25 | Kakak Gak ada Akhlak

1.4K 106 35
                                    

Vote dan follow sebelum baca.

HAPPY READING
Tandai jika ada Typo!

_______________________________________

Kesya termenung di balkon kamarnya, ia merasa hidupnya mulai sedikit berwarna. Apakah karena orang baru? Entahlah. Ia baru merasakan hal ini kembali setelah sekian lama ia ditinggalkan olehnya.

Awalnya ia kira kembali ke Jakarta akan menyusahkan dirinya, ternyata di Jakarta ia mengenal banyak orang. Dulu saat di bandung bertahun-tahun, dia tak punya temen satu pun. Mungkin karena dirinya cuek jadi orang tak mau berteman dengannya. Di bandung dia hanya mengenal paman dan tantenya saja. Ah iya, dan juga Devano tentunya.

Kalo kalian lupa siapa Devano cek di part 6.

Drt.. Drt..

Kak Ratih.

Nama itulah yang tertera di handphone nya.

Ngapain lagi sih tuh anak? Kemaren-kemaren udah enggak pernah ganggu gue lagi deh perasaan. - batinnya

Memang sudah beberapa minggu ini, Ratih sudah tidak mengusik Kesya lagi. Jika di rumah pun mereka berlagak seperti orang asing. Hanya dihadapan orang tuanya mereka berpura-pura selayaknya adik kakak. Baru sekarang kakaknya ini menghubungi nya lagi.

"Hm" Dehem nya saat menjawab panggilan nya.

"SYA! TOLONG GUE DONG?! " Ujar Ratih dengan nada yang sedikit keras karena di tempatnya sangat berisik

"Tolong apaan?" Sebenarnya ia malas menolongnya. Tapi karena dia kakaknya, mau gak ma harus nolongin.

"Ban mobil gue bocor, gue lagi di jalan rame. Gue takut, udah kek anak ilang gini, mana gak ada yang nolong lagi," Jelasnya

"Nyusahin" Gerutunya pelan

"HA?" Untunglah kakaknya ini tidak mendengar.

"Lo dimana?"

"Gue di------"

Setelah menyebutkan tempatnya berada, Kesya langsung memutuskan panggilannya dan bersia-siap ke tempat Ratih berada.

"Sya, mau kemana?" Tanya Amel pada anaknya yang sudah memakai pakaian rapih seperti hendak keluar

"Kak Ratih, mobilnya bocor" Jelas Kesya, ia sebenarnya malas menjelaskan. Tapi dari pada ditanyai terus lebih mending menjelaskan dengan singkat.

"Ya ampun, kebiasaan. Yaudah sana bantuin kakak kamu" Kesya berdeham dan langsung nyelonong pergi tanpa pamitan. Memang niat awalnya kan tidak ingin pamit.

••••

"Lama lo!" Omel Ratih pada Kesya yang baru datang dengan mobilnya.

Jika kalian bertanya apakah Kesya dan Ratih punya mobil sendiri-sendiri? makan jawaban nya iya. Hanya saja Kesya jarang memakainya dan lebih memilih menggunakan kendaraan umum. Alasannya simpel, malas menyetir.

"Masih mending gue dateng," Ratih mendengus kesal saat melihat raut tak ikhlas adiknya.

Kesya keluar dari mobil dan mengecek ban mobil kakaknya, ternyata memang bocor.

"Dek, gue ada pesta penting nih. Lo urus mobil gue, gue pinjem mobil lo ya?" Baru saja Kesya hendak menolak, kunci mobilnya sudah dirampas Ratih.

Ratih memberi kunci mobilnya. "Nih kunci mobil gue, makasih adikku tercinta"

Cowok Cuek VS Cewek CuekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang