(Sudah Direvisi)
HAPPY READING...
Tandai Jika ada Typo!______________________________________
"Lo gila ya lawan Ketos!" Ucap Sinta
"Emang Kenapa?"
"Hm Ya gak kenapa-napa Sih, Tapi ya biasanya semua orang terutama kaum hawa pada takut sama Ketos dan terpesona juga sama tuh ketos. Bukan karena dia Ketos sih tapi karena dia adalah seorang Kevin Alexander"
"Gue enggak"
"Hm iya sih"
'Mana mungkin lo takut sama Kevin. Sifatnya Aja Sama' lanjut Sinta dalam hati
Tanpa kata, Kesya langsung beranjak dari tempatnya. Sebelumnya Ia Menaruh Uang Rp. 50,000 Di atas Meja.
"EH SYA LU MAU KEMANA?!" Teriak Sinta begitu sadar saat Kesya tak lagi di samping nya
"Kelas"
"TUNGGU!" Teriak Sinta lagi.
"Berisik" Ketus Kesya. Sinta langsung memanyunkan bibirnya dan mengikuti langkah Kesya.
"Gila tuh anak jutek banget. Untung Cantik" Puji Novan
"Biasa aja" Sahut Kevin
"Lu mah gak normal" Kevin hanya diam dan tak lama langsung beranjak dari duduknya.
"Ye lo mah sama aja kaya Kesya. Suka banget ninggalin orang. Jodoh Kek nya" Ucap Novan
"Bodo"
Novan pun ikut beranjak dan langsung Mengejar Kevin.
••••
AUTOR POV
Kesya jalan dengan tergesa-gesa, begitu pula dengan Sinta yang mengikutinya
"cepet banget sih lo jalannya" gerutu Sinta
"mau bel"
"yaelah cuman bel, lagian guru gak bakal langsung masuk dan lo juga gak bakal ken_" protes Sinta yang langsung dipotong oleh Kesya
"berisik lo"
Kesya pun berlari karena kelasnya berada dilantai 2.Kesya tak menyadari bahwa dari arah berlawanan ada guru yang sedang membawa setumpuk kertas dan dia baru dari atas.
BRUKKK!!
Tanpa sengaja Kesya menabrak guru itu, alhasil tumpukan kertas yang dibawa oleh guru itu berhamburan ke lantai
"Eh maaf bu" ucap Kesya mencoba santai
Kesya memberanikan melihat siapa guru yang ia tabrak. Dan ia kaget saat guru itu adalah Bu Mela, salah satu guru killer. Itu juga kata Sinta.
"Eh Sya lo gak papa kan?" Ucap Sinta panik. Tapi begitu melihat siapa yang tertabrak dia jauh lebih panik.
Bu Mela menatap mereka tajam
"Siapa nama kamu?!""Kesya bu"
"Anak baru kan? Udah berani buat masalah ya!" Sentak Bu Mela
KRINGGGG!!
Bel masuk pun berbunyi. Para siswa yang tadinya melihat kearah mereka pun langsung masuk ke kelas. Bukan karena rajin, tapi takut terkena amukan Bu Mela.
"Sebagai hukumannya, kamu berdiri di lapangan sampai bel istirahat yang kedua!" Ucap Bu Mela pada Kesya
"iya bu" sahut Kesya santai.
BISA-BISANYA DIA SANTAI?! - batin Sinta
"Sinta, kamu bereskan kertas itu dan nanti simpan dimeja ibu!" Perintah Bu Mela sinis
"I-ya bu"
Setelah itu Bu Mela langsung pergi meninggalkan mereka berdua.
"Lo sih pake acara lari-larian, gue jadi kena juga kan" omel Sinta
Tapi sepertinya Kesya tak mendengarkannya, ia langsung pergi ke lapangan
"Untung temen" gumam Sinta seraya membereskan kertas yang berhamburan dilantai.
Kesya langsung berdiri ditengah lapangan sambil hormat kearah bendera merah putih. Menurutnya ini suatu hal yang biasa. Tapi saat merasa terik nya matahari, sepertinya ia tidak akan kuat.
Dia baru sadar bahwa Jakarta berbeda dengan Bandung. Walaupun Bandung juga panas, tapi tidak sepanas ini. Apalagi dulu saat ia sekolah di Bandung tempatnya di perdesaan, pastinya sejuk.
Dilain tempat, Kevin melihat Sinta yang masuk seorang diri
"Kesya kemana?' pikirnya 'eh kenapa juga gue pikirin""Eh sin, sendirian aja. Kesya kemana?" Ucap Farrel teman sebangku kevin.
"Dihukum" ucapnya sedih
"Lah, dihukum kenapa?" Tanya Farrel lagi
"Tadi gak sengaja nabrak bu mela" jelas Sinta
Farrel menggeleng-geleng kan kepalanya "wah itu mah nyari gara-gara namanya"
"Hmm"
''Mampus lo! Eh tapi kok kasian ya' batin kevin
"Kenapa lu diem aja?" Tanya Farel. Kevin hanya menggeleng.
"SEKARANG FREE CLASS. GURUNYA PERGI. JANGAN BERISIK!" Teriak Kevin mengumumkan.
"HOREE" seru yang lainnya.
Kevin beranjak dari kursinya.
"Mau kemana vin?" Tanya FarrelKevin melirik sekilas "RO"
RO singkatan dari Ruang Osis. Buat yang gak tau.
"Oh"
Sebenarnya tujuan Kevin bukan mau ke RO melainkan melihat keadaan anak baru itu. Entah kenapa ia ingin sekali melihat keadaan Kesya.
Cuaca hari ini sangat terik sekali. Saking teriknya kalau kita berjalan di lapangan tanpa menggunakan sepatu mungkin kaki kita akan melepuh.
Kevin mengedarkan pandangannya saat di lapangan. Matanya langsung melihat Kesya sedang berdiri hormat dengan keringat yang mengalir di pelipisnya, dan tidak lupa bajunya yang sudah mulai lusuh. Kevin melihat badan Kesya sedikit oleng dann...
Hap!
Kevin langsung menggendongnya ke UKS dengan tergesa-gesa.
Tbc.
______________________________________GIMANA?
VOTE AND COMENT
SEE YOU NEXT PART..
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Cuek VS Cewek Cuek
Teen Fiction[ON GOING] Baca aja dulu, awalnya agak prik. Kesananya enggak kok haha "Hanya dengan sifat yang sama,mereka bisa menjalani hubungan walaupun sifat nya yang sama sama CUEK" Dua insan memiliki sifat yang sama akankah bersatu? Dua jalur yang sejajar...