Something important

6.1K 231 2
                                    

Vote&coment!
Happy reading!

Hari libur setelah menjalankan masa ospek yang sungguh melelahkan dan memalukan itu bagaikan nikmat bagi para Maba sekarang. Mereka bisa tidur nyenyak tanpa memikirkan persyaratan ini itu dari kating nya. Hari ini cukup rebahan,menonton tv dan streming mv bias yang ada difikiran Raina. Surga dunia memang!

Sekarang pun Raina masih bergulat dengan selimut nya padahal jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Tapi tak bosan Raina masih merebahkan tubuhnya.

Tok... Tok...

Suara pintu diketuk mengganggu Raina yang sedang berjalan-jalan dengan sehun tapi dalam mimpi!

"iyaa sebentar."jawab Raina dengan malas.

"bangun, di luar ada tamu yang nyariin."ujar ibu indah a.k.a ibu kost yang baik.

"hah?! Siapa bu? Ra bentar lagi keluar bu."jawab Raina sambil mengucek matanya.

"ibu juga gak kenal, mending kamu keluar."

Setelah mendengar penuturan bu indah, Raina segera menuju kamar mandi.

"mampus! dapet lagi. Mana belum sempet beli rotinya." runtuk Raina.

Dengan hanya menggunakan hoodie putih dan celana hitam pendek itu Raina keluar dengan pede nya dan jangan lupakan rambut yang asal cepol tanpa menyisir nya. Niatnya ingin membeli roti di warung depan kost nya.

Dengan pede nya Raina melewati ruang tamu, hingga sampai diambang pintu ia menyadari sesuatu, saat sadar ia menepuk jidat nya.

"lah lo kok disini?!"tanya Raina dengan nada sedikit tinggi.

"ck, gak ada sopan-sopan nya! Perempuan bangun siang! Tidak menghargai tamu, Tanya pake nada tinggi Dan keluar dengan penampilan seperti itu!"kritik Halim.

"yehh! Udah bertamu, pake ngekritik lagi!"ucap Raina tak terima.

"suka-suka!"sengit Halim.

Dengan tidak menghiraukan ucapan presma sedeng itu, Raina melangkahkan kakinya.

"tunggu! Mau kemana?"tanya Halim.

"mau kejonggol!"ketus Raina.

"gak sopan sama kating ya!"ucap Halim.

"kating kek gini disopanin. Cih!" ujar Raina pelan sangat pelan sampai Halim tidak mendengar nya.

"ngomong apa tadi?"tanya Halim yang merasa dirinya di Gibahin. Dan Raina hanya menaikan bahu nya.

"saya itu mau beli roti Jepang bersayap ketua presma terhormat," jawab sinis Raina.

"biar saya yang beli."ucap Halim membuat Raina cengo! What the fuck!

Setelah beberapa menit Halim pun kembali dengan sebuah kantong kresek bergambar lebah itu.

'bener-bener sedeng nih ketua presma!' kata Raina dalam hati.

PRESMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang