Tandai Jika ada Typo!
Jangan lupa vote dan KomennyaHappy Reading
Penasaran gak sama judulnya??
•••
"Lo lagi, lo lagi, bosen gue" Ratih mendengus pelan begitu Mahendra menghandang jalannya. Saat Ratih ingin mengikuti Kevin yang baru keluar dari kelas langkahnya malah dihandang oleh Mahendra
"Mau kemana?" Tanya Mahendra mengabaikan tatapan tajam Ratih
Ratih melangkahkan ke kanan, Mahendra juga ke kanan, Ratih ke Kiri Mahendra pun sama, teruslah berulangkali sampai Ratih lelah sendiri
"Ngapain sih lo anjir?!" Sentak Ratih kesal. Ratih kembali melangkahkan kakinya, lagi-lagi dijegat oleh Mahendra
"Sumpah deh, lo gak jelas banget" Kesal Ratih
Mahendra menengok kebelakang, ternyata Kevin sudah menghilang dari pandangan mereka. Ia menghembuskan nafasnya pelan
"Iseng doang, bye" Dengan senyum tanpa dosa, Mahendra pergi begitu saja
"GAK JELAS LO ANJIR!" Kesalnya dengan teriak. Mahendra yang diomelin hanya tersenyum mengejek dan pergi dengan cepat
"ARGH GUE KETINGGALAN KAN!!" Wajahnya langsung memerah menahan emosi begitu pria yang ia ikuti sudah tak terlihat.
Dengan kesal, Ratih kembali ke kelasnya. Mau mencari pun pasti tidak akan ketemu. Karena dia tau kalau Kevin adalah sosok yang tidak bisa ditebak ke beradaannya.
Mahendra tersenyum tipis saat melihat Ratih tak jadi mengikuti Kevin. Bukan, bukannya dia suka dengan Ratih. Tentu saja tidak, hatinya masi menaruh perasaan pada Kesya. Dia menghentikan langkah Ratih karena tadi dia melihat Kesya juga mengikuti Kevin. Dia tak mau Ratih mengganggu keduanya. Dirinya memang menyukai Kesya, tapi jika Kesya tak suka padanya maka dirinya tak akan memaksa. Sekalipun Kesya dengan sepupunya. Mahendra yakin, keduanya sama-sama memiliki perasaan yang sama. Cuman ya gitu, ketutup sama gengsinya saja.
"Lihat lo ngelakuin yang lo sukain udah cukup buat gue seneng" gumamnya dengan senyum kecilnya
Mahendra tersentak saat ada yang menepuk bahunya "Ngintip apaan hayo"
"Anjir, gue kira siapa" kagetnya seraya mengelus dadanya pelan. Ternyata Novan yang memegang bahunya. Posisi Mahendra sedang berdiri dibalik tembok tikungan.
"Lo ngapain?" Tanya Adam yang berada disamping Novan
"Berak" Novan dan Adam berdecak saat mendengar balasan asal dari Mahendra
"Kalian ngapain?" Tanya Mahendra balik dengan tatapan penasaran. Tumben sekali dua serangkai itu menyapa dirinya. Walaupun nyapanya dengan kagetan sih
"BERAK" Ujar keduanya dengan serentak. Serentak gak tuh
Mahendra mendengus sebal "Bales dendam ceritanya" Kedua orang itu hanya tertawa
"Liat Kevin gak?" Tanya Novan dengan serius, dengan pandangan yang menatap sekeliling
"Gak" bohong Mahendra, tentu saja. Dirinya tak mau kedua curut itu mengganggu Sepupunya dan Kesya. Sudah capek-capek dia ngusir Hama (Ratih) eh datang lagi dua Hama
"Tuh kunyuk cepet banget ngilang" decak Adam
Novan mengangguk setuju"Iya anjir, baru aja liat pas tadi dia lewat eh sekarang dah ngilang aja"
"Lo sih tadi segala pamitan dulu sama Sinta, jadi ngilang kan si Kevin" ucap Adam menyalahkan
Novan menatapnya tak terima "Enak aja, gegara lo tuh dadakan bilangnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Cuek VS Cewek Cuek
Dla nastolatków[ON GOING] Baca aja dulu, awalnya agak prik. Kesananya enggak kok haha "Hanya dengan sifat yang sama,mereka bisa menjalani hubungan walaupun sifat nya yang sama sama CUEK" Dua insan memiliki sifat yang sama akankah bersatu? Dua jalur yang sejajar...