21 | Tentang Kevin

1.6K 118 22
                                    

WIH KAGET BANYAK YANG MULAI BACA. THANK YOU ALL

HAPPY READING
Tandai Jika ada typo!
______________________________________

"Sya tunggu Abang Mahen dong" Kesya menghiraukannya dan melanjutkan jalannya menuju kelas

"Btw, kok digerbang gak ada OSIS ya?" tanya Mahendra pada Kesya. Kesya mengedikkan bahunya.

Memang tadi digerbang tidak ada satupun OSIS. Padahal masih pukul 9 kurang, biasanya jam segini OSIS
masih banyak yang menjaga gerbang.

"Sya" panggil Mahendra ditengah keheningan yang terjadi

"Sya" panggil Mahendra lagi saat Kesya masih menghiraukannya dan tatapannya masih kearah depan

"Kes"

"Kes"

"KESYA!! YA AMPUN ORANG GANTENG KAYA GUE DICUEKIN" panggil Mahendra dengan sedikit menaikkan suaranya.

Kesya menoleh dan menatap Mahendra tajam "Lo banyak bacot"

Kasar ges bahasanya jangan ditiru ya!

Mahendra meringis "Habisnya lo gak nyahut sih"

"Gue nyesel ketemu sama lo. Malu-maluin" Kesya mencepatkan jalannya

Mahendra menatap Kesya heran "Perasaan gue cuma manggil doang. Apanya yang malu-maluin ?" gumamnya pelan

Pake perasaan mulu sih

Tetapi saat matanya melihat sekililing, ia langsung mempercepat jalannya dan menyusul Kesya. Mahendra baru sadar jika dilapangan banyak murid yang tadinya berolahraga sedang menatapnya. Didepan pintu-pintu kelas juga banyak guru yang sedang menatapnya tajam. "anjir, malu gue"

"Sya lo gak bilang kalo banyak orang. Mana suara gue kedengeran sama guru-guru yang lagi ngajar lagi" ucap Mahendra ketika sudah disamping Kesya.

"Makannya jangan bacot" Kesya pun membuka pintu kelasnya tanpa mengetuk pintu dan juga salam.

Satu..

Dua ...

Ti--

"MAHENDRA! KESYA! DARI MANA AJA BARU DATENG?! HEH KALIAN BARU DATENG BUKANNYA SALAM
MALAH NYELONONG MASUK. SINI KE DEPAN! ENAK AJA UDAH TELAT MAU LANGSUNG DUDUK" Teriak Bu Cila yang sedang mengajar dikelas XI IPA 2, kelas mereka. Semua Siswa yang mendengar teriakan maut Bu Cila pun langsung menutup telinganya. Sudah pernah dijelasin kan sama Kesya, kalau Bu Cila itu cerewet pake banget.

--ga.

"Aduh Bu, sakit telinga saya" ucap Mahendra seraya mengusap telinganya

Bu Cila menatapnya tajam "siapa yang nyuruh kamu bicara"

Mahendra meringis pelan

"Mahendra, Kamu dari mana aja? Kenapa baru dateng?" tanya Bu Cila pada Mahendra. Mahendra tak menjawab, ia malah diam saja seraya tersenyum pada semua siswa dikelas ini bak orang gila. Cih, berasa orang paling ganteng aja - batin Kesya.

"Heh ngapain senyum-senyum! Bukannya jawab!" sentak Bu Cila saat melihat Mahendra yang sedang tebar pesona.

"Kan ibu belum nyuruh saya bicara tadi" balas Mahendra dengan sok polos

"ASTAGHFIRULLAH" istighfar yang banyak Bu, biar setannya keluar.

"Salah mulu gue" gumam Mahendra pelan yang masih didengar oleh Kesya dan Bu Cila.

"Kalo kamu Kesya, kamu dari mana aja?" Bu Cila beralih menanyakan pada Kesya. Berbicara dengan Mahendra sama saja memancing emosinya.

"Dari rumah" balasnya singkat. Gak salah sih, Kesya kan emang dari rumah. Tapi---ah sudahlah. Kesya selalu benar.

Cowok Cuek VS Cewek CuekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang