"Setelah mendengar cerita ku, ku harap kau tak memberikan pandangan dimana mendukung ku untuk terus bertahan Jeon Jungkook-shi"
Ucap Areum."Entahlah, sebagai pengacara kau tau aku pasti lebih banyak mendapat keuntungan jika perceraian kalian sampai benar-benar sampai ke pengadilan. Tapi, aku bukan orang seperti itu. Jujur, aku benci sebuah perceraian maka dari itu aku tak mengambil kasus itu. Bisa dibilang kau orang pertama. Aku punya pengalaman buruk dengan itu disamping karir ku yang juga masih tergolong baru"
Ucap Jungkook."Areum, kau mungkin boleh menangis, berteriak dan sebagainya tapi yang pasti kau tak boleh menyerah akan sesuatu. Menurut pandangan ku pernikahan mu ini masih bisa dipertahankan terlebih kita tidak punya bukti yang mendukung gugatan mu. Dengan kata sederhana kau tak punya alasan menggugat suami mu. Dia bertanggungjawab secara materi dan tidak ada bukti jika dia berselingkuh dengan kakak mu. Aku benar kan?"
Ucap Jungkook."Tapi, tetap saja-"
Ucap Areum."Aku beri waktu untuk kau berpikir matang-matang. Satu Minggu. Jika memang tak ada jalan lain. Aku akan membantu mu. Aku janji. Tapi, saat aku bilang kau harus pikirkan matang-matang. Kau benar-benar harus melakukannya. Aku tak pernah main-main dan menganggap semua masalah client ku serius. Dan aku akan benar-benar menyelesaikannya sesuai kesepakatan di awal"
Ucap Jungkook.Areum diam sambil berpikir dalam.
.
.
."Dimana Areum?"
Tanya Taehyung kepada Somi. Namja itu tau benar jika Areum tidak memiliki kelas hari ini. Mungkin untuk menghindarinya gadis itu tetap pulang telat dari biasanya.Somi yang awalnya menjadi dugaan utama. Taehyung rupanya tak bersama Somi.
"Aaa... Itu..-
Dia..sudah pulang"
Ucap Somi."Eonje? Aku baru saja dari rumah dan tak menemukannya"
Ucap Taehyung.Somi mencari akal akibat kehabisan kata-kata. Rutuki lah dirinya semaunya. Dia pembohong yang terburuk.
"Mungkin kalian tak bertemu sebab dia masih dijalan"
Ucap Somi."Katakan saja kemana dia? Aku masih suaminya. Aku bertanya sebab khawatir padanya"
Ucap Taehyung.Oke, Somi menyerah.
"Okay, Fine"
Ucap Somi mengeluarkan aksen yang ia terima dari turunan ayahnya."Dia bersama sepupu ku. And he's a lawyer. And you know why-"
Ucap Somi."Dia benar-benar serius ingin kami berpisah?"
Ucap Taehyung."Kim Taehyung, aku tak tau seserius apa hal ini dan seburuk apa yang di alami sahabat ku itu. Aku tak habis pikir dia yang begitu mencintai mu bahkan berpikir untuk berpisah dengan mu. Tapi, aku tetap berharap kalian tetap bersama. Tapi itu jika kau juga mencintai nya. Saran ku lebih tegas lah pada dirimu, jangan paksakan sahabat ku tetap bersama mu jika kau hanya mencintai Hana. Karna masih ada pria lain yang bisa mencintainya selain dirimu"
Ucap Somi."Apa maksudmu?"
Ucap Taehyung."Apa kau pikir hanya kau saja yang bisa bersamanya? Areum itu adalah gadis yang baik. Boleh ku sebutkan pria mana saja yang kini menaruh hati padanya? Kau pasti tau siapa saja orangnya. Mereka lebih bersedia membahagiakan Areum jika kau tak bisa melakukannya"
Ucap Somi."Mungkin kau fikir aku terlalu ikut campur. Tapi Areum sudah lebih dari seorang teman. Bahkan jika kakaknya mencampakkannya aku bisa menjadi sosok saudari yang bisa diandalkannya. Karna begitulah persahabatan kami"
Ucap Somi lalu meninggalkan Taehyung disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AND PAINFUL |On Going|
Fiksi PenggemarKetika rasa cinta itu malah muncul di setiap rasa sakit yang dia berikan pada ku haruskah aku menepisnya? aku tau jika aku bukanlah cinta yang dia harapkan, tapi bisakah aku tetap disini dan mencintainya dalam rasa sakit ini? karna aku tau lebih dar...