26| L&P

422 50 4
                                    

"micheoseo?"
Ucap Yeonjun saat matanya menangkap sosok Hana. Bahkan gadis itu belum sempat duduk di kursinya. Masih berdiri. Mereka memutuskan bertemu di sebuah hotel tempat Yeonjun selalu menginap. Di ruangan suite yang selalu menjadi tempat Yeonjun menetap saat ia di Korea.

"Ya! Bisakah kau tak membentak ku?!"
Ucap Hana.

"Apa ini balasan mu setelah aku membebaskan mu dari masalah saat kau di Amerika sana?"
Ucap Yeonjun.

Ya, semua pasti ada alasan kenapa karir dan angan-angan sempurna Hana hancur di negri orang sana. Gadis itu terlibat masalah dengan salah satu client yang mana menyewanya sebagai model hingga ia harus didenda dan dikeluarkan dari agensi yang merekrutnya dan apesnya semua terjadi sebelum sempat ia menapaki setidaknya satu tangga kesuksesan yang bisa membuatnya bisa bertahan dalam mimpinya itu. Maka dari itu ia putuskan kembali dan memungut kembali apa yang kau buang. Kasar sekali, tapi memanglah itu kenyataannya.

"Ya! Aku pasti akan membayar semua hutang ku pada mu"
Ucap Hana.

"Aku tak pernah meminta kau untuk membayarnya tapi setidaknya tunjukkan rasa berterimakasih mu. Kau tau Areum itu sangat penting bagiku dan kau-"
Ucap Yeonjun.

"Justru karena dia penting bagimu aku mencoba membuatnya bisa bersama mu"
Ucap Hana.

"Kau pikir sebelum ini aku tak berusaha?"
Ucap Yeonjun.

Hana hanya diam.

"Aku juga punya keegoisan yang tinggi. Tapi semua nya sia-sia. Kau tau kenapa? Karna tak ada tempat bagi siapapun di antara mereka berdua saat ini"
Ucap Yeonjun.

"Saat ini mungkin ya, tapi tak ada yang menjamin hari esok. Dengar Yeonjun. Areum mungkin adikku tapi ini masalah cinta. Aku bahkan tak bisa memikirkan namja lain selain suaminya. Aku tau kau sahabat ku, aku berhutang banyak padamu. Jadi biarkan aku membayarnya dengan sangat pantas. Akan kuberikan adikku pada mu jadi tetap diam. Jangan berbuat apapun dan jangan halangi jalan ku"
Ucap Hana hendak pergi dari sana.

Yeonjun langsung menahan tangannya.

"Kau pikir aku akan diam saja? Mendapatkan Areum mungkin terdengar menggiurkan tapi aku tau Areum tak akan bahagia dan aku tak akan diam saja jika ada yang mengganggunya termasuk dirimu sekalipun. Kau bertindak sedikit saja kau tak akan mampu mengantisipasi apa tindakan ku selanjutnya. Sahabatku bukan hanya kau saja. Taehyung juga begitu. Kau mau aku memilih diantara kalian berdua? Kau tau benar apa jawaban ku kan?"
Ucap Yeonjun.

"Lalu? Kau mau apa? Membunuh ku? Membuat kematian ku menjadi sebuah fakta?"
Ucap Hana.

"Membunuh? Ya...
Membunuh semua kesempatan mu"
Ucap Yeonjun.

.
.
.

"He-Ran, gwencahana? Kau pasti syok hingga tak masuk kuliah berhari-hari"
Ucap Somi yang kini mengunjungi sahabatnya Areum.

"Apa yang bisa ku katakan? Syok? Dari awal aku tau benar kakak ku masih hidup"
Ucap Areum.

"Mwo?!"
Ucap Somi.

"Aku menyembunyikan kebenaran karna permintaanya. Dan aku begitu takut membuat Ibu dan Taehyung kecewa. Aku bodoh, seharusnya aku katakan saja yang sebenarnya"
Ucap Areum.

"Sudahlah, lagipula semuanya sudah terjadi. Yang paling penting saat ini kau harus bisa memperbaiki semuanya dan membuat hubungan kau dan Taehyung seperti semula. Aku yakin dia tak akan kembali kepada Hana"
Ucap Somi.

"Aku merasa sesuatu mendesak ku. Kau bisa bayangkan perasaan saat harus bersitegang dengan saudari mu sendiri? Dia kakak ku. Kami lahir dari wanita yang sama dan sekarang kami bertengkar hebat karna seorang laki-laki. Aku terus memikirkan perasaan ibu. Hana tak akan berhenti sampai ia dapat yang dia mau"
Ucap Areum.

LOVE AND PAINFUL |On Going|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang