*****************
Saat Airin dan keluarganya berjalan menuju masuk ke istana..terlihatnya sebuah sangkar besi besar menyorong seekor naga di dalam...
Airin terpaku...matanya membuntang...langkahnya terhenti...
"Tak mungkin!.." gertak Airin sambil matanya masih tertumpu pada seekor naga yang berada di dalam kurungan besi gergasi itu dan jarring masih melilit pada badannya..
Lalu langkah Eren dan Aira terhenti apabila melihat anaknya tidak berada di sisi lalu dikalih pandangannya ke belakang...Beberapa prngawal yang mengiringi mereka turut memberhentikan langkahan mereka..
"Airin...kenapa ni..." ujar permaisuri Aira lembut dengan raut wajah hairan..
Lalu Ayahandanya memandang anak mata biru Airin yang jauh lebih tepat...Dia memerhatikan seekor naga yang berada di dalam kurungan itu.. Eren lalu melihat kembali wajah anak gadisnya itu..Dia mengerti...
"Jangan risau Airin...ayahanda akan uruskan hal yang itu...Airin tak perlu risau sebab dia tak akan mengapa-apakan kita..." jelas Eren sambil dipandangnya iris biru Airin...
Airin lalu menukur tanah yang dipijak...Apa yang harus dia patut buat di waktu-waktu seperti ini...Nothing!
Lalu tanpa melengahkan masa lagi...Mereka meneruskan langkahan mereka untuk mendengar maklumat yang lebih jelas dari saksi pengawal-pengawal tersebut..
Airin hanya mampu melihat dengan pandangan berat...Tidak berdaya untuk membantu di saat waktu yang tidak berpihak padanya...Melihat Zest yang dalam posisi gelungan ekor membalut tubuh...Matanya kuyu..hanya dipandang bawah anak matanya...Tidak sedar akan kelibat Airin yang sudah lama memerhatikannya..Saat ini dia terasa lemah...
***************
"Tuanku! Kami telah pun menempatkannya di dalam ruangan penjara gergasi bawah tanah tuanku..." kata salah seorang pengawal yang tunduk hormat di hadapan Eren...
Eren mengangguk yakin...
"Tetapi tuanku...Seekor naga yang dalam tahanan kita sepertinya...Dia sendiri yang berserah diri..Setelah apa yang patik dengan yang lain persaksikan...Agak pelik juga tindakannya hanya berdiam diri sahaja setelah kami semua berjaya menangkapnya...Dan tidak ada seorang pun di antara kami tercedera tuanku..." tambahnya lagi...
Eren lalu mengurut dagu...dahinya berkerut ligat memikirkan sesuatu..Lalu dia angkat wajahnya kembali berhadapan dengan pengawalnya...
"Tidak mengapalah...nanti beta sendiri yang akan menyuruh Ayden untuk menyoal siasat perkara ini..Kamu boleh bersurai.." arah Eren kepadanya....
Lalu dia kembali tunduk hormat..
"Patik menjunjung perintah tuanku!.."
***************
Airin berjalan kehulu-kehilir di dalam biliknya...Fikirannya buntu dicampur gundam resah gelisah..
Lalu dia menghempaskan punggungnya di katil empuk miliknya...lalu dia berbaring...
Dia mengurut dahi...Dia cuba mengingat kembali apa yang terjadi petang tadi...namun masih tidak nampak sebarang petunjuk...
Dia binggung...
***************
"Susah sangat ke haa nak bagitahu! Apa tujuan kau datang ke sini!.." teriak Ayden merah padam mukanya sambil tangannya digenggam geram besi penjara tersebut...Ikutkan hati ingin sahaja dia gegar besi-besi itu tapi tak berkudrat dia...
Zest hanya diam membisu..mata kuyunya hanya dipamer ke bawah....wajahnya sugul...
"Tak apa! We wait and see...Tak lama lagi ketua puak naga akan datang ke sini...Kau tunggulah nasib kau!" bahas Ayden dengan dadanya panas bergelonjak naik...Dia hilang sabar...Lalu dia terus membuka langkah pantas untuk beredar pergi dari situ..
YOU ARE READING
NAGARAMA
FantasyBila NAGA dan RAMA menjadi satu. Maka jadilah.. START: 1/10/2019 END: 13/5/2020 (In editting.......)