13| L&P

535 47 7
                                    

Pagi menjelang membuat sosok Areum terbangun dengan sinar yang menyapa tepat di seluruh permukaan wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi menjelang membuat sosok Areum terbangun dengan sinar yang menyapa tepat di seluruh permukaan wajahnya.

"Sudah bangun?"
Ucap seseorang sedikit membuat Areum terkejut.

"Taehyung?"
Ucap Areum.

"Terkejut melihat ku bukannya Yeonjun?"
Ucap Taehyung.

"Apa maksud mu?"
Ucap Areum berusaha berdusta sambil berusaha berdiri dengan kepala yang masih berdenyut karena mabuk.

"Kenapa sampai kau mabuk-mabukan seperti ini?"
Ucap Taehyung.

"Geunyang, aku ingin"
Ucap Areum.

"Apa ada masalah?"
Ucap Taehyung.

"Opso"
Ucap Areum singkat.

"Yeonjun mengatakan semuanya, kau memintanya dirinya membawa mu ke tempatnya. Apa kau sudah hilang akal?! Bagaimana jika orang tua kita tahu-"
Ucap Taehyung yang sudah berusaha menahan emosinya.

"Apa di sini orang tua kita yang menikah?!"
Ucap Areum yang gagal menahan ledakan suaranya saat tak terima jika Taehyung terus menghakiminya.

"Aaa.. Ani, tentu saja kita menikah karna keputusan orang tua kita kan?"
Ucap Areum dengan nada sarkasme.

"Jadi orang tua kita yang paling penting di hubungan ini"
Ucap Areum.

"Kau marah karena aku terus melanggar perjanjian pernikahan kita kan? Biar impas kenapa kau tak juga melanggar nya saja?! Aku muak selalu menjadi yang bersalah di sini. Tidak kah kau sekali saja berpikir untuk bersenang-senang dengan wanita lain di luar sana di belakang ku?!"
Ucap Areum.

"Aaa.. aku lupa, kau bahkan tak sanggup mengkhianati eonnie ku yang sudah pergi walau kau menikahi ku tapi kau sama sekali tak tertarik pada ku kan?!"
Ucap Areum terus menerus tak memberikan Taehyung sedikit kesempatan menyelanya.

"Walau hanya tinggal 6 bulan lagi rasanya aku sudah tidak sanggup melihat dirimu"
Ucap Areum dengan mata yang merah dan berkaca-kaca.

"Setidaknya jika kau tak bisa memberikan hati mu pada ku, jebal jangan terus siksa aku dengan pertengkaran di antara kita. Aku tidak suka memperlihatkan sisi lemah ku dengan terus menangis sia-sia di depan mu"
Ucap Areum yang akhirnya meneteskan air yang sudah menggenang dari pelupuk matanya.

Taehyung hanya terdiam, seakan tak mampu memilih kata-kata yang ia rasa tepat untuk setidaknya bisa menyudahi pertengkaran yang sudah terlanjur terjadi ini.

"Kau tidak punya cela sebagai seorang suami ataupun namja, tapi hubungan ini tak membuat mu bahagia dan aku muak akan hal itu. Aku merasa sangat jahat di sini setiap kali aku ingat bahwa aku menempati posisi kakak ku sekarang, maka dari itu akan tak akan mengemis atau berusaha mendapatkan hati mu. Tapi setidaknya jangan terus menekan ku dan menuntut ku untuk berpura-pura melupakan semuanya. Melupakan bahwa ini hanya sementara dan akan berakhir jika waktunya tiba. Bisakah kau mengabaikan ku saja? Aku tak mau memiliki perasaan tak rela saat harus melepas mu"
Ucap Areum.

LOVE AND PAINFUL |On Going|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang