Ospek Hari Ketiga

6.9K 247 5
                                    

Vote&coment!
Happy reading!

Benar-benar hari yang buruk!

-R

Seperti hari ospek sebelum nya, Raina sudah stand bye pukul 03:00, bawaan kali ini lebih banyak karena seperti yang sudah di sepakati akhir di ospek akan ada acara nginap di univ.

Raina membawa 2 bekal, dan sekarang ia harus pintar supaya bekal nya tidak dikasihkan ke orang lagi seperti apa yang dilakukan presma sedeng itu. Dan tak lupa beberapa cemilan untuk malam barangkali ia akan kelaparan.

Dan untuk persiapan nya tampil, hanya pakaian sederhana saja karena tampil nya pun bukan di panggung hanya di studio latihan anak dance gitu.

Dengan menggunakan baju dalaman hitam lengan bertali dan di padukan kemeja abu-abu untuk luar nya dengan celana bahan hitam dan tak lupa sepatu snickers warna putih yang menjadi favorit nya.

Waktu nya Raina menuju kampus, dan seperti biasa Raina menggunakan angkutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu nya Raina menuju kampus, dan seperti biasa Raina menggunakan angkutan.

"semoga gue gak ketemu sama presma sedeng itu." sepanjang jalan menuju halte Raina berdoa seperti itu.

Tiba-tiba mobil putih berhenti tepat di depan nya, dan hampir saja mobil itu menyetempet Raina. Bak dewi fortuna tidak memihak kepada nya Raina harus bertemu lagi dengan presma sedeng itu.

"naik cepet!"suara Halim mengistruksi Raina.

Raina segera memasuki mobil Halim dengan cepat Halim melesatkan mobil nya itu menuju kampus.

"ini bekal nya,"ucap Raina sambil menyodorkan bekal nya.

"lo gak bawa dua kaya kemarin kan?"tanya Halim dengan cepat Raina menggeleng menandakan ia tidak membawa bekal dua.

"good gril." ujar Halim sambil menyentuh puncak kepala Raina.

Mobil Halim sudah terparkir di perkiraan fakultas hukum.

'tunggu ini fakultas hukum? Lah ini jauh dari aula bambang! Emang nih yah kalo gak cari gara-gara gak indah kali yah hidup nya.' umpat Raina di dalam hati nya dengan delikan sengit di mata nya.

"kenapa gak suka?"tanya Halim yang melihat delikan Raina itu.

"tidak kaka." jawab Raina sambil tersenyum memamerkan gigi nya.

PRESMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang