ini mimpi ya, Sal?"
Salsa yang kebetulan berdiri disamping Vanka menggelengkan kepalanya. Dia tidak bisa menyimpulkan kejadian tadi itu mimpi. Karena pada kenyataannya, semua ini nyata terjadi. Seorang Aksa bilang suka sama Vanka!
"Gue harus gimana ini, Sal? Gue gak mau, gue malu!" bisik Vanka dengan muka-muka kesel tapi senengnya.
"Lo terima aja, siapa tau lo emang jodohnya." kata Salsa sambil nyenggol lengan Vanka. "Eh eh, upacara udah mulai! Jangan lupa pesen kak Aksa, ya." bisik Salsa.
***
Setelah upacara selesai, semua siswa dipersilahkan kembali ke kelas masing-masing. Tentunya Vanka harus menahan malu karena ulah Aksa tadi di lapangan. Banyak senior yang natap Vanka pake tatapan peringatan. Kayaknya mereka iri deh, soalnya Aksa itu terkenal karena muka ganteng terus kedisiplinannya.
"Lo masih kepikiran? Udahlah, semua itu nyata, lo tinggal jawab ya aja!" kata Salsa yang mulai jadi kompor sekarang. "Bukannya lo itu penggemar utama kak Aksa." goda Salsa.
"Salsa! Gue gak suka sama dia!" kata Vanka sambil nutup mulut Salsa pake tangan kanannya.
"Apa gue gak salah dengar? Jovanka Lovata gak suka sama Aksa Delvin Arion? Bukannya lo bilang ke gue, kalo lo jatuh cinta sama kak Aksa semenjak lo-hmmmppttfff." begitulah suara Kania saat mulutnya ditutup oleh tangan Vanka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa
Teen Fiction[COMPLETED] "Gue suka sama lo!" Sebenernya kalimat itu biasa. Cuma, yang ngomongnya itu lho yang luar biasa. @lindaaprillianti Dilarang meng-coppy,men-copas atau men-jiplak