Trust

273 38 15
                                    

"Aku menunggumu dari tadi, Chagi-ah."

Yuri mengalihkan pandangannya ke arah lain tidak ingin melihat Sunny yang bergelayut manja di lengan Sehun.

Sehun merasa risih dengan Sunny, ia pun terus berusaha melepaskan pegangan Sunny padanya.

Yuri sedikit menjauh dari sehun karena merasa tidak nyaman. Sehun melihat ke arah Yuri dan menghampirinya saat pegangan Sunny sudah terlepas.

"Yuri-ya."

"Dengarkan aku.", Yuri memundurkan badannya saat Sehun mendekat.

"Tidak apa-apa Sehun-ah. Kau bisa bersama calon isterimu.", Jawab Yuri.

"Calon Isteri?!", Kaget Lay yang baru saja kembali dari dapur sambil membawa hasil masakannya.

"Yuri-ya. Dia kekasihnya Lay. Bagaimana bisa ia menjadi calon isteriku?!", Sehun berusaha menjelaskan semuanya pada Yuri.

Tak lama suara gelak tawa yang berasal dari Sunny terdengar memenuhi seluruh ruangan.

Sehun dan teman-temannya menatap Sunny dengan tatapan yang err terlihat sebal.

Sunny menghentikan tawanya lalu berjalan menghampiri Yuri.

"Aigoo, kau terlalu baik untuk menjadi kekasih bocah ini.", Ucap Sunny sambil menyampingkan surai Yuri.

"Jika aku jadi kau, mungkin aku sudah meninggalkannya jauh-jauh.", Tambah Sunny. Setelah Sunny menyelesaikan kata-katanya, Yuri melihat ke sekeliling dan semua teman Sehun menatap mereka ahh tidak lebih tepatnya mereka semua menatap dirinya.

~

Yuri masuk ke dalam kamarnya setelah acara makan malam mereka selesai. Ia merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, ia memejamkan matanya sejenak lalu bangkit kembali dan mengambil ponselnya. Ia menghubungi Jiyoung.

"Oppa.", ucapnya saat Jiyoung baru saja mengangkatnya.

"Ada apa menelponku malam-malam seperti ini eoh?", Tanya Jiyoung dengan suara mengantuknya di seberang sana, karena ia memang sudah terlelap.

"Tidak, aku hanya ingin mendengar suaramu sebelum pergi tidur.", Jawab Yuri lalu merebahkan kembali tubuhnya di atas kasur.

"Sepertinya kau tidak akan bisa hidup tanpaku.", Canda Jiyoung namun tiba-tiba keheningan melanda keduanya.

"Yakk, kekasihmu akan cemburu padaku nanti.", canda Jiyoung lagi dengan kekehannya di seberang sana untuk mencairkan suasana.

"Apa aku membangunkanmu?", Tanya Yuri sambil memainkan ujung selimut dengan jari-jemarinya.

"Sebenarnya aku masih harus menyelesaikan pekerjaanku tapi aku tertidur, aku senang kau membangunkanku."

"Jika tidak entah apa yang akan terjadi padaku besok.", Bohong Jiyoung karena tidak ingin mengecewakan adiknya itu.

"Kalau begitu aku tutup ya. Selamat malam oppa.", Pamit Yuri karena tidak ingin mengganggu Jiyoung lebih lama.

Yuri melempar pelan ponselnya lalu berjalan ke arah pintu karena seseorang di luar sana baru saja mengetuknya.

"Apa aku mengganggumu?", Tanya Sehun begitu wajahnya nampak saat Yuri membuka pintu kamarnya.

Yuri menggelengkan kepalanya lalu tersenyum membalas pertanyaan Sehun.

"Dimana Krystal?", Tanya Sehun yang tidak melihat keberadaan Krystal karena seharusnya Yuri dan Krystal berada dalam satu kamar.

"Entahlah, mungkin ia bersama dengan kekasihnya.", Jawab Yuri.

Beautiful World (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang