SEMUA MANUSIA BERHAK BAHAGIA DAN MENJALANI HIDUP NYA MASING-MASING DENGAN SEMAMPUNYA, KITA HANYA PERLU MEMBERI DUKUNGAN UNTUK NYA.
~DAZRA_25~
*****
Seperti pagi pagi pada dasarnya, matahari tidak akan pernah segan segan akan keluar, ayam yang berkokok menyuruh segala umat untuk bangun dan melaksanakan aktivitas nya masing masing.Zahra terbangun dari tempat tidur, dan agak sedikit berlari menuju ke toilet, sedari malam ia tidak bisa tidur karena tidak bisa dihitung lagi ia selalu buang air kecil pasalnya kata orang si dedek lagi nidurin kantung kemih mama nya hehehehe.
Mata Zahra terlihat agak bengkak dan menghitam, yaa pantas saja karna ia bisa dibilang begadang seharian ini.
Setelah keluar dari toilet Zahra berniat membangun kan Refal, yng masih tertidur pulas dibawah selimut tebal nya.
"kakk... Kakk... " Zahra membangun kan Refal dengan menepuk nepuk pipi nya pelan.
Namun respon Refal tak kunjung didapat Zahra, ia mendekatkan muka nya ke arah muka Refal memastikan Refal masih benafas atau tidak, ahahahah ada ada saja.
Saat Zahra mendekati muka nya
"cup... " kecupan panjang diberikan Refal tepat di dahi Zahra.
"ihkk kakak ngapain sihhh".
"ihhh siapa suruh dekat dekatin muka nya ".
"yaudah nanti Zahra jauh jauh aja dari kakak ya awas kalau kakak yang deketin Zahra".
"waduhhhh mama muda ini sensi amat ternyata ya, dek itu buna kenapa ya kerja ngomelll mulu dek". Bisik Refal keoada perut buncit Zahra sambil mengelus nya.
"plak.. " tangan Zahra mendarat di bahu Refal
"aduhhh sakit sayang, kenapa sihh kan kakak bicara sma ade nya ".
"apaan sihh Zahra nggk gitu".
"yudahh kakak yang salah kakak minta maaf". Refal tidak ingin pagi yng cerah ini ia habis kan untuk berdebat dengan ibu hamil ini.
"kak kita jadi kerumah mama kan? ". Refal tampak diam ia masih belum yakin ingin membawa istrinya kesana untuk bertemu dengan ibu mertua nya.
"kamu sudah yakin dan mau menerima segala resiko nya? ".
"Insyaallah kak, kan ada kakak tempat Zahra berlindung".
"aduhh sayang kakak terbang nihhh".
"ahhhaa lucu deh ahkk kak, yaudah kakak bangun dong biar Zahra turun bantu umi buat sarapan dulu".
"ok siap buna".
"calon buna belum menjadi buna ok calon ayah".
"ok calon buna yang cantik".
"hehehehe cup... Cup...". Dengn cepat tiba tiba Zahra mengecup kedua pipi Refal dan langsung beranjak pergi keluar kamar sebelum Refak menangkap nya.
*****
Di dapur sudah ada umi yang akan membuat sarapan untuk mereka makan pagi ini.
"assalamualikum umi, pagi".
"Waalaikumsallam sayang pagi juga".
"mau masak apa mi Zahra bantu ya biar cepat ini kayak nya ade nya lapar umi".
"haduhh sayang kamu lapar ya disana sabar ya sayang nenek buatin dulu".
"hehehehe, jadia apa yang bisa Zahra bantu umi".
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAHRA
Romancesebatas senior dan junior di salah satu SMA yang terjebak dalam suatu masalah yang membuat mereka harus menikah di usia muda. nasib memang tidak ada yang tau, namun ini semua berat bagi Zahra untuk dilaluinya. begitu juga dengan Refalino senior Zah...