Semenjak kepindahan SEVEN ke Hannam, Jungkook menemukan surganya dimana nyaris setiap malam Jungkook menyelinap ke kamar Taehyung dan kembali ke dorm di pagi hari seolah-olah baru selesai lari pagi.
Seiring dengan meningkatnya intensitas pertemuan Jungkook dan Taehyung, akhirnya mereka juga mulai mengenal sifat satu sama lain yang tidak muncul dengan perantara ponsel.
Seperti malam ini, Jungkook yang sudah memiliki kode akses unit Taehyung langsung masuk seperti biasanya ke bangunan temaram yang sudah di matikan seluruh lampunya. Masih sambil mengobrol di telepon, Jungkook melewati ruangan demi ruangan hingga masuk ke dalam kamar Taehyung dimana empunya sudah rebahan di kasur. Secara automatis Jungkook masuk ke closet mengganti celana dengan sweatpants milik yang lebih tua, itu karena Taehyung tidak suka kasurnya dinaiki dengan baju dari luar. Sedang untuk atasan, Jungkook lebih memilih menanggalkan begitu saja.
Masih sibuk tertawa dengan yang berada diujung sambungan, Jungkook menyusup ke dalam selimut namun Taehyung tidak menyambutnya dengan pelukan atau ciuman seperti biasa, alih-alih dia berbalik dan memunggungi Jungkook.
Selesai dengan sambungan telponnya, Jungkook meletakkan ponsel di nakas kemudian beringsut mendekati Taehyung, memeluk dari belakang dan terkejut tatkala Taehyung justru menyingkirkan tangannya.
“Sunbae kenapa?”
“Justru kamu yang kenapa?” jawab Taehyung dingin.
“Salah aku apa? Kalau ga dikasih tau, aku mana ngerti Sunbae,” Jungkook berusaha menekan emosinya.
Taehyung justru diam saja dan memilih memejamkan mata menggantung pertanyaan Jungkook.
Hari ini Jungkook lelah, seharian berlatih koreo baru untuk penampilan spesial, dimana tingkat koreo lagu ini lebih rumit ketimbang lagu mereka biasanya dan belum lagi property yang digunakan tidak familier baginya. Jungkook membayangkan pelukan Taehyung di penghujung hari dapat meluruhkan semua bebannya, justru mendapati sikap Taehyung yang seperti ini.
Dengan kesal Jungkook memukul punggung Taehyung dengan bantal, namun Taehyung tetap bergeming. Jungkook semakin emosi akhirnya menendang kaki di balik selimut membuat Taehyung segera bangkit turun dari kasur.
“Aku tidur di kamar sebelah,” ujar Taehyung tajam.
Jungkook segera bangkit mencengkram pergelangan tangan kekasihnya, Taehyung berusaha menepis namun yang dihadapi adalah pemuda berotot. Semakin Taehyung berusaha melepaskan diri, semakin besar semu merah pada pergelangan kulit tan.
Akhirnya Taehyung menyerah dan kembali duduk, hanya dipinggir kasur namun itu cukup bagi Jungkook untuk merekuh tubuh lelaki-nya. Tubuh itu tersentak saat dipeluk dari belakang dan membuatnya total berada dalam kungkungan yang lebih muda, belum lagi saat Jungkook menyenderkan dagu pada pundak Taehyung.
“Sunbae bilang dulu salah aku apa..” Jungkook kesal sekali, rasanya ingin menangis saja.
“Tak perlu bicara denganku, dengan yang kau telpon saja.”
“Jaehyun? Kenapa jadi dia Sunbae?” Jungkook bertanya sungguhan tidak paham, namun Taehyung masih diam saja.
Jungkook menghela napas berat sebelum beringsut duduk di pangkuan Taehyung dan mengunci tubuh kekasihnya. Taehyung memalingkan wajah dan berusaha mendorong tubuh Jungkook. Sikap defensif Taehyung menjebol pertahanan emosi Jungkook, perlahan yang lebih muda merebahkan kepala di ceruk leher terkasih sembari mempertahankan kuncian.
Taehyung tersentak saat kulitnya merasakan hangat air mata, perlahan memandang Jungkook dan mendapati manisnya bergetar. Perlahan nalar Taehyung mengalahkan emosi dangkal, dia pun merengkuh tubuh Jungkook dan mencium puncak kepala kesayangan.
“Cookiepie maafin aku ya, aku cuma kesal, beberapa hari ini Cookiepie sibuk sendiri saat bersamaku. Padahal baru saja kemarin aku minta sayang lebih memperhatikanku saat kita sedang berdua,” Taehyung mengusap lembut tempurung kepala Jungkook, berharap kesayangan dapat mendengar ketulusan pada suaranya.
“Maaf Sunbae, lain kali aku ga gini lagi. Aku juga minta maaf sudah kasar sama Sunbae tadi,” Jungkook menjawab sesegukan.
“Kita sama-sama saling memaafkan ya.”
Jungkook perlahan membuat jarak dan melihat ke netra Taehyung, yang lebih tua menyeka buliran air mata dengan ibu jari. Senyuman mulai menghiasi wajah Jungkook, tak lama kemudian dia bahkan terkekeh.
“Sunbae kalau cemburu menyeramkan.”
“Siapa yang cemburu? Aku tidak,” Taehyung berkelit.
“Iya, bukan Kim Taehyung yang cemburu, tetapi pacarnya Cookiepie yang cemburu.”
Jungkook menciumi rahang terkasih sambil menahan tawanya, walapun masih bergeming namun yang lebih muda mulai dapat merasakan jantung Taehyung berdetak lebih cepat. Jungkook tersenyum simpul sebelum mendekatkan kedua belah bibir dan langsung mendapat pagutan liar serta cengkraman di tengkuk.
>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
Borahamnida
Fiksi Penggemar[FIN] boyslove | bxb Homophobic ⛔ Go Away! Siapa yang tidak kenal Kim Taehyung. Semua drama dan film-nya laris manis di Korea maupun Internasional. Baru setahun belakangan ini dia kembali menyanyi. - JJK Pertemuan keduaku dengan Jeon Jungkook si pem...