Mine

353 33 5
                                    

"Yuri-ya. Ayo kita menikah."

Yuri tersenyum tipis lalu menatap lurus ke depan tanpa membalas ajakan Sehun untuk menikah.

"Yakk.", Kesal Sehun saat Yuri tiba-tiba melepaskan genggaman tangannya dan berjalan mendahuluinya. Gadis itu berbalik menghadapnya tepat di depannya.

"Aku tidak mau menikah dengan anak  kecil sepertimu.", Goda Yuri sambil menjulurkam lidahnya lalu berlari menghindari dari Sehun yang sudah menatapnya tajam.

"Apa?! Anak kecil?! Siapa yang baru saja kau sebut anak kecil?", Seru Sehun tidak terima.

Yuri berbalik sejenak dan memanggil Sehun dengan tangannya berniat bercanda lalu kembali berlari menjauh.

"Yuri-ya, jika aku menangkapmu sekarang akan aku pastikan kau akan menyesal.", Sehun mengejar Yuri dan langsung memeluk Yuri begitu gadis itu tertangkap.

"Bagaimana? kau mau menikah denganku?", Tanya Sehun pada Yuri yang berada dalam dekapannya.

"Tidak mau.", Sehun memasang wajah cemberut mendengar jawaban Yuri. sedangkan Yuri, ia terlihat gemas pada kekasihnya.

"Kau sangat menyebalkan.", gerutu Sehun.

"Lihat! kau masih seperti anak kecil.", Seru Yuri berpura-pura kesal tapi di dalam hatinya ia menertawakan ekspresi Sehun.

"Ahh terserah.", Sehun melepaskan pelukannya pada pinggang Yuri lalu berjalan dengan hentakan kakinya karena kesal dengan kekasihnya itu.

"Hah, haruskah aku pergi dengan Taehyung saja saat ini?", Ucap Yuri dengan suara yang cukup keras agar Sehun yang sudah cukup jauh mendengarnya tajam.

Dan Yuri berhasil, Sehun menghentikan langkahnya dan berbalik menatapnya.

"Atau kau mau kemari dan menghabiskan malam ini bersamaku?"

Yuri tersenyum dan membentangkan kedua tangannya menyambut Sehun. Sehun tersenyum lalu berlari dan membawa Yuri kembali ke dalam dekapannya.

"Aku mencintaimu.", Ucap Sehun dengan penuh sukacita.

"Aku juga mencintaimu."

~

Jiyoung terkekeh melihat adiknya yang terlihat bosan di akhir pekan kali ini. ya itu semua karena Sehun, lelaki itu harus menyelesaikan pekerjaan di luar negeri selama tiga hari dan terpaksa harus meninggalkan Yuri.

Awalnya Sehun meminta Yuri untuk ikut bersamanya hitung-hitung sebagai liburan katanya, tentunya itu langsung ditolak Yuri, karena ia juga punya pekerjaan yang tidak bisa selalu ia tinggalkan.

"Kau menyesal menolak ikut bersamanya?", Jiyoung duduk di sebelah adiknya yang  awalnya berguling kesana kemari di ruang tengah. Saat Jiyoung datang Yuri menghentikan kegiatannya dan duduk dengan memeluk lututnya di sebelah Jiyoung.

"Tidak.", sanggah Yuri.

"Tapi bahasa tubuhmu menunjukkan kau menyesalinya.", Goda Jiyoung. Yuri menatap oppanya itu kesal.

Tak lama, Yuri menyandarkan kepalanya pada bahu kakaknya itu dan memejamkan matanya.

"Oppa.", panggil Yuri pelan dengan mata terpejam.

"Hm?"

"Aku sudah bahagia sekarang.", Ucap Yuri, tapi Jiyoung terdiam menunggu kelanjutan dari ucapan Yuri.

"Kita tidak mungkin selalu seperti ini kan? Suatu saat kau harus meninggalkan aku untuk membuat sebuah keluarga baru.", Tambah Yuri dan ia pun membuka matanya.

"Jadi sekarang kau tidak perlu terlalu merisaukan aku. Inilah waktunya, carilah kebahagian untuk dirimu sendiri. Jadilah Kwon Jiyoung yang gagah berani untuk wanitanya bukan hanya oppa yang serupa untuk Kwon Yuri adiknya.", Yuri menarik kepalanya dari bahu Jiyoung dan menatap kakaknya yang sudah menitikan air mata.

Beautiful World (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang