6 - Pt.2

6.5K 750 60
                                    

      Di atas ranjang, Jungkook duduk dengan selimut menutup bagian bawahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     
Di atas ranjang, Jungkook duduk dengan selimut menutup bagian bawahnya. Pemuda itu menundukkan wajahnya yang begitu merah padam, Taehyung pun duduk diseberangnya.

"Aku tidak bisa sendiri, berkali-kali justru tambah sakit seperti semuanya terluka."

Taehyung mengusak puncak kepala Jungkook sebelum mengambil obat dan membantu Jungkook rebah. Perlahan menyingkap selimut dan nyaris saja ber-wow untung dia cepat menguasai diri. Taehyung melihat privasi dan lubang manis Jungkook dengan jelas, melengkapi puzzle atas memori buramnya semalam.

Dengan lembut menekuk tungkai kaki Jungkook untuk memberinya akses lebih baik. Hatinya mencelos melihat luka yang sangat banyak hasil kelakuannya semalam. Kemudian membalurkan salep banyak-banyak pada telunjuk dan mulai mengobati luka Jungkook. Beberapa kali menambahkan obat kembali.

Taehyung tidak sadar tindakannya membuat Jungkook harus bersusah payah menahan desahan. Dan ketika selesai Taehyung baru sadar bahwa milik Jungkook telah mengacung, sama seperti miliknya yang telah sesak di bawah sana.
 
  
"Jung, milikmu.. Aku bantu, jangan?" Jungkook ditanya seperti itu diam saja, dia malu, amat sangat. Ingin menjawab iya, tapi sungkan.

"Hanya pakai tangan atau kau mau sendiri?" karena Taehyung tidak mendapatkan reaksi juga, maka ia bangkit hendak ke kamar mandi, menyelesaikan urusannya.

Namun tangannya dicekal oleh Jungkook, Taehyung menoleh dan Jungkook mengangguk begitu menggemaskan. Maka Taehyung mengambil pelumas dan kembali duduk di antara kedua kaki Jungkook.

Dengan tangan yang sudah diberi pelumas, Taehyung mengurut milik Jungkook, sebelah tangan memijat bola kembar terus menerus. Sedang netranya tidak lepas memandang paras Jungkook, tatapan mata intens-lah yang menyeret Jungkook cepat ke puncaknya.

"Jung, lepaskan untukku," pinta Taehyung.

Tak perlu disuruh dua kali, Jungkook pun meledak dengan kedua tangan meremat seprai. Taehyung meremas sedikit membantu mengeluarkan sisa-sisa. Kemudian Taehyung mengambil handuk kecil yang dibasahi air hangat dari kamar mandi, ujung satunya ia berikan sabun. Taehyung membersihkan tubuh Jungkook dengan kedua ujung handuk bergantian. Jungkook duduk saat Taehyung selesai, ketika Taehyung beranjak lagi-lagi pergelangan tangannya ditahan.

"Milikmu Sunbaenim, let me help you," Jungkook balik menawarkan.

Taehyung mengendikkan bahu tapi membuka celananya dan duduk kembali. Bukannya tangan Jungkook yang terjulur ke miliknya malahan Jungkook menurunkan kepala dan mengulum milik Taehyung. Lidah dan tangan Jungkook memberikan pijatan pada batang keras yang panjang. Bibir ranum menciumi sepanjang batang dan sesekali menggigitnya. Lidahnya pun menjilati kala mulut tidak mengulum hingga batang keras bergetar mengeluarkan muatan panas. Semua cairan Taehyung disedot habis oleh Jungkook, sisa luberan pun ia jilati hingga bersih.

Jungkook duduk kembali di depan Taehyung yang jantungnya terpompa hebat. Memori semalam berkelebatan dengan cepat. Taehyung mengusap bibir ranum Jungkook dengan ibu jarinya membersihkan sisa cairan diujung bibir. Sebuah kesalahan karena saat ujung jarinya merasakan kenyal bibir itu, bibir Taehyung juga turut ingin merasakannya. Maka Taehyung mengikis jarak dan mencium bibir Jungkook.

Taehyung dengan kesadaran penuh mencium Jungkook. Rasa manis bibir merah muda membuat nalarnya enyah. Jungkook membalas ciuman Taehyung dengan agresif, menikmati bibir sintal yang semalaman menjelajah tubuhnya.

Kali ini Taehyung mendesah terlebih dahulu, cara bibir Jungkook mencium bibirnya sudah bagaikan bercinta. Lidah pemuda itu membelai langit mulutnya, mengabsen deretan gigi dan bergelut dengan lidah panjangnya.

Tanpa sadar Taehyung mendorong tubuh Jungkook rebah kembali tanpa melepas ciuman dan mengungkungnya. Tangannya sudah berada dibalik fabrik dan meraba perut berkotak enam. Jungkook mendorong dia sedikit membuat Taehyung heran namun melepas tautan saliva, dalam sekejap Jungkook melucuti kaos sendiri dan membawa tangan Taehyung keatas perutnya. Taehyung mengikuti Jungkook melepas kaos sebelum kembali mengunyah bibir candunya.

Kulit dada Taehyung yang bergesekan dengan dada Jungkook membuatnya tidak dapat berhenti sama sekali. Keduanya berlama-lama saling memanjakan hingga Jungkook menyelipkan tangannya dibalik boxer Taehyung dan meremas privasi yang telah mengeras.

Taehyung tidak dapat menahannya lagi, dengan segera melepas celana dan boxer hingga tubuhnya tidak tersisa sehelai benang pun, ia pun melakukan hal yang sama atas diri Jungkook kemudian memasangkan latex pada miliknya.

Saat hendak menghujam lubang Jungkook, Taehyung berhenti teringat luka-luka yang baru saja ia obati. Namun Jungkook justru menarik kencang pinggul Taehyung hingga privasi yang lebih tua tertanam pada lubang manis.

Mata Taehyung terpejam menikmati pijatan lubang Jungkook kemudian ia mulai bergerak perlahan, takut membuat Jungkook merasa sakit. Namun yang lebih muda justru mendesah keras memintanya lebih cepat dan lebih dalam.

Maka terulang kembali kejadian tadi malam dimana Jungkook berkali-kali klimaks dengan Taehyung yang mendapat sedikit pelepasan namun sangat dasyat.
      
 

>>>
















 
 















 

19.11.19
Trending yang buat beberapa orang jadi sedih malah buat aku hepi, kenawhy?

Soalnya SEMUA base taekook berlomba² ngasih pembuktian klo mereka itu real !!

ASUPAN banyak bangeeeeet. Aku seneeeeng!

Deep down my heart, i know the are real. Titik ga pake koma.

💜

BorahamnidaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang