PRESMA

Mengenal Si Tuan Masa Bodo

Vote&coment!
Happy reading!

Cinta mendatangkan kebahagiaan? Halah! Kata-kata itu hanya pantas untuk kaum bucin!

-H

Halim Rafif Syabani
Seorang pria berumur 20 tahun, tinggi 180, berkulit putih dengan rambut hitam pekat dan jambul andalan nya. Halim ini mahasiswa dengan jurusan hukum, pernah menjabat menjadi ketua bem di fakultas nya dan sekarang sedang menjabat menjadi seorang presma atau yang lebih di kenal presiden mahasiswa.

Terlahir di tengah-tengah keluarga berkecukupan membuatnya menjadi pribadi angkuh dan keras kepala, tapi halim begitu menyayangi keluarga nya apalagi adik perempuan nya itu walaupun ia masa bodo dengan wanita tapi tidak dengan ibu dan adik nya.

Halim seorang pria yang masa bodo dengan wanita, cewek, perempuan, ukhti atau apalah itu namanya, karena menurut halim mereka itu manja, nyusahin, cerewet, maunya menang sendiri, gak mau di salahin, intinya mereka itu maha benar.

Dan halim tidak percaya tentang cinta, menurut nya cinta itu pembohongan publik! Ya kenapa ia bisa menyebutnya seperti itu karena cinta itu hanya membuat orang buta, bodoh, tolol, rela melakukan apa saja untuk orang yang di cintai, "benar-benar pembohongan publik!" tutur nya.

Yang dipikirkan halim adalah jabatan dan kekuasaan menurut nya itu akan menuntun nya untuk masa depan yang cerah.

Seorang pria dengan watak masa bodo nya ini akan di jodohkan dengan gadis pejuang dan percaya akan kasih sayang? Apa pernikahan mereka akan mulus atau sebaliknya?

Apakah si tuan masa bodo ini bisa percaya akan ada nya cinta setelah ia dekat dengan gadis pejuang ini? Dan apakah gadis pejuang ini bisa merasakan cinta kembali?

Rumit? Memang.

Kita disini cukup menikmati perjalanan hidup dan cinta mereka dengan begitu banyak kejutan untuk kedepannya.

Apakah kalian siap menikmati nya?

***

Hei hei, gimna nihh?

Kalian suka? Tertarik?

Kalo ada yang kurang beri aku saran yahh.

Karena saran kalian benar-benar berarti.

Vote&coment nya.

Vote kalian membuat aku semangat untuk melanjutkan cerita ini dan komen kalian menjadi sebuah apresiasi untuk aku sendiri.

Spamm coment nya.

Cirebon, 2 oktober 2019.