(part 19) 🌟

4.1K 173 32
                                    

Janganlah menganggap remeh hal-hal yang terdekat dengan hati Anda. Rangkullah mereka seperti sama berharganya dengan hidup Anda, karena tanpa mereka hidup adalah sia-sia

~Dazra_25~

*****

Matahari yang telah tenggelam menandakan bahwa malam pun akan tiba dimana setiap insan akan melepaskan segala beban nya dan akan bersiap siap untuk besok memulai hari yang baru.

Malam hari ini agak berbeda dari biasanya, karena Refal ingin memberikan suprise kepada Zahra yang berulang tahun hari ini, Refal sengaja pura pura tidak mengetahui hari ulang tahun Zahra karena ia ingin memberikan suprise untuk nya.

Zahra dan Refal kini tengah di kamar menikmati suasana sejuk malam hari ini. Zahra tampak kelihatan bosan dari tadi ia hanya guling sana guling sini membuat Refal bingung.

"ada apa sayang kok riskh gitu? Kakak nggak bau kan? ".

"iyaa nih kakak bau Zahra nggak tahan". Dalam hati Zahra tertawa karena ia ingin bales dendam tadi pagi karena ia telah dikerjai oleh Refal.

"masa sihh kan kakak udah mandi". Refal yang merasa dirinya tak bau mencium berulang kali

"iyaa ihkk kakak bau sana deh nanti Zahra muntah gimana". Zahra rasa nya tidak tahan lagi ingin tertawa

"yasudah kakak keluar tapi nanti kalau takut tidur sendiri jangan panggil kakak". Refal sudah mengancang ngancang membawa bantal dan selimut keluar

Baru beberapa langkah Refal beranjak dari tempat tidur nya Zahra pun tertawa dan menarik tangan Refal.

"hahahaha nggak nggak Zahra bercanda maaf maaf kan Zahra kak ahahahaha".

"owhh sudah pandai ngerjain, ceritanya balas dendam lah tu gara gara tadi pagi".

"nggak nggak sekali lagi Zahra minta maaf".

"ok kakak maaf kan, tapi dengan satu  syarat".

"hmm kan kakak mahh gitu Zahra sudah tau pasti akal akalan kakak ihkk nggak asik lahh". Zahra memasang muka merengut nya

"yasudah kalau nggak mau nggak kakak maafin biarin aja kakak tidur diluar".

"iya deh iya apa sayarat nya jangn aneh aneh ya".

"nihh.. Nihh disini". Refal menunjuk pipi dan bibir nya

"ngapain nunjuk pipi dengn bibir? ".

"ya allah sayang kamu beneran nggak tau atau sok sok polos sihh".

"emang Zahra nggak tau kak".

"cium sayang C I U M, udah ngerti belum? ".

"hmmm itu yaa". Zahra terdiam beberapa saat tapi tib tiba saja Zahra langsung mencium Refal
"cup,,, cup,,, ok selesai kan? "

"hehehe oke terimakasih sayang, yaudhah kamu tidur gih udah malam".

"hmm iya deh, owh ya Zahra boleh nanya nggak".

ZAHRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang