Shall we?

268 41 15
                                    

Sehun pulang setelah mengantar Yuri ke apartementnya, Senyum bahagia tidak pernah lepas dari wajah tampannya. Pelayan yang menyapanya saat ia lewat pun merasa senang dan ikut tersenyum melihat tuan mudanya terlihat dalam suasana hati yang baik.

"Hai eomma, appa, eoh dan kau Krystal", Sapa Sehun senang.

Krystal yang berada disana untuk mengunjungi orang tua Sehun sekaligus paman dan bibinya terheran-heran melihat sepupunya yang seperti orang gila itu.

"Kau sakit?", Krystal bangkit berdiri dari duduknya untuk menghampiri Sehun dan mengecek suhu lelaki itu, namun tak ada yang salah.

"Yakk, aku tidak mabuk.", Kesal Sehun melihat Krystal yang mulai mengendusnya.

"Kau tidak terlihat seperti biasanya.", Curiga Krystal.

"Sudahlah Krystal, dia memang anak yang aneh.", Ucap Tuan Oh yang langsung mendapat tatapan tajam dari Sehun dan kekehan kecil dari Nyonya Oh.

~

Krystal terus mengikuti Sehun karena ingin tahu apa yang terjadi. Sehun yang merasa risih pun sangat kesal dengan Krystal.

"Jangan mengikutiku, bodoh.", Kesal Sehun sambil mendorong Krystal pelan.

"Beritahu aku.", Rajuk Krystal yang membuat Sehun menatapnya jijik.

"Baiklah, baiklah.", Sehun mengalah dan siap untuk memberitahunya, sedangkan Krystal menatapnya penuh penasaran berharap apa yang ada dipikirannya sekarang itu benar.

"Aku dan Yuri.."

"Kalian sudah berpacaran?", Sela Krystal cepat.

Sehun menganggukan kepalanya cepat dan tersenyum senang.

"Sungguh?!", Seru Krystal tak percaya, ia juga sangat senang mendengar berita bahagia itu.

"Yakk, kau sangat beruntung Oh Sehun."

"Aku pikir kau tidak tertarik pada seorang wanita.", Ucap Krystal santai yang membuat Sehun menatapnya tajam.

"Para wanita itu saja yang tidak bisa menarik perhatianku.", Balas Sehun lalu berjalan pergi meninggalkan Krystal yang mencibirnya namun setelah itu ia tersenyum senang melihat sepupunya juga terlihat bahagia.

~

Jiyoung baru saja pulang dari pekerjaannya dan ia melihat Yuri yang sedang duduk menonton televisi.

"Bagaimana?", Jiyoung langsung duduk di samping adiknya itu.

"Apa?"

"Semuanya berjalan lancar?", Yuri memukul pelan lengan Jiyoung, ia merasa malu sekarang terlihat dari wajahnya yang tersipu.

"Sepertinya semuanya berjalan dengan lancar dilihat dari rona wajahmu itu.", Canda Jiyoung yang membuat Yuri semakin malu dan langsung masuk ke dalam kamarnya.

Jiyoung tertawa melihat tingkah adikknya yang menurutnya sangat menggemaskan itu. lalu ia menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa lalu menutup matanya.

"Eomma, appa. Dia sudah dewasa sekarang. kalian tidak perlu mengkhawatirkannya lagi.", Gumam Jiyoung pelan masih dengan mata yang tertutup.

~

Yuri menghampiri Jiyoung yang sudah selesai membersihkan diri dan sedang menyiapkan makan malam untuknya.

"Kenapa? kau belum makan?", Tanya Jiyoung melihat Yuri yang menghampirinya.

Yuri menggelengkan kepalanya.

"Sudah. Aku ingin membantumu. duduklah kau pasti lelah bekerja seharian.", Yuri mendorong Jiyoung untuk duduk di meja makan.

Beautiful World (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang