32 | Jantung Kesya cenat-cenut

890 59 3
                                    


"Aduh, Ini Jantung gue kenapa cenat-cenut mulu sih?! Perasaan gue gapunya riwayat penyakit jantung deh"

•••••

TANDAI JIKA ADA TYPO!

Kesya termenung menatap kosong lapangan di depannya. Entah apa yang ada dipikirannya, tapi jika ada orang lain melihatnya maka orang itu akan bergedik takut. Tatapannya yang tajam membuat orang lain merasa jika ia sedang ditatap dengan tatapan membunuh. Mereka tidak tahu saja bahwa sebenarnya Keisya sedang memikirkan berbagai macam pertanyaan yang ada di kepalanya.

Sudah Hampir 5 bulan Kesya sekolah di SMA Taruna. Dikenal sebagai gadis jutek, nakal dan tak tersentuh membuatnya tak memiliki teman. Itupun hanya Sinta yang mau berteman dengannya. Entah mereka takut berkenalan dengannya atau mereka enggan berkenalan dengannya. Terlebih lagi banyak yang mencibirnya karena dia terbilang cukup 'dekat' dengan Kevin yang notabenya terkenal di SMA ini. Padahal Kesya dan Kevin jika disekolah jarang terlihat bareng, sekalipun bareng, itu pasti mereka sedang berdebat.

Benar ya kata orang, jangan melihat sifat seseorang sesuatu dari ekspresi, apalagi dari katanya'. Belum tentu yang 'katanya' itu bener faktanya

Saking sibuknya melamun, Kesya sampai tak sadar jika ada seorang pria di sampingnya. Pria itu hanya duduk dalam diam sambil menatapnya.

"Nggak usah dipikirin" Ujarnya kemudian.

Kesya tersentak, Lalu ia menoleh kesamping "Hah? Lu ngapain di sini?" Tanyanya heran

"Jangan terlalu banyak berpikir" bukannya menjawab pertanyaan Kesya, pria itu itu malah berucap seperti itu

"Maksud lo apa ngomong gitu?" Bingung kesya

Pria itu menatap dalam Kesya "Fokus dengan kemaun lo" ujar pria itu lagi

Kesya terdiam mendengar ucapan pria itu. Dia memang tak mengerti maksud ucapan pria itu, tapi entah kenapa ia merasa pria itu tahu sesuatu tentang kehidupannya.

"Gak usah mikirin orang lain" sambung pria masih dengan menatap kesya dengan tatapan dalamnya

"Gue gak ngerti" Kesya berpura-pura tidak tau. Ia pikir pria didepannya hanya asal berbicara. Gak mungkin kan pria itu tau sesuatu tentang dirinya. Ya, pasti gak mungkin, yakin Kesya.

"Lo boleh benci, tapi jangan diladenin. Itu buat diri lo susah" lagi-lagi pria itu tak menanggapi ucapan Kesya

"Lo kerasukan apa vin?" Kesya menaruh tangannya dijidat Kevin. Ya, pria itu Kevin.

"Agak anget dikit. Pantes aja ngelantur" Kevin hanya diam sambil menatap dalam Kesya.

Kesya yang baru merasa ditatap pun langsung mengalihkan pandangannya kearah lain agar Kevin tak melihat dirinya yang sedang em sedikit Salting. Sebenarnya ia gengsi mengatakan ini, tapi memang kenyataannya, gimana dong.

"Lo boleh bohongin orang lain, tapi jangan bohongin diri sendiri" Kesya tertegun mendengarnya

"Apaan sih gak jelas" Elak Kesya.

Kesya menatap Kevin bingung, ia merasa Kevin pasti tau sesuatu tentang dirinya. Tapi apa? Haruskah Kesya bertanya untuk menghilangkan rasa Keponya?

Kesya mengedarkan pandangannya. Sepertinya dia harus bertanya, selagi tidak ada siapapun. "Maksud lo-?"

Drt..Drt..Drt..

Kesya menghela nafasnya kesal, bunyi telfon itu sangat menganggu. Ia mengecek handphone nya untuk melihat siapa yang menganggungnya. "Eh? Bukan HP gue?" Gumam Kesya pelan

Matanya beralih ke arah handphone  Kevin yang ternyata suara itu berasal dari handphonenya. Hingga Netranya tak sengaja membaca nama yang tertera dilayar handphone Kevin. Disana tertera nama 'Belle'

Cowok Cuek VS Cewek CuekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang