(Part 12) 🌟

4K 169 8
                                    

Hargailah Seseorang Yang Saat Ini Sedang Mengharapkanmu, Karena Tidak Semua Orang Mau Peduli Apalagi Menyayangimu Dengan Tulus

~Dazra_25~

*****

Azan subuh berkumandang dengan merdunya, pertanda sholat subuh harus segara dilaksanakan. Pasangan yang masih setia memeluk satu sama lain ini seperti enggan untuk membuka matanya.

Zahra menguap dan membuka matanya sedikit demi sedikit karena menyeimbangi cahaya yang menusuk ke area matanya.

Sayup-sayup suara azan terdengar di telinga Zahra.

"Alhamdulillah sudah subuh".

Zahra segera membangunkan suami nya untuk segera solat berjamaah bersama nya.

"Kak... Kak... Kak.... Bangun yuk kita solat subuh dulu."

Refal melenguh dan meregangkan otot otot nya dan segera duduk.

"kakak ambil wudu dulu gih kita solat jamaah sama sama nanti perlengkapan kakak biar Zahra siapin".

"yaudahh kakak ambil wudu dulu, tunggu sebentar ya".

Tidak perlu waktu lama untuk mereka melakukan solat jamah.

"assalamualaikum warahmatullah" ucap Refal mengakhiri solat subuh nya.

Zahra segera meraih tangan Refal untuk ia cium.

Setelah selesai berdoa sesudah solat Zahra pun merapikan peralatan nya dan segera turun kelantai bawah untuk membuat sarapan buat keluarganya. Sesampai nya Zahra di anak tangga yang terakhir Zahra melihat ibu mertua nya yang telah berada terlebih dahulu disana.

"pagi umi". Sapa Zahra dengan senyum yang mengembang di wajah nya.

"pagi Zahra". Sahut umi yang tak kala manis.
"kamu sudah solat? "

"owhh sudah umi tadi Zahra baru siap Solat dengan Mas Refal".

"Kemana Refal? Dia sudah siap siap kan? Ini hari terakhir dia ujian bukan? "

"owhh mas Refal sudah siap kok umi, iya ini hari terakhir mas Refal ujin semoga aja berjalan dengan lancar ya umi"

"iyaa dong sayang pasti".

"umi Zahra kesini mau bantuin umi nihh Zahra bisa ngapain ini? "

"owhh iyaa kamu bantu umi motongin sayur aja ya umi mau buat mie goreng aja untuk sarapan kita".

"ok siap umi" .

Jika semua orang tidak akan ada yang betah jika tinggal dengan mertua lain hal nya dengan Zahra yang sangat senang jika ia tinggal dengan mertuanya dibanding dengan ibu nya sendiri.

*****

Kini semua sudah berkumpul di meja makan kecuali Refal, Zahra tanpak celingak celinguk mencari keberadaan suami nya yang sampai saat ini belum turun untuk sarapan.

"umi abi Zahra keatas dulu deh manggilan mas Refal ya umi".

"owhh iya nakk".

ZAHRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang