Beside You

262 36 11
                                    

Taehyung dan Yuri berjalan beriringan menuju apartement Yuri dan Jiyoung.

"Kau baru kembali dari perjalan jauh ya?", Tanya Yuri membuat Taehyung terkejut.

"Tidak. Jika iya aku akan tidur kelelahan saat ini.", sangkal Taehyung canggung.

"Chingu-ya. Terima kasih.", Ucap Yuri dengan senyum lebar diwajahnya.

Taehyung ikut tersenyun melihat senyum itu, senyum tulus yang sangat ia rindukan.

"..dan maafkan aku.", Ucap Yuri yang sudah kehilangan senyumnya.

"Tidak apa-apa.", Balas Taehyung.

Akhirnya mereka sampai di depan gedung tinggi apartement tempat Yuri tinggal.

Yuri membalikan badannya dan melambaikan tangannya pada Taehyung yang tentunya dibalas hal yang sama oleh Taehyung.

"Sampaikan salamku pada Jiyoung.", Ucap Taehyung yang dibalas anggukan oleh Yuri.

Yuri hendak melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam gedung namun ia mengurungkan niatnya dan berbalik lagi ke arah Taehyung dan berjalan mendekatinya.

"Aku berusaha menunggu, tapi sepertinya kau tidak akan jujur padaku.", ucap Yuri serius.

Taehyung mengerutkan keningnya tidak mengerti.

"Baiklah. Kalau begitu tidurlah di rumah. Kau pasti sangat kelelahan saat ini.", Ucap Yuri sambil membalikan tubuh Taehyung dan mendorongnya pelan.

Taehyung terdiam, ia lekas mengambil ponselnya dan melihat pesan dari Jimin yang meminta oleh-oleh Jepang dari Taehyung.

Taehyung berbalik dan Yuri masih ada disana menatapnya.

"Aku ingin memberikan ini padamu. Tapi aku tahu kau pasti akan marah jika tahu aku langsung menemuimu.", Ucap Taehyung sambil memperlihatkan sebuah gantungan kunci mickey mouse, karakter kesukaan Yuri.

"Karena kau sudah mengetahuinya, jadi akan kuberikan sekarang.", Taehyung menari tangan Yuri dan meletakkan gantungan kunci itu di tangan Yuri.

"Sekarang kau harus masuk dan beristirahat. Aku juga akan ingin beristirahat.", Ucap Taehyung lalu merenggangkan tubuhnya dan menguap.

"Cepatlah.", Taehyung membalikan tubuh Yuri dan mendorongnya pelan, seperti yang Yuri lakukan padanya tadi.

Ia pun memperhatikan Yuri sampai punggung gadis itu sudah tidak terlihat lagi.

"Karena aku merindukanmu. Jika aku katakan itu, apa kau akan menjadi milikku?"

~

Yuri menatap rintik hujan yang mulai sudah menjadi salju karena cuaca sudah semakin dingin dari jendela apartementnya.

Jiyoung ikut duduk di sampingnya saat ia melihat Yuri begitu terlarut menatap hujan itu.

"Oppa.", Panggil Yuri.

"Hm?"

"Ayo kita temui Eomma dan Appa.", Ajak Yuri membuat Jiyoung teringat bahwa ia pernah berjanji akan mengajak Yuri menemui orang tua mereka.

"Ahh benar, aku lupa.", Ucap Jiyoung sembari menepuk dahinya sendiri.

"Bagaimana jika besok?", Jiyoung menganggukan kepalanya menerima tawaran Yuri.

"Tapi kau tidak berniat menghabiskan akhir pekanmu bersama kekasihmu itu?", Tanya Jiyoung menggoda Yuri, membuat Yuri membalasnya dengan tatapan tajam.

"Bagaimana jika kau mengajaknya?", Tanya Jiyoung.

"Mungkin ia akan merasa tidak nyaman oppa.", Tolak Yuri halus.

Beautiful World (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang