(Part 14) 🌟

4.2K 158 22
                                    

Jika mencari kawan tak bercacat, selamanya kita takkan berkawan. Jika mencari pasangan yang sempurna, selamanya kita takkan berpasangan. Karena pada hakikatnya tuhan menyatukan segala ke kurangan kita agar bisa menjadi sempurna.

~Dazra_25~

*****

"....."

Ruangan sedang bernuansa hitam dan abu abu tampak begitu kelam, iyaa sangat kelam seperti hati Refal saat ini. Mengingat Refal yang kini tengah dilanda segala kekacauan dan kegundahan nya.

"apa aku bisa tetap setia dengan Vina, sedang dia tidak ada berada di sisi ku saat ini".

Refal tampak sangat bingung untuk menyikapi nya.

Refal memijat pelipis nya karena kepalanya yang sedikit pusing. Ia turun dari tempat tidur nya dan berjalan ke arah dapur untuk mengambil air minum.

Refal kembali kekamar nya dengan membawa segelas air minum dan 2 butir obat, 1 obat buat ngilangin pusing, dan 1 lagi obat buat tidur.

Refal meminum obat tidur karena ia yakin, ia tidak akan bis tidur jika terus terusan memikirkan Vina yang akan meninggal kan nya jauh ke Singapur.

Refal kemabali merebahkan badan nya setelah ia meminum obat tersebut, fikiran nya masih sama, masih campur baur antara kenangan lama dan kesedihan yang ia alami sekarang, karena ia berpikir ia terlambat mengungkapkan rasa iti kepada Vina.

Ia berusaha menghilangkn segala pikiran tentang Vina, semoga semua akan cepat berakhir.

*****

Pagi yang cerah daun daun yang menari terkena hembusan angin, sinar terang dan panas dari matahari terpancar begitu saja.

Refal terbngun dari tidur nya, semua badan nya terasa sangat sakit saleakan akan semua tulang nya remuk seketika.

Refal segera turun dari tempat kenikmatan nya itu berlalu ke kamar mandi. Sangat lama Refal disana, mungkin ia tertidur kembali?.

Umi Refal yang sedari tadi malam tidak menemui Refal setelah berpamitan pun menghampiri kamar nya.

"Refall... Refall... Bangun nak sudah pagi". Umi Refal menempelkan telinganya pada pintu kamar milik Refal.

"kok nggak ada suara ya? Apa Refal belum pulang dari tadi malam?. " tanpa berpikir panjang umi pun membuka pintu kamar Refal yang ternyata tidak terkunci.

Umi mencari Refal ke balkon namun ternyata tidak ada, umi melihat kasur yang berantakan tanda nya Refal sudah pulang tadi malam.

"mungkin ada di kamar mandi". Gumam umi Refal.

"Refal... Nakk".

Refal yang sedang berendam air hangat pun segera menyudahi ritual berendam nya dan keluar setelah membilas badan nya.

"ehhh umiii Refal lagi mandi umi". Cengir Refal.

"ihkk kamu sudah dari tadi umi manggil kamu nggak ada nyaut umi kira kamu belum pulang. Kok kamu lama banget mandi nya kamu tidur? ".

ZAHRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang