My Boss: 12

2.7K 208 5
                                    

My Boss

Chapter 12: Penyelidikan

.
.
.

Dongyoung adalah seorang detektif muda yang sangat tertarik dengan kasus pembunuhan, penculikan, dan kasus-kasus lain yang sulit dipecahkan. Bisa dibilang, Dongyoung itu merupakan detektif yang selalu mencari kasus langka. Dongyoung suka menyelidiki kasus yang tidak memiliki banyak petunjuk, kasus yang tidak terlalu banyak mendapat perhatian, dan kasus yang bagi detektif lain adalah kasus berat.

Dongyoung suka menyelidiki banyak hal, menemukan fakta dari semua kejadian. Bagi Dongyoung, tugas seorang detektif bukan hanya menemukan pelaku kejahatan, tapi juga mengungkap fakta dan kejadian yang sebenarnya.

Maka saat Dongyoung mendengar tentang kasus penemuan mayat di apartemen mahal di kawasan Gangnam. Dongyoung tertarik untuk menyelidiki kasus itu meski polisi sudah jelas bilang ke Dongyoung kalau itu adalah kasus bunuh diri karena terlilit hutang. Namun yang namanya Dongyoung tidak pernah menyerah. Diaa berusaha keras mengumpulkan bukti lain yang bisa menunjukan kalau dugaan polisi salah.

Sejak awal kasus itu mencuat ke media, Dongyoung sudah curiga. Apalagi polisi bertindak seakan kasus itu hanyalah kasus spele tanpa menyelidiki lebih jauh. Dongyoung jadi meragukan pekerjaan polisi yang tidak becus itu.

"Doy, yakin mau nyelidikin kasus itu?" Teman detektif Dongyoung, Lian Kun, bertanya tentang keseriusan Dongyoung yang mau mengambil alih kasus mayat gantung diri di apartemen.

"Yakin, Kun. Aku merasa ada yang tidak beres. Polisi tidak bisa bekerja dengan baik, jadi aku akan memeriksanya sendiri."

"Tapi, Doy. Kamu tahu kan kasus itu sedang ramai dibicarakan. Kalau kamu mengambil kasus itu dan terbukti korban melakukan bunuh diri, apa kamu bisa menanggung semua pendapat media dan orang yang meyakini kasus ini sebagai bunuh diri? Kamu tidak keberatan kalau mereka mengataimu detektif yang tidak percaya pada pendapat polisi? Kamu bisa menanggung itu semua?"

Dongyoung menghela napas, menepuk bahu Kun beberapa kali. "Lantas kalau kasus itu adalah pembunuhan. Apa aku akan diam saja dan membiarkan mereka semua berpikir Pak Cho bunuh diri? Bahkan Pak Cho yang sudah tiada pun akan menganggap kematiannya tidak adil tanpa penyelidikan lebih lanjut."

"Doy, ini bukan masalah keadilan, tapi kamu tahu kan. Mengambil kasus yang dinyatakan sudah selesai itu membutuhkan pengorbanan dan tanggung jawab besar."

Dongyoung tersenyum. "Aku tahu, makanya aku rela mempertaruhkan harga diri dan pekerjaanku untuk membuktikan kalau Pak Cho dibunuh."

Kun menggeleng, tidak percaya teman seperjuangannya rela mengambil resiko besar hanya untuk sebuah kasus yang sudah jelas dinyatakan sebagai bunuh diri. "Doy."

"Udahlah Kun, jangan takut gitu. Aku yakin aku bisa menemukan fakta kasus ini."

Kun menghela napas, kemudian mengangguk pelan. "Terserahmu deh, aku hanya mendukung saja. Lagi pula, kalau kematian Pak Cho itu pembunuhan, apa ada orang yang kamu curigai sebagai pelaku?"

Doyngoung mengangguk. "Bisa saja orang yang membencinya, orang yang memiliki masalah dengannya, orang terdekatnya, atau keluarganya."

"Tapi itu hanya spekulasimu, Doy."

"Aku tahu Kun, aku tahu. Justru karena itu baru spekulasi, jadi aku harus membuktikannya."

"Haish, terserah. Aku tidak ingin ikut campur lagi." Kun berlalu meninggalkan Dongyoung yang hanya tertawa melihat kekesalan Kun.

"Maaf Kun, tapi aku sangat yakin kalau kasus ini adalah pembunuhan, bukan bunuh diri." Dongyoung meremat kuat dokumen yang berisikan fakta, foto, saksi, dan bukti terkait kasus kematian Pak Cho.

My Boss | JJH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang