7| L&P

453 55 1
                                    

Kata-kata Areum cukup membuat Taehyung terus memikirkannya.

"Kenapa dia mengatakan itu? Kenapa seperti ada yang aku tidak ketahui tentang Hana. Atau dia memang benar-benar membenci kakaknya sendiri? Tapi kenapa? Apa alasannya? Dia tidak mungkin-"
Ucap Taehyung menggantung.

Tidak mungkin, tidak mungkin Areum menyukai atau bahkan mencintai dirinya. Tidak mungkin, bahkan gadis itu menolak mentah-mentah dinikahkan dengannya dan menyetujui jika mereka berpisah setelah satu tahun.

Tapi satu hal, Taehyung tak tega jika membiarkan gadis itu pulang dengan jalan kaki. Apalagi di sini terbilang sepi dan lagipun hari sudah gelap. Terlalu bahaya jika membiarkan Areum begitu saja sendirian.

Akhirnya Taehyung berlari kemobilnya tancap gas dan menyusul Areum yang sudah berlalu dengan kedua kakinya.

Areum masih berjalan dengan tatapan kosong. Sesekali bayangan hari itu terus melintas. Bayangan dimana dengan mata nya sendiri ia melihat mobil itu terjun bebas. Rasa hancur saat memikirkan bahwa kakaknya berada di dalam sana bersama mobil yang terjun bebas ke laut.
Namun, semuanya berubah menjadi rasa benci seketika saat-

Tin...tin'!

Bunyi klakson mobil memecah lamunan dan pikirannya. Dilihat di sampingnya mobil Taehyung berada dengan Taehyung yang keluar dan berjalan menghampirinya.

"Masuk"
Ucap Taehyung singkat.

"Tak perlu. Jika kau masih ingin berada disana tak apa, jangan pikirkan aku. Aku bisa pulang sendiri"
Ucap Areum melanjutkan langkahnya.

"Bukannya kau yang meminta pulang tadi?"
Ucap Taehyung.

"Tapi kau sudah bilang tidak mau kan? Kau bisa di sana selama yang kau mau. Aku bisa pulang dengan usaha ku sendiri".
Ucap Areum.

"Dengan kaki mu yang baru pulih itu? Di jam segini tak akan ada kendaraan yang lewat, kau harus berjalan kaki"
Ucap Taehyung lagi.

"Maka aku akan jalan kaki"
Ucap Areum.

"Ya! Aku sudah bilang masuk berarti kau harus masuk, aku tak mungkin membiarkan mu berjalan kaki sampai kerumah. Ini sangat jauh"
Ucap Taehyung sudah habis kesabaran.

"Kau mau bertengkar dengan ku?! Kau sendiri yang menolak pulang tadi dan kini ketika aku memutuskan pulang sendiri kau memaksa ku ikut dengan mu?"
Ucap Areum kesal.

Taehyung terdiam. Untuk saat ini keduanya sama-sama emosi. Sebagai seseorang yang lebih tua dan suami dari Areum ia harus mengalah jika tidak sampai kapan pun mereka tetap akan berdebat di jalan ini.

"Mian"
Ucap Taehyung.

"Nde?"
Ucap Areum bingung karna Taehyung mengatakan kata maaf tiba-tiba.

"Aku minta maaf. Jadi bisakah kau masuk dan kita pulang bersama sekarang?"
Ucap Taehyung.

Angin dari laut berhembus kuat sedikit membuat Areum bergidik kedinginan.

Ia tak ada pilihan lain selain masuk ke mobil Taehyung sekarang.

Sesampainya di rumah Areum langsung masuk kekamarnya begitu juga Taehyung.

Areum sempat memikirkan sikapnya tadi, jika dipikir-pikir ia cukup keterlaluan wajar jika Taehyung begitu, karna dia mencintai Hana lebih dari apapun. Seharusnya dia paham bukan malah memaki dan mengungkapkan beban dan sakit hatinya pada Taehyung yang sebenarnya tak tahu apapun. Bahkan Taehyung harus sampai meminta maaf kepadanya karna sifat kekanak-kanakannya.

Ia pun memutuskan untuk menemui Taehyung dan juga meminta maaf.

Ia kini sudah berdiri di depan pintu kamar Taehyung. Sebelum ia masuk ia sibuk merangkai kata-kata yang tepat untuk meminta maaf pada Taehyung.

LOVE AND PAINFUL |On Going|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang