EPISODE : 10

2.9K 208 12
                                    

Abaikan tipo nya ya gaes.
.
.
- GOOD BYE -

Pagi itu, Limario pergi keluar rumah tepat saat Jisoo mengantarkan Soosa ke sekolah. Limario diantarkan oleh sopirnya. Sebelumnya Limario memberitahu pada Jisoo bahwa dia akan ke Rumah Sakit untuk memeriksakan kondisi kakinya.

Dalam perjalanan, Limario yang duduk di kursi belakang sedang sibuk mencoba menelpon Jennie untuk memberitahukan bahwa dia akan ke Rumah Sakit terlebih dahulu sebelum datang menemuinya di apartemennya.

Tak ada sahutan dari Jennie. Limariopun mengirim pesan padanya dengan harapan Jennie akan membalasnya dengan cepat.

"Kemana dia? Apa dia membatalkan janji? Atau sedang syuting?" Limario bertanya pada diri sendiri

Mobil sport itu menyusuri sibuknya jalanan yang dipenuhi lalu lalang kendaraan warga kota yang pergi beraktifitas. Limario terus memandang keluar jendela mobil.

Selang 5 menit, ponselnya berbunyi, ada pesan masuk. Segera Limario membukanya. Di layar itu tertulis nama Jennie.

"Lim, kita bertemu di cafe Pink saja ya. Agar dekat dengan lokasi syutingku. Aku tunggu disana 1 jam dari sekarang"

"Baiklah Jen. Setelah dari RS aku langsung kesana" balasan Limario.

Setelah membalas pesan dari Jennie, Limario pun turun dari mobil sesaat setelah sopirnya memarkirkan mobil tersebut. Ia dibantu oleh sopirnya untuk turun menggunakan tongkatnya.

Sopir setengah baya bernama Tan itu memapah Limario sampai masuk ke ruangan dokter yang selama ini menanganinya. Limario duduk untuk diperiksa dokternya. Beberapa kali dokter itu mengamati kaki Limario dan mengecek lukanya.

"Ok mister Limario, nanti jika dirumah dilatih tuk menapak ya. Tapi, tetap harus ditopang untuk berjaga-jaga. Anda mengalami perkembangan pesat dalam penyembuhan." Ucap dokter itu

"Ini berkat istri saya, dia begitu sabar merawat dan menyemangati saya, dok"

"Baiklah mister Lim, minggu depan akan saya lihat lagi perkembangannya. Harusnya minggu depan anda sudah bisa berjalan tanpa penopang"

"Iya dok, terima kasih banyak! Saya permisi"

Limario keluar ruangan. Ia menuju parkiran mobil. Dan... Mobil itupun melaju menuju alamat cafe Pink yang di kirim Jennie lewat aplikasi pesan.

"Apa yang sebenarnya ingin dibicarakan Jennie? Atau jangan-jangan dia??? Owh tidak mungkin! Kalau itu terjadi aku benar-benar tamat" Limario mulai gusar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang sebenarnya ingin dibicarakan Jennie? Atau jangan-jangan dia??? Owh tidak mungkin! Kalau itu terjadi aku benar-benar tamat" Limario mulai gusar
.
.
- Cafe Pink -

Jennie tampak menunggu Limario, ia sudah duduk sejak 10 menit lalu di kursi paling pojok didalam cafe tersebut. Jennie membawa sebuah amplop yang lumayan tebal.

Tangan Jennie terus menepuk-tepuk amplop yang ditaruhnya diatas meja itu. Sesekali ia membuat sebuah kertas yang hendak diberikan kepada Limario.

"Lim, aku harus mengatakan ini padamu. Agar tidak ada lagi beban pikiran setelah aku pergi ke Eropa nanti." Jennie memandangi sebuah foto lamanya bersama Limario.

MY LIFE (The End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang