My Love

308 42 7
                                    

"Kau tahu, Pemeran utama kedua yang tampan dan baik seperti aku harus tahu tempat dan situasi untuk membuat sang pemeran utama bisa memiliki akhir yang bahagia."

Sehun tertegun dengan ucapan lelaki yang ada dihadapannya kini.

"Terima kasih.", Ucap Sehun sembari tersenyum ke arah Taehyung.

Taehyung membalas senyuman itu lalu berbalik, senyuman itu masih ada di wajah tampannya namun itu adalah sebuah senyuman getir meratapi nasibnya kini.

"Demi kebahagianmu, aku rela kau bukan milikku.", Batin Taehyung.

~

Taeyeon menatap iba gadis yang terdiam menatap kosong langit yang ada di hadapannya.

Yuri dan Taeyeon sedang menikmati waktu istirahat mereka, tidak lebih tepatnya Yuri sedang melamunkan sesuatu dan Taeyeon hanya bisa mendampinginya.

"Yuri-ya.", panggil Taeyeon.

"Aku merindukan orangtuaku.", Ucap Yuri.

"Kira-kira apa yang sedang mereka lakukan disana?", Tambahnya sambil menerawang langit.

"Mereka pasti sedih melihat putrinya seperti ini.", Ucap Jiyoung yang entah sejak kapan berada disitu dan mulai menanggapi pernyataan Yuri.

Yuri tidak menoleh matanya masih terfokus ke atas. sedangkan Taeyeon, ia masuk ke dalam cafe karena tidak ingin menganggu waktu dua kakak-beradik itu.

"Aku sangat merindukan mereka.", Ucap Yuri lagi.

Jiyoung mendekat dan memeluk adiknya itu erat.

"Kau mau menemui mereka?", Tanya Jiyoung, Yuri melepaskan pelukan kakaknya dan menganggukan kepalanya cepat tanda persetujuan.

"Kalau begitu ayo kita pergi.", Ajak Jiyoung.

"Sekarang?", Yuri tidak percaya bahwa Jiyoung serius mengajaknya pergi menemui orangtua mereka saat itu juga.

"Hmm, aku rasa tidak bisa hari ini, karena harus ada yang diluruskan diantara kalian.", Ucap Jiyoung sembari mengarahkan dagunya menunjuk Sehun yang masih berada cukup jauh di belakang Yuri.

"Yuri-ya, teruslah ingat aku menyayangimu jauh lebih dari yang kau kira. Aku percaya semua pilihanmu adalah yang terbaik untukmu, jadi pikirkanlah baik-baik.", Ucap Jiyoung tangannya mengusap kepala Yuri lembut lalu berjalan melewatinya.

Saat berpapasan dengan Sehun, Jiyoung membisikan sesuatu padanya yang membuat Sehun terdiam tak mampu berkata apa-apa.

"Aku percaya padamu.", Ucap Jiyoung.

~

Yuri dan Sehun sudah duduk bersebelahan sekarang, tak ada satupun yang membuka suaranya, mereka sama-sama sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Setelah sadar dari lamunannya Sehun memperhatikan Yuri yang terdiam di sampingnya.

"Aku akan menunggumu sampai kau siap.", Ucap Sehun akhirnya.

Yuri menoleh ke arah Sehun dan matanya beradu dengan manik mata Sehun yang menatapnya

"Pergilah atau kau akan menyesal.", Suara Yuri terdengar sangat parau membuat hati Sehun terasa teriris mendengarnya.

"Tapi aku ingin kau tahu satu hal.", Sehun menghentikan ucapannya sejenak lalu melanjutkannya.

"Aku tidak pernah menyerah untuk membahagiakanmu.", Yuri meneteskan air matanya terharu mendengar perkataan Sehun.

"Aku takut mungkin orang lain.."

"Apa perkataan orang lain masih menjadi ketakutan bagimu? Mereka hanya tidak tahu apapun tentangmu.", Sehun memotong ucapan Yuri karena tidak ingin Yuri terus terbelenggu akan perkataan orang lain dan membuatnya terus merasa kecil.

Beautiful World (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang