(part 2) 🌟

9.6K 342 35
                                    

Di salah satu sekolah SMA puja bakti terlihat begitu ramai di masuki oleh siswa dan siswi nya.
Zahra sampai di depan gerbang sekolah nya dengan naik taksi

"Terimkasih ya pak"

"Yaa sama sama neng"

Zahra berjalan memasuki sekolah seperti biasanya dengan wajah yang sumringah, iaa Zahra juga dikenal sebagai anak yang cantik sopan rajin teladan dan pintar.
Zahra melewati koridor sekolah yang tampak ramai di lalui siswa siswi disekolahan nya, tanpa ia sadari ada yang menabrak nya begitu keras hingga ia terjatuh, buku yang ia pegang tadi berserakan.

"Ehh maaf maaf "ucap lelaki yang menabrak zahra, ia langsung memunguti buku yang berserakan.

"Ehmm nggak papa, ehh kak Ref...Refalino"

"Ehh Zahra sory ya kakak nggak sengaja tadi"

"Ia kak nggak papa, makasih ya"

"Iaa,, owhh iya kabar kamu gimana? "

"Hmm baik kak"Zahra hanya menunduk saat berbicara dengan Refalino
Zahra juga dari dulu menaruh hati kepada refalino.

"Owhh yaudah kakak ke kelas duluan ya"

"Iya kak"

Belll istirahat berbunyi begitu nyaring
Seluruh siswa berhambur keluar menyerbu kantin sekolah.
Zahra hanya diam di tempat duduk dengan tatapan kosong kedepan.
Refalino yang kebetulan melihat Zahra termenung berinisiatif untuk membelikan Zahra makan di kantin

"Zahra kamu nggak ke kantin? Ayuk ke kantin yuk aku laper nihh" Dina datang tiba-tiba menepuk bahu Zahra.

"Astagfirullah Dina buat kaget aja, nggak ahh aku nggak lapar kamu aja deh, hemat uang belanja "

"Yaelah Zahra gue traktir dehh"

"Nggak usah deh kamu duluan aja"

"Ok aku ke kantin dulu ya"

Tak berselang lama refalino datang membawa satu bungkusan di tangan nya.
"Zahra ni mie goreng buat kamu dimakan ya, nanati kamu sakit kalau nggak makan"

"Ehh kakak, makasih kak"Zahra menerima mie yang di beri oleh Refalino.

"Yaudah dimakan ya kakak ke kelas dulu"

"Iya kak sekali lagi terimakasih ya kak"
Refalino mengangguk kan kepala dengan tersenyum manis ke arah Zahra. Akhir akhir ini Refalino selalu bersikap manis kepada Zahra dan sangat perhatian entah apa gerangan yang membuat Refalino menjadi perhatian kepada zahra. Apa tentang kejadian malam itu? Hmmm entah lah.

"Yaa allah kenapa kak refalino begitu baik dan perhatian"batin zahra berucap.

Satu bulan berlalu sejak malam yang tidak diinginkan nya itu.
Dan pagi nya Zahra langsung merasa ada yang lain di perut nya

~End pov~
(Jadi gitu cerita awal nya, maaf kalau terlalu panjang) back to topic.

Mama Iren datang membawa segelas teh dan semangkuk bubur ayam di dalam baki, Zahra yang masih melamun tampak terkejut saat mama nya menyentuh bahu Zahra.

"Sayang kamu nggak papa? Kenapa bisa mual-mual gitu? " Zahra diam ia nggak tau harus menjawab apa, bagaimana kalau prediksi nya benar bahwa ia tengah mengandung anak Refalino karena satu malam tersebut.

"Hmm anu maaa... Hmm...nggak papa mungkin Zahra cuma masuk angin dari malam kan Zahra belum makan"

"Owhh yudah kamu makan dulu ya, mama keluar dulu mau nelfon guru kamu ngasih tau kalau kamu sakit"

ZAHRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang