Special something?

758 47 0
                                    

vote dan komen
happy reading!

Taman belakang rumah

Disitu lah aku sekarang, tapi lebih tepat nya aku di taman belakang rumah halim karena sejak perjodohan itu yang mengharuskan untuk tinggal bersama halim dan ibu diana, ingin menolak tentu saja aku ga bisa dan ya akhirnya aku tinggal bersama nya entah sampai kapan.

Dengan membawa benang rajut dan jarum nya aku merajut bentuk pakaian yang sudah setengah jadi ini, baju rajut dengan warna perpaduan putih dan hijau yang akan buat untuk halim ah tidak-tidak lebih tepat nya untuk tugas kuliah ku tapi yang jadi rolle model adalah halim.

Tiba-tiba aku merasakan sebuah tepukan di bahu ku ketika melihat ke arah belakang aku melihat halim yang berdiri sembari membawa segelas susu coklat hangat. "nih di minum, udara lagi dingin tapi kamu malah di luar jadi saya bawakan susu ini buat kamu." katanya sambil duduk di kursi depan ku.

"makasi lim." jawab ku singkat sambil memberi anggukan kepada nya. halim terus memerhatikan baju yang ku rajut itu sesekali aku mencuri pandang ke arah nya.

"ra ini baju buat saya?" tanya sambil terus menatap baju rajutan ini.

kepala ku bergeleng "bukan baju buat lo, tapi baju buat tugas kuliah gue yang rolle model nya lo."

"sama aja kali nanti juga baju itu bakalan jadi hak milik saya toh." jawab halim santai dan pergi masuk ke dalam rumah.

Aku disini terus merajut baju itu, hingga pukul 01:00 aku baru selesai mengerjakan nya, rasa kantuk mulai menyambar mata ku, tak tahan dengan rasa kantuk itu aku segera membereskan alat rajut ku dan melihat hasil baju rajutan ku.

"perfect." gumam ku saat menatap baju rajut itu.

aku masuk ke dalam kamar lalu menggambil gantungan baju untuk menggantung baju ini yang akan aku bawa besok, aku gantungkan baju ini di dekat pintu kamar ku dan segera tidur agar besok tidak bangun telat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


aku masuk ke dalam kamar lalu menggambil gantungan baju untuk menggantung baju ini yang akan aku bawa besok, aku gantungkan baju ini di dekat pintu kamar ku dan segera tidur agar besok tidak bangun telat.



   _HR_

Pukul 7:30 dengan sangat tergesah-gesah aku memakai sepatu sembari mengecek peralatan yang akan di bawa nya nanti, serasa beres aku segera berjalan keluar rumah itu.

"heh ra kamu berangkat bareng saya." ucapan seseorang itu membuat langkah ku berhenti, raina berbalik menatap jengah orang tersebut.

"hadeuh ayo dong lim, lo lelet amat pake sepatu doang cepet ni gue udah telah parah." ucap raina dengan nada tidak sabaran nya.

Aku melihat halim yang sudah selesai memakai sepatu sembari berjalan membawa kunci mobil nya. aku melihat halim yang membukaan pintu mobil untuk ku, respon ku hanya memutar malas ke arah nya.

"ck, sok manis lo." ucap ku ketus saat kami sudah duduk di dalam mobil.

"ga papa ke calon istri sendiri." jawb enteng halim yang membuat ku tambah malas sekarang.

perjalanan ke kampus cukup singkat, aku segera turun tanpa memperdulikan halim yang masih di dalam mobil dan bergegas menuju ruang kelas sekarang.

ku lihat rayya yang sedang menatap ke arah ku. "akh gila akhirnya tu dosen belum masuk ke kelas." ucap ku lega.

"ra lo udah buat video presentasi nya?" tanya rayya kepada ku.

"hah?! video presentasi apaan?" tanya ku panik.

"lah, kan lo sendiri yang ngingetin kita supaya buat video presentasi tentang barang yang kita buat, kok lo malah yang lupa." jelas rayya kepada ku.

"ya gusti nu agung, gue lupa ray. mampus lo ra mampus dapet nilai D deh lo" ucap ku yang meruntuki kecerobahan diri sendiri.

kelas di mulai, dosen pun masuk mejelaskan sistem presentasi nanti sedangkan aku hanya meruntuki kebodohan ku sendiri.

Ting!

bunyi notif di handphone membuat ku mengalihkan pandangan ke arah benda tersebut. ku melihat notif pesan yang tertera dengan nama 'si presma sedeng buruk rupa'

dengan malas aku membuka pesan nya itu, aku membaca pesan yang di kirim kan nya sehingga merekah lah senyuman manis di bibir ku.

Saya udah buat kan video presentasi kamu, cek laptop kamu ya. good luck calon istri
                                                                            07:50

aku segera membuka laptop ku dan melihat halo yang sedang bergaya menggunakan baju rajut itu, aku terkekeh melihat tingkah nya. sangat lucu pikir ku.

"oke, sekarang giliran raina akifa untuk maju presentasi." ucap dosen tersebut, aku mengangguk dan berjalan dengan semangat lalu menyalakan laptop yang sudah terhubung dengan infocus.

ketika video di putar menayangkan halim yang sedang bergaya dan berpose menggunakan baju rajut tersebut, sedangkan yng menonton video tersebut terkesima melihat baju rajut itu, ah tidak! pasti mereka terkesima karena halim.

"oke, jadi disini saya membuat baju rajut yang saya rajut sendiri dengan penuh hati-hati, disini sayang memperhitungkan kulitas dan kenyamanan si pengguna nanti. lalu merajut nya dengan serapih mungkin dengan tetap memperhatikan keindahan rajutan tersebut." jelasku di presentasi.

Tepuk tangan aku dapatkan dari teman-teman di kelas dan dosen mata kuliah ku saat ini. " wow raina, rajutan mu ini sangat rapih dan indah, ibu tau banyak detail yang kamu perhatikan hingga hasil nya begitu sempurna." ucap dosen itu sambil menatap bangga ke arah ku.

"ah terimakasi bu." ucap ku sambil berjalan duduk kembali dan rayya tersenyum ke arah ku.

tanpa di sadari ada seseorang yang menatap ku dari luar ruang kelas dengan senyuman.

flasback on

malam itu ketika halim melihat Raina yang sudah memasuki kamar ia tersenyum melihat ke arah baju rajut itu yang sudah di gantung oleh raina, halim masuk ke dalam kamar raina sambil menatap wajah pulas raina.

dering dari handphone raina mengagetkan halim, terlihat notif yang ada di layar handphone nya.

rayya

makasi udah ngingetin gue tentang video presentasi nya ya ra, lo juga jangan lupa buat video nya

"perasaan raina belum buat video presentasi nya." gumam halim.

halim terdiam sejenak lalu tersenyum ketika mendapat sebuah ide. ia segera membuka laptop raina dan mengenakan baju rajut itu dan mulai berpose bak model profesional.

flasback off

Halim membuyarkan lamunan nya itu, ia segera sadar dan menatap sekali lagi raina dengan tatapan yang begitu dalam. ia tersenyum dan berjalan menuju ruang kelas nya.
























***

Halloooo gimana kabar kalian??
akhirnya bisa up

seneng ga??
kangen dong ya kalian pasti sama raina dan halim.

part ini sampe sini dulu aja, aku bakalan double update, tunggu aja nnti malem haha.

kalo ada typo kasih tau ya

vote dan komen nya yah!

Cirebon, 12 agustus 2021.

PRESMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang