Part 31

16 5 0
                                    

Setelah menghabiskan weekend bersama pacar, Nadine hari ini sangat penuh semangat berangkat sekolahnya. Yang biasanya malas-malasan untuk bangun pagi, hari ini bangun lebih awal dan sangat semangat sekali. Sampai-sampai Bunda heran dengan kelakuan Nadine hari ini.

“Res, tumben kamu semangat banget mau berangkat sekolah? Ada apa nih” tanya Bunda sambil tertawa.

“Kan kalo mau sekolah harus semangat dong bun, gimana sih bundaku yang paling cantik”

“Ih tumben banget anak gadis bunda begini, yaudah udah siapkan? Ayo berangkat”

Perjalanan dari rumah kesekolah sekitar dua puluh menit, versi bunda yang menyetir. Kalau yang anter papa pasti sampe sekolah hanya sepuluh menit.

“Res kamu topi ga ketinggalan kan? Sekarang kan senin upacara”

“Udah aku masukin kok bun, bareng bekal ku”

“Oh yaudah bagus, anak bunda udah mau besar hehe”

“Ih bundaaaa, aku kan emang udah besar tau!”

Sesampainya disekolah, Nadine langsung menuju kelasnya. Dikelas hanya terdapat lima orang termasuk Nadine dan tentunya sudah ada Keysha teman sebangkunya.

“Tumben lu dateng pagi nad”

“Iyadong, hari senin harus semangat”

“Biasanya juga ga semangat lu, pasti lu lagi berbunga-bunga nih”

“Hahaha tau aja lo key, emang lo yang paling ngerti gue”

“Lu udah sarapan belum nad?”

“Hm udah kok, lo emang belum?” sahut Nadine sambil memainkan ponselnya.

“Belum. Ayo temenin gue makan nad”

“Enggak ah, gue kenyang kalo kekenyangan nanti gue ngantuk key. Lu aja mending tapi makannya dikit aja, nanti lanjut lagimpas istirahat”

“Iyaudah iya mamak

“Eh  ngomong apa lu” menyubit tangan gembul Keysha sambil menggulirkan ponselnya.

“Huh dasar Aksa”

Waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 WIB yang berarti siswa dan siswi harus segera ada dlapangan, kalau tidak akan diuber oleh para guru sampai berdiri kelapangan.

Pasalnya, banyak sekali siswa-siswi yang malas untuk upacara beralasan kalau sedang amanat lamanya bukan main. Betul memang, ketika sedang amanat upacara memang sangat lama sampai pegal tapi kalau dilihat lagi perjuangan pahlawan yang tidak pernah mengeluh dan pegal untuk memperjuangkan negara demi mengibarkan bendera merah putih.

Nadine dan Keysha berdiri dibarisan belakang, karena berbaris sesuai yang pendek didepan dan yang tinggi dibelakang. Sudah menjadi makanan setiap upacara Nadine sejak sekolah selalu baris dibelakang.

Yang tidak memakai atribut lengkap seperti topi, dasi dan ikat pinggang memisahkan diri kebarisan yang paling kanan” seorang guru berbicara melewati pengeras suara.

Lantas, yang tidak membawa topi atau lupa memakai atribut yang lainnya sangat panik mendengarkan suara tersebut.

“Hayolo Bianca, lu gabawa topi ya?” ledek Keysha kepada temen sekelas kami yaitu Bianca.

“Enak aja gue bawa topi tapi lupa bawa dasi”

“Iya sama aja lah bi, mending cari aman. Lu baris ditengah aja biar gaketauan”

“Iya bener tuh ca kata Keysha, cari aman aja daripada nanti dihukumnya parah”

Bianca mengiyakan pendapat Nadine dan Keysha.

My love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang