potongan mimpi

4.4K 223 49
                                    


Vote&coment!
Happy reading!




Kamar yang sepi.

Pukul 9 malam aku masih berkutat dengan laptop mengisih data formulir, mata ku lelah menatap layar laptop kurang lebih satu jam tanpa beralih.

Ceklek.

Suara knop pintu terbuka, aku mengalihkan pandangan ku melihat siapa yang membuka, ternyata Halim. Ya aku malam ni menginap di rumah halim atas permintaan bu indah.

"ngapain?" tanya singkat ke pada ku.

"abis ke Google, liat tugas."jawab ku sedikit kikuk.

"gak usah berbohong, saya tau. Saya izinin kamu buat ikutan beasiswa ke california."ucap nya sambil tersenyum.

"maaf gue sempet bohong tadi." ucap ku menatap nya.

"tidak apa. Saya kembali ke kamar. Cepet tidur besok berangkat pagi kuliah." ucap nya sambil tersenyum dan pergi meninggalkan kamar tamu ini.

"apaan sih anjr, halim kok manis banget."ucap ku bermonolog sambil tersenyum.

"ais kenapa gue jadi mikirin dia sih, tidur ra tidur besok kuliah pagi."monolog ku lagi, sambil membereskan laptop dan lekas tidur.

-

Pukul 8 pagi, aku dan Halim sudah sampai di kampus, tapi kelas ku masih ada 30 menit lagi, ku langkah kan kaki ku menuju perpustakaan, untuk melanjutkan beberapa desain.

Ku buka buku yang berisi beberapa desain, melihat selembar gambar syal, aku jadi teringat danu. Hm soal danu dia entah kemana, sudah ke 3 kali nya dia menghilang.

Tapi aku mengingat dia yang memintaku untuk membuatkan syal ini untuk nya.

"kayaknya gue buat ini aja untuk tugas, kalo halim, gue buat kan sesuatu yang khusus aja." monolog ku dalam hati.

Puk

Aku menoleh saat ada yang menepuk bahu ku. Ku lihat rayya sedang menatap ku.

"lo beneran sama ka halim?" tanya nya kepadaku.

"iya."jawab ku singkat.

"gak usah bohong sama gue, gue tau lo nutupin sesuatu, cerita ra."ujar nya sambil menatap ku dalam.

"gue di jodohin sama halim."ucap ku sambil menunduk.

"udah gue duga, lo gak mungkin hianatin ka Danu begitu aja."ucap rayya tersenyum.

"gue bingung, bener-bener bingung, gue harus ngelakuin hal apa."ucap ku lirih.

"jelasin ke danu, semuanya akan baik-baik aja, percaya sama gue."ucap rayya memeluku.

"makasih ray."jawab ku.

"ayo kelas lo udah mau mulai."ajak nya kepada ku, dan kami pergi meninggalkan perpustakaan.

Presma

"Ka, na takut. Jangan pergi, jangan tinggalin na, ka na mohon, na takut sendiri. Jangan tinggalin na ka."

gadis itu meraung ketakutan saat ingin melihat laki-laki yang selalu jadi sandaran nya itu pergi, yang selalu melindungi nya saat ia di bully oleh teman sebaya nya.

"Na udah, ka rapip mau pergi, gak boleh di tangisin ah, udah gede loh, kalo ka rapip liat na nangis, pasti dia gak mau ketemu sama na."

Ibu paruh baya itu terus menenangkan anak perempuan semata wayang nya.

"tapi bun, apa ka rapip balik lagi bun?" Tanya bocah umur lima tahun itu ke ibunya, ibunya hanya mengangguk singkat dan tersenyum dan semua nya menjadi gelap.

"ra, hei, bangun." Mata ku perlahan terbuka karena terusik oleh tepukan pelan di pipi ku.

saat mata ku terbuka sempurna, manik mata halim yang pertama kali menyambut ku.

"sorry, buat kamu nunggu lama, saya ada rapat dadakan tadi." Jelas nya kepadaku. Memang aku sedang menunggu halim di perpustakaan, tiba entah kenapa kantuk ku tiba dan tertidur pulas.

"kita pulang, kasian kamu udah cape." Ucap halim dan menggandeng tangan ku. Ada perasaan yang menjalar ketika halim menggandeng ku, seperti aku merindukan gandengan hangat ini.

kami berjalan beriringan melewati lorong kampus yang sudah sangat sepi, hanya beberapa mahasiswa yang menetap mengerjakan tugas nya.

pikiran ku lari, ke mimpi tadi. Mimpi yang aneh, Na? Rapip? Siapa kedua gadis kecil itu. Tapi kenapa bunda memeluk anak kecil perempuan itu.

argh aku meringis saat kepala ku terasa pening, saat mencoba memecahkan mimpi itu, tapi aku berusaha biasa saja, tidak ingin menambah rasa ke khawatiran halim.











****

Huaaaa bisa up juga, maaf  banget, aku jarang banget up, ngaret banget, rasanya kek buntu ni otak. Banyak masalah juga. Ini pun baru selesai ujian.

OH IYA AKU SANGAT BERTERIMA KASIH, READERS KU ALHAMDULILLAH, WALAUPUN MASIH JAUH SAMA TARGET. TAPI JUJUR AKU SENENG BANGET.

SARAN KALIAN BAGUS, NAMBAH AKU COBA MEMPERBAIKI CERITA INI, MAKASIH YNG UDAH VOTE SAMA KOMEN NYA.
AKU SUKA BANGET BACA KOMENAN KALIAN.

AYO VOTE&KOMEN NYA DI TUNGGU.

MAAF PART INI SEDIKIT ATAU MENGECEWAKAN.

IM SORRY.

NEXT?





𝑹𝒂𝒃𝒖, 10 𝒋𝒖𝒏𝒊 2020

PRESMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang