07 | Hal sepele

3.6K 205 10
                                    

(Sudah direvisi)

HAPPY READING...
Tandai Jika ada Typo!

______________________________________

AUTHOR POV

"sialan banget tuh cowok. gue disuruh lari 5 putaran di lapangan seluas ini?!dasar tembok!" gerutu kesya dalam hati.

Saat putaran ke 4 Kesya berhenti sejenak untuk mengatur nafas.

"Ngapain berhenti?" ucap seseorang dari belakang

"Nafas dululah bego" ketus Kesya pada Kevin. ya, itu si muka tembok

"Lari" perintahnya dingin

"Sabar elah, napas dulu" sahut Kesya sembari mengatur nafasnya

Kesya yang sibuk mengatur nafas tidak menyadari bahwa Kevin sedari tadi menatapnya tanpa henti.

"Apa lo liat liat?! minta di colok tuh mata?!" ketus Kesya saat menyadari tatapan intens Kevin

Kevin tak menyahut dan langsung pergi.

"DASAR TEMBOK GAJE" teriak Kesya saat Kevin sudah memasuki koridor sekolah. Siswa/i yang sedang diarea sana pun menatap Kesya tak percaya. pasalnya Kevin terkenal tak suka dilawan dan tidak tersentuh.

"Berani banget lu dek" gumam seorang gadis yang dari tadi mengawasi mereka.

••••••

"Kesya mana si? udh istirahat tapi gak nongol-nong, kan gue pengen makan. masa gue sendiri ke kantinnya" ucap Sinta pada dirinya sendiri

"Hey" Sinta terkejut

"Ngagetin aja lo" ketus Sinta pada laki-laki yang mengejutkannya

" Kevin mana?" ucap laki-laki itu

"Di Dalem" sahut Sinta singkat sambil menengok kanan kiri di koridor sekolah depan kelasnya

"Nyari siapa?" tanya laki-laki itu penasaran dengan tingkah Sinta.

"Kepo lu" laki-laki itu mendelik tak suka saat dibalas dengan seperti itu

"Ya kan gue cu--" ucapan laki-laki itu terpotong oleh pekikan sinta

"KESYAAA!! akhirnya lo dateng juga" pekik Sinta kepada Kesya yang masih jauh

"Berisik bego" ucap laki-laki itu

"Bodo! Kesya sini" Kesya yang mendengar pekikan Sinta mendelik tak suka

"Kemana aja lo?" tanya Sinta saat Kesya Sudah didepannya

"Bolos" balas Kesya singkat sambil berjalan menuju kursinya

"What?? kok lo bisa bolos si" tanya sinta penasaran sambil mengikuti kesya dari belakang

"Ya bisa" jawab kesya dengan enteng

"Ihhhh maksudnya lo kenapa bolos?" tanya sinta lagi

"Suka suka gue lah mau bolos apa enggak." ketus Kesya.

Sinta pun cemberut saat dijawab dengan ketus oleh Kesya.

"Eh Sya, Sinta udah nanya baik baik. lo malah jawabnya ketus" sahut laki-laki yang dari tadi nyimak obrolan mereka.

Mendengar itu, Kesya hanya mendelik tak suka.

"Udah biarin van, gue nya aja yang emang banyak tanya, jadinya Kesya risih" ya, laki-laki itu adalah Novan, temen Kevin.

"Ya gak bisa gitu dong seenggak-" ucapan Novan terpotong oleh suara bariton yang jarang ngomong dikelasnya

"Berisik" siapa lagi kalo bukan Kevin

"Lo lagi vin malah belain si Kesya, aturan lo kasian sama Sinta"

"Siapa yang nge-bela?" tanya Kevin datar

"Ya sikap lo seakan akan lebih nge-bela kesya"

"Berisik banget si lo pada, masalah sepele diributin" akhirnya Kesya yang sedari tadi diam pun merasa risih

"Dan lo van! lo siapa? ribet banget sama urusan gue! mau gue ketus kek, ramah kek, terserah gue lah! hidup hidup gue ngapa lo yg ribet. Sinta yang di ketusin sama gue aja B aja. kenapa lo yang marah? Dasar manusia emang gak ada yang bener!" ketus Kesya. Kesya pun pergi meninggalkan kelas dengan membawa tas nya lagi.

"Tuh kan van gara-gara lo si Kesya pergi lagi!" ucap Sinta sebal dan langsung pergi mengikuti Kesya

"Kok jadi gue yang salah si?" ucap Novan pada diri sendiri

"Udah lo pergi sana ke kelas lo" usir Kevin

"Lo ngusir gue?" tanya Novan menunjuk dirinya

"Ya" Novan pun pergi dari kelas Kevin lengan sebal.


•••••

"Udah mulai caper ya lu dek" ucap seseorang yang membuat Kesya yang tadinya menghadap lurus ke depan langsung menoleh kesamping.

"Maksud?" balas kesya tak mengerti dengan pembahasan gadis didepannya yang tak lain adalah Ratih, kakaknya.

"Gak usah pura pura gatau lu dek" ucap Ratih dengan raut ketidaksukaannya.

"Emang gue cenayang yang bisa ngerti tanpa lu kasih tau?!" ketus Kesya

"Oh iya elu kan pelakor bukan cenayang" ucap Ratih dengan mimik dibuat polos.

"Maksud lu apa?" protes Kesya tak terima dengan ucapan Ratih yang menuduh seolah-olah dia merebut pacarnya.

"Kemarin kan gue udah bilang elu harus jauhin Kevin, tapi elu malah deket-deket sama dia tadi pagi, sengaja kesiangan karena pengen caper kan? cih, kegatelan banget si lu dek" Kesya yang mendengar itu langsung mendengus kesal

"Cih, elu kali yang kegatelan! pacar bukan, PDKT-an bukan tapi seolah-olah elu pacar nya! haha" tawa kesya dengan mengejek

"Bentar bentar, tadi kata lu gue sengaja kesiangan karena pengen caper?" sambung kesya

"Iya!"

"Cih, bahkan gue mending gak usah sekolah dan gak usah ketemu dia selamanya" setelah mengatakan itu Kesya pergi dari rooftop. ya, Kesya tadinya berada dirooftop untuk menenangkan emosi dan pikirannya. bukannya tenang malah makin emosi.

"Kalo lu ampe suka dan deket deket sama Kevin, gue bakal buat lu makin susah" ancam Ratih sebelum Kesya membuka pintu keluar.

"Oh" sahut Kesya malas

clek..



degh...

"Ngapain lo?!" tanya Kesya dingin untuk menutupi keterkejutannya

"Sorry" balas seseorang di depannya, kesya merasa tak perduli dan langsung berjalan ke tangga.

"Eh Sya maafin gue ya, tadi nguping" ucap orang tadi sambil membuntuti Kesya

"Hm" sahut Kesya malas

"Dimaafin gak?" tanya orang itu saat hanya dapat deheman dari Kesya

"Hm" sahut Kesya malas, lagi.

"Ihh lo kok nyaut nya hm hm mulu, Nissa Sabyan kali bu" protes orang itu

"Iya gue maafin" ucap Kesya dengan tak niat

"Yeyy, kalo gue tanya tanya tentang tadi boleh ga?" tawar orang itu dengan penasaran

"Gak!" tolak Kesya dengan ketus

"Ih lo mah nyebelin" ucap Sinta dengan cemberut.

YUPS, orang itu Sinta. Tadi saat Sinta mengikuti Kesya, Sinta melihat kakak kelasnya yang tak lain Ratih sedang mengikuti Kesya. Saat diambang pintu ia tak sengaja mendengar percakapan mereka.













Tbc.

_______________________________________
Hayoo kalian nebak nya siapa wkwk

GIMANA?

JANGANA LUPA VOTE AND KOMENNYA KAKAK

SEE YOU NEXT PART..

Cowok Cuek VS Cewek CuekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang