(Part 21) 🌟

4K 169 38
                                    

"Memang tidak mudah untuk menjadikan semuanya indah, ada banyak resah yang harus diubah menjadi tabah, ada banyak lelah yang tak boleh menyerah, tapi yakinlah bahwa semua doa baik pasti di ijabah."

~Dazra_25~

*****

......

"maa tolong katakan apa yang perlu Zahra lakukan ma supaya mama bisa memaafkan Zahra? ".

"pergilah kalian hati saya masih belum bisa reda kemarahan nya".

"baiklah tan Refal akan pergi membawa Zahra".

"kak nggak kak Zahra mau disini dulu, Zahra mohon kak Zahra cuma mau mendapatkan maaf dari mama dan bisa merestui hubungan kita ini kak karna Zahra tau tanpa restu dari orang tua rumah tangga kita nggak ada apa apa nya kak".

"Zahra kakak tau, sebaiknya kita pulang dulu ayuk".

"tan kami pamit assalamualikum ".

Zahra dan Refal melangkah keluar rumah namun belum sampai 3 langkah Zahra berjalan tiba tiba

"tunguuu........ "

Seketika Zahra dan Refal berbalik badan.
Mama Zahra langsung menghampiri Zahra dan memeluknya begitu kuat, disitulah tangisan mama Zahra pecah seakan tidak bisa di bendung lagi.

"mama minta maaf kalau selama ini mama terlalu berlebihan memarahi kamu, mama cuma kecewa kepada kamu mama tidak pernah sepenuhnya marah dan benci sama kamu".

"maa Zahra tau karna Zahra sudah mengenal mama sejak dari dalam kandungan dan mama tidak mungkin melakukan itu kepada Zahra".

Zahra dan mama nya menangis, dan berpeluk erat melepaskan segala kerinduan nya selama ini.

"mama sudah memaafkan kamu Zahra mama minta maaf".

"nggak maa ini bukan salah mama, seharusnya Zahra yang minta maaf kepada mama".

"yasudah lupaka  saja, kalau gitu kita masuk yuk mama rindu kamu, owh iya Refal saya minta maaf sama kamu ayo masuk".

"baik tan". Memang pada dasarnya Refal beluk pernah memanggil mama kepada ibu Zahra.

Kini semua nya berada di ruang keluarga berbincang hangat ditemani secangkir teh dan makanan ringan.

"sudah berapa bulan sayang? "

"insyaallah ma sudah masuk 9 bulan tinggal beberapa minggu lagi insyaallah bisa lahir ma".

"alhamdulillah kamu dan dia sehat sehat saja kan".

" pastinya dong ma karna ada Kak Refal selama ini yang menjaga kami, lelaki yang penuh tanggung jawab atas kewajiban nya".

"owh alhamdulillah kalau gitu".

"owh iya maa apa boleh kak Refal memanggil mama dengan sebutan mama seperti Zahra memanggil mama karna bagai mana pun Kak Refal suami Zahra kan ma".

Betapa terkejut nya Refal mendengar penuturan Zahra.

"owhh iya nggak papa insyaallah mama akan berusaha melupakan ini semua dan akan berusaha menganggap ini semua tidak ada apa apa".

"terimakasih tan ehh maa sudah mau merestui kami, sekali lagi Refal minta maaf atas kesalahan yang kemarin".

"sudah jangan dipikirkan, mama juga minta maaf sama kalian".

Tidak tau lagi semua anggapan yang dibayangkan berbangding terbalik dengan realita nya, semua kini telah kembali rukun.

ZAHRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang