06 | Serba Salah

5.1K 249 35
                                    

(Sudah direvisi)

HAPPY READING...
Tandai Jika ada Typo!

______________________________________

KESYA POV

Aku rindu, sangat rindu. Rindu akan semua perlakuan mu, rindu akan tingkah mu, rindu semuanya. Andai kamu berada di sampingku selalu, aku akan menceritakan semua keluh kesah ku padamu. Karena hanya kamu yang mengerti aku. Dimana Pun kamu, aku tau itu tempat yang terbaik untukmu.

I miss you Devano.

Selesai bercerita pada buku harian ku, aku langsung teringat dengan kisah manis ku dengan Devano. Devano adalah sosok yang sangat aku sayangi. Ia adalah kekasihku, cinta pertamaku. Tapi ia sudah tidak di sisiku lagi.

Aku teringat kenangan dimana ia selalu memberikan kan ku es krim. Ngomong-ngomong tentang es krim, aku jadi teringat ada seorang gadis kecil yang aku beri es krim. Oh dia sungguh menggemaskan dan cantik. Jika aku bertemu lagi dengannya, akan aku peluk dia. Membayangkan nya membuat aku makin berharap bertemu gadis kecil yang aku tak tau namanya, emm tapi seingat ku dia memanggil dirinya dengan Echa. Ataukah itu namanya? Untung saja aku sebelum pulang aku mampir dulu ke minimarket. Dan aku teringat kebodohan ku yang memakai baju sekolah padahal aku baru mulai sekolah itu besoknya. Sebenarnya aku sedang mencoba-coba pakaian sekolah baruku, tapi karena aku malas ganti. Jadi aku masih memakainya.

Flashback on

Setelah melakukan daftar ulang, aku disuruh mengambil pakaian baru ku. Aku disuruh mencobanya terlebih dulu. Saat aku mengenakan nya, ternyata pas di badanku. Kupikir aku akan langsung sekolah, ternyata aku hanya daftar saja. Karena aku malas mengganti baju lagi, jadi aku langsung pulang saja. Aku tadi ditemani Papaku, hanya saja dia sudah pergi duluan untuk kerja setelah mendaftar kan ku.

"Pak berhenti di depan" ucap ku pada supir Taxi. Sebelum pulang, aku mampir dulu ke minimarket dekat rumahku. Karena stok jajanan di kamarku mulai menipis.

Setelah selesai membayar, aku langsung membuka es krim favoritku. Tapi saat baru ingin memakannya, aku melihat seorang gadis kecil sedang menatap es krim yang ku pegang.

"Mau?" tawar ku yang langsung diangguki antusias oleh gadis kecil itu.

Aku langsung memberinya dan langsung diterima olehnya. Tak apalah aku tak jadi memakan es krim, karena aku terhipnotis dengan wajah lugunya yang sangat menggemaskan.

"Makasih kakak cantik" ucapnya seraya memakan es krim itu. Aku hanya mengangguk dan mengusap kepalanya.

"Echa ke mamah dulu ya, nanti mamah echa nyaliin. Bye bye kakak cantik" pamitnya dengan wajah yang Em-sangat menggemaskan.

Setelah melihatnya bersama wanita paruh baya yang Kuya kini adalah mamahnya, aku memutuskan untuk pulang. Aku pulang dengan berjalan kaki, karena jarak minimarket dan rumahku tidak begitu jauh.

Hitung-hitung olahraga

Flashback off


••••••

AUTHOR POV

Mentari telah bersinar kembali, tapi sepertinya Kesya tidak mau membuka matanya

"WOY BANGUN!!!" Teriak seseorang tepat ditelinga Kesya

Kesya tersentak "Berisik bego!" kesalnya

"Ayo buruan mandi! Udah telat tau. Noh liat udah jam 7 bego. Lo dari jam 6 gue bangunin gak bangun-bangun" cerocos seseorang itu yang tak lain adalah kakaknya, Ratih.

Cowok Cuek VS Cewek CuekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang