Episode : 1

12.6K 450 45
                                    

Limario adalah seorang pria yang sangat menyayangi keluarganya. Pria berwajah tampan dengan segala kharisma yang melekat pada dirinya itu terkenal sebagai pengusaha muda yang sukses.
.
.
- KEDIAMAN MANOBAN -
Pagi itu, Jisoo tampak sibuk membenahi baju putranya yang bernama Kim Soosa Manoban. Bocah tampan itu masih berusia 5 tahun. Namun, sudah terlihat memiliki wajah tampan. Senyuman manisnya selalu memancar ketika sang bunda (Jisoo) mendaratkan kecupan di kedua pipinya secara bergantian seusai membenahi bajunya.

"Nah, Soosa sudah rapi! Ayo kita ketemu daddy." Jisoo menurunkan putranya dari atas ranjang. Kemudian diajaknya ke lantai bawah (ruang makan).

"Mommy, hari ini sepulang sekolah bisakah kita pergi ke tempat bermain?" celoteh bocah berseragam TK itu sembari menyantap makanannya.

"Nanti mommy tanya daddy dulu ya sayang!" sahut Jisoo tak lupa mengembangkan senyuman.

Tak lama, terdengarlah suara sepatu menuruni tangga menuju kearah mereka yang sedang duduk di meja makan.

"Pagi sayang! Muach... Pagi jagoannya daddy! Muach..." sapa Limario yang diikuti kecupan ke pipi Jisoo dan putranya secara bergantian.

Limario segera menempati kursinya. Setelah menaruh jas nya di punggung kursi. Dengan sigap, Jisoo mengambilkan nasi beserta lauk lalu diberikan pada suaminya itu.

"Sayang, hari ini apakah kamu akan lembur lagi?" tanya Jisoo sembari melihat kearah Limario yang sedang mengunyah makanannya dengan lahap itu.

"Sepertinya tidak! Memangnya kenapa?"

"Soosa minta pergi ke tempat bermain!"

Limario memandang kearah putranya. Mengetahui ayahnya melihatnya, si kecil Soosa pun menundukkan kepala sembari mengayun-ayunkan kakinya.

"Maaf dad, jika daddy sibuk lain waktu saja!" ucapnya tampak sedih.

Limario menaruh sendoknya lalu meneguk air yang ada di gelasnya.

"Soosa, kenapa sedih?"

Sikecil hanya menggelengkan kepala.

"Ayolah lihat daddy, nak!"

Si kecilpun akhirnya mengangkat kepalanya perlahan dan mulai memberanikan diri melihat wajah ayahnya yg ditumbuhi bulu-bulu halus itu.

"Nanti kita akan pergi ke tempat bermain. Soosa boleh bermain sesukanya! Sampai puas. Ok?"

"Benarkah? Daddy tidak marah lagi?" seketika wajah Soosa menjadi sangat bahagia.

"Daddy tidak marah! Maaf kemarin jika daddy buat Soosa takut. Karena daddy kemarin sedang lelah sayang" tangan Limario meraih sendok namun pandangannya masih tertuju pada putranya itu.

"ehm.. tidak apa dad! Soosa senang daddy tidak marah lagi. I Love U daddy! " spontan ia pun mengembangkan senyuman manisnya pada sang ayah.

Limario + Jisoo + Soosa

Limario + Jisoo + Soosa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY LIFE (The End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang