3 - Haruman

7.8K 838 41
                                    

Jungkook POV
   
  
Aku telah sampai didepan apartement Taehyung dengan membawa kue coklat serta white wine yang aku tau dia sukai. Lengkap dengan masker dan bucket hat aku mem-buzz interkomnya. Saat terdengar suara dari dalam aku membuka masker agar wajahku dapat terlihat. Kemudian kudengar suara kunci terbuka dan pintu dibuka oleh Taehyung. Dia berpakaian santai seperti biasanya dahulu, hanya kaos besar dan celana longgar. Aku menarik napas cepat-cepat supaya aku tidak pingsan detik ini juga.

Taehyung mempersilahkan aku masuk dan aku meletakkan kue dan botol wine di meja ruang tengah. Taehyung mendatangiku dari pantry membawa gelas wine dan bucket es batu. Taehyung membuka percakapan. Sejak dulu Taehyung memang terkenal dengan sifat hangatnya dan mudah bergaul, tidak seperti aku yang tertutup namun sejak Debut aku sudah mulai dapat membuka hatiku.

Kami hanya mengobrol santai di ruang tengah, Taehyung menanyakan tentang SEVEN, tentang apa yang aku sukai, menanyakan passionku. Pertanyaan-pertanyaan sederhana yang membuatku blushing padahal mungkin dirinya hanya bertanya sepintas lalu.

Tak terasa langit mulai gelap terlihat dari jendela besar apartemen. Aku hendak pamit namun Taehyung mengatakan dia baru saja memesan makanan dan mengajakku untuk makan bersama. MAKAN MALAM BERSAMA IDOLA MU ?? Aku mencubit pipiku sendiri, sakit.. dan hal itu membuat Taehyung tertawa lebar. Suaranya yang dalam benar-benar membuaiku.

Setelah makan malam, aku meminta Hoseok menjemputku dan aku kembali ke Dorm. Tidak usah berpikir macam-macam, hanya makan biasa itu saja sudah membuat jantungku terpompa kencang hingga dadaku sakit.

Pertemuanku dengan Taehyung hanya diketahui oleh Hoseok, kami tidak memberitahukan kepada member lainnya. Selanjutnya tidak ada yang istimewa antara aku dan dirinya. Hanya sesekali aku mengucapkan selamat pagi dan menyapanya memberitau bahwa aku sudah melihat penampilan Taehyung terbaru yang kebanyakan aku tonton dari ponsel. Taehyung pun melakukan hal yang sama kepadaku, aku merasa terbang ke awan setiap kali mendapatkan chat baru dari dirinya.

.
 
 
Hampir sebulan kemudian SEVEN melakukan shooting iklan di rooftop apartemen Taehyung, baru kali ini aku berdebar-debar tidak karuan selama shooting. Kan jelas tidak mungkin juga Taehyung tiba-tiba muncul di rooftop bukan?

Selesai shooting saat langit sudah gelap aku meminta ijin untuk pergi dahulu dan minta tidak perlu ditunggu. Aku memandang Hoseok semoga ia menerima sinyal dariku. Lift ku berhenti dilantai tempat unit Taehyung berada. Aku hanya iseng kesini, jika bertemu maka rezeki, jika tidak bertemu juga tidak apa-apa.

Mem-buzz intercom dengan harap-harap cemas, kemudian tidak kusangka terdengar suaranya dari dalam. Aku melambai pada kamera intercom tak lama kemudian terdengar suara kunci terbuka namun pintu tidak kunjung berayun, maka dengan hati-hati aku raih kenop dan membuka pintu tersebut. Perlahan aku memasuki ruangan temaram dan menemukan Taehyung duduk di sofa sedang didepannya terdapat sebuah kue ulang tahun dengan lilin menyala dan tergeletak begitu saja beberapa botol sampanye kosong.

Aku tertegun, tentu saja aku hapal semua tanggal ulang tahun member Lights dan tidak ada yang berulang tahun di tanggal 9 Maret. Ulang tahun siapakah ini dirayakan dengan begitu menyedihkan? Dari posisiku berdiri aku mendengar suara Park Jimin dari loudspeaker ponsel, member Lights yang merupakan sahabat dekat Taehyung.

“Tae, aku benar-benar minta maaf. Aku juga baru bisa kabari kamu sekarang. Yoonji juga masih dalam ruang perawatan, aku tidak bisa meninggalkannya lama-lama. Tae.. kamu janji ya sama aku. Demi apapun juga, jangan berbuat macam-macam okay? Sarangheyo.”

Ponsel itu dibanting begitu saja oleh Taehyung kemudian dia menegak cepat satu botol sampanye hingga isinya ludes. Aku masih setia melihatnya dari kejauhan, sepertinya Taehyung lupa akan kehadiranku. Baru saja aku hendak meninggalkan ruangan ini ketika melihat tubuhnya bergetar, Taehyung menangis.

Kakiku bergerak dengan sendirinya mendekati orang yang kukagumi itu, aku merengkuhnya dari samping dan membuat tubuhnya tersentak. Dia melihatku dengan matanya yang penuh air mata. Ekspresinya begitu sedih dan terlihat putus asa di mataku.

“Taehyung Sunbaenim, kau tidak sendirian. Ada aku disini,” ucapku sambil membelai punggungnya. Taehyung mengangguk dan menyembunyikan wajahnya di dadaku.
  
  
  
  
***
  
 
Dalam tiga tahun terakhir, tanggal 9 Maret merupakan momok bagi Taehyung, sudah dua kali Jimin menemaninya sehingga rasa sedih tidak menguasai Taehyung seperti hari ini. Namun kali ini Jimin tidak ada disisinya, Taehyung sempat tenggelam dalam dukanya seorang diri. Hanya berbotol sampanye yang menemani hingga interkomnya berbunyi. Taehyung tidak sangka akan melihat Jungkook, bahkan ia sempat berpikir bahwa ia hanya berkhayal semata.

Namun kini Taehyung bahkan dapat menyesap wangi manis seperti bayi dari tubuh yang memeluknya. Rasa hangat memenuhi hatinya yang kosong, badannya pun terasa ringan berkat sampanye.

Taehyung mendongak, matanya melihat mole manis dileher jenjang yang mulus, ia sudah tidak dapat berfikir, tubuhnya dikuasai oleh alkohol. Taehyung mendekatkan bibirnya pada mole manis dan menyesapnya, membuat sapuan halus pada punggungnya terhenti, namun ia terus melanjutkan isapannya dan bahkan lidahnya ikut mereguk nikmat kulit lembut.

Jungkook sadar sesadarnya ciuman Taehyung dilehernya, dia pun mengerti apabila dibiarkan maka dapat terjadi hal-hal diluar nalar. Namun dirinya sedang bersama Taehyung yang bersedih. Jungkook benar-benar ingin mengusir rasa sedih Taehyung dan ia rela melakukan apapun. Lagipula ini Taehyung, sosok yang terpatri begitu dalam di hati Jungkook. Bahkan Taehyung sering menyambangi dalam mimpi erotisnya.

Tanpa sadar desahan nikmat lolos dari bibir ranum, membuat sintal yang sedang berdecap di leher mengalihkan sasaran menjadi rahang tajam. Meninggalkan jejak basah hingga menemukan ranum yang bergetar.

 

>>>

 














Kedepannya pakai sudut pandang orang ketiga yaaa, kecuali ada keterangannya.


















 

Happy 3rd Anniversary

15.11.19

I Purple You
Borahae

💜💜💜
 

 
 

   

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  

💜

BorahamnidaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang