Senyum tidak pernah hilang dari wajah tampan Sehun, Yuri sesekali menoleh ke arahnya tapi ekspresi yang ditampilkan pria itu tetap sama.
"Kau terlihat menakutkan saat ini."
"Kenapa? Apa salah jika aku sangat bahagia saat ini?", Jawab Sehun tanpa menghilangkan senyumnya.
"Aku tidak sabar untuk memberitahukan eomma dan appa.", Ucap Sehun bersemangat.
"Kau akan langsung memberi tahu mereka?", Tanya Yuri tidak percaya.
Sehun tersenyum lalu menoleh sebentar ke arah Yuri.
"Bukan aku, tapi kita akan memberi tahu mereka."
"APA?!", Pekik Yuri semakin tidak percaya dengan pendengarannya sendiri.
Yuri melihat ke arah luar jendela dan benar saja, ia baru menyadari kalau itu bukan jalan pulang ke rumahnya.
"OH SEHUN!", teriak Yuri kesal.
Sehun mengusap-usap telinganya yang terasa sedikit sakit karena teriakan Yuri lalu ia tersenyun lagi dan tiba-tiba memegang tangan Yuri dengan sebelah tangannya.
"Kenapa? Masih merasa canggung dengan mereka?"
Gelengan cepat segera diberikan oleh Yuri.
"Jangan merasa canggung lagi, mereka juga orang tuamu saat ini.", Ucap Sehun lembut membuat Yuri menatapnya lamat.
"Apa kau jatuh hati lagi padaku?", Tanya Sehun menghancurkan suasana haru yang Yuri bangun dan sekarang malah menatap lelaki yang sudah menjadi calon suaminya itu sebal. Ia juga menghempaskan tangan Sehun dari tangannya.
"Jangan malu seperti itu, kau semakin terlihat menggemaskan."
~
Nyonya Oh menyambut kedatangan Yuri walau hari sudah malam, ia menghampiri dan memeluk Yuri. Gadis itu tersenyum di dalam pelukan Nyonya Oh merasakan kembali pelukan seorang ibu.
"Eomma, jangan memeluknya terlalu lama.", Ucap Sehun, Nyonya Oh menatapnya tajam.
"Bagaimana bisa kau cemburu pada eommamu sendiri?", sindir Tuan Oh yang baru saja turun dari kamarnya.
"Eoh, Yuri adalah milikku."
Pipi Yuri memerah merasa malu pada orang tua Sehun dan sekarang ia menggigit bibirnya pelan.
"Murahan sekali.", sindir Nyonya Oh.
"Eomma, Appa. Aku akan menikah.", Ucap Sehun lantang.
Orang tua Sehun sangat terkejut dan mereka bertatapan sejenak kemudian, Nyonya Oh memeluk Yuri kembali.
"Akhirnya kau menjadi menantuku juga.", Nyonya Oh terdengar sangat senang.
"Benarkah itu, Yuri-ya?", Tanya Tuan Oh yang dibalas anggukan pelan oleh Yuri. Tuan Oh tersenyum dan mendekat ke arah Yuri dan mengelus rambutnya pelan, walaupun baru bertemu orang tua Sehun sangat menyayangi Yuri seperti putri mereka sendiri.
"Ini sudah sangat larut. Apa kau akan menginap disini?", Tanya Nyonya Oh terdengar antusias.
"Tidak, eomma. Kami juga harus memberitahu kakaknya.", Balas Sehun cepat.
"Baiklah, kami akan mempersiapkan pernikahan kalian dengan sangat baik."
~
Sepanjang perjalanan menuju apartementnya, Yuri terlihat sangat gugup, ia menyatukan kedua tangannya dan sesekali mengusap ibu jarinya bergantian.
Bahkan ia semakin gugup untuk masuk ke dalam apartemetnya sendiri.
"Apa yang kalian lakukan di depan situ?", Tanya Jiyoung dari samping mereka sambil membawa beberapa kantong plastik ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful World (Completed)
Fiksi PenggemarMungkin kita tak pernah menyadari, sesulit apapun dunia, dibaliknya ada keindahan yang tak ternilai. Persahabatan, keluarga, cinta. "Jangan pergi, karena aku tidak mau kehilanganmu" -Oh Sehun "Seandainya kita tak pernah bertemu, apakah kau akan bah...