My Boss
Chapter 15: Bos Psikopat
.
.
.Taksi yang Nara tumpangi terus mengikuti kemana mobil Jaehyun pergi. Nara malah meminta supir taksi untuk mengebut agar tidak kehilangan jejak mobil Jaehyun. Tidak tahu apa yang membuat Nara sepenasaran ini dengan Jaehyun. Nara hanya ingin tahu kebenaran, meski hatinya menolak semua itu. Nara bingung harus mengikuti yang mana, pikirannya atau hatinya.
Walau begitu, Nara masih punya akal sehat untuk tidak mengikuti kata hatinya. Karena hati Nara selalu memihak Jaehyun, jadi untuk kali ini saja, Nara tidak akan mendengarkan apa yang ada di hatinya. Mau bagaimanapun, kebenaran harus terungkap. Dan Nara tidak ingin menjatuhkan pilihannya pada orang yang tidak dia ketahui seperti apa sifat aslinya.
Sejak awal, Jaehyun itu cukup misterius untuk Nara. Dari pertama kali bertemu di jalan, sampai Nara menjadi sekretarisnya, Nara merasa ada suatu hal besar yang tidak dia ketahui tentang Jaehyun.
Nara melihat keluar jendela taksi, pemandangan yang tersaji saat ini bukan lagi gedung-gedung tinggi di pusat kota Seoul, tapi beberapa pohon besar di sekeliling jalan dengan jalanan yang menanjak ke atas.
Nara yakin, dia kini ada di kawasan pegunungan. Nara tidak menghitung seberapa lama dia berada di dalam taksi untuk mengikuti mobil Jaehyun, yang Nara tahu, dia saat ini sudah tidak di kota Seoul lagi.
"Stop, Pak." Nara menghentikan taksi saat mobil Jaehyun berhenti dua ratus meter di depan. Dia sengaja turun dari taksi dengan jarak cukup jauh agar Jaehyun tidak curiga diikuti.
Segera Nara turun dari taksi setelah membayar ongkos, matanya melihat ke depan. Di depan sana, Nara mendapati Jaehyun tengah berbicara dengan dua orang bertubuh besar yang menjaga sebuah rumah kecil di tengah hutan.
Nara memperhatikan dari jauh, apa yang Jaehyun lakukan setelah mengobrol dengan dua penjaga. Ternyata Jaehyun langsung masuk ke dalam rumah, sedangkan kedua penjaga pergi dari depan rumah, entah kemana.
Nara menggunakan kesempatan itu untuk mendekati rumah yang Jaehyun masuki. Degup jantung Nara sudah berdetak tidak karuan, napasnya memburu, kakinya terasa lemas untuk digerakan. Perasaan Nara sungguh tidak enak saat ini, tapi dia harus tahu apa yang Jaehyun lakukan di dalam rumah itu sampai pergi sejauh ini.
Tap.
Deg.
Jantung Nara hampir berhenti berdetak saat mendengar suara langkah berhenti tak jauh darinya. Nara membalikan tubuh ke belakang, tapi tidak melihat siapapun, lalu setelah itu dia memberanikan diri masuk ke dalam rumah.
Pintu rumah berdecit pelan ketika Nara membukanya. Apa yang Nara lihat pertama kali adalah ruang tamu ukuran kecil dengan beberapa sofa. Nara tidak menemukan Jaehyun di sana, tapi dia mendengar suara dua orang tengah berbicara di salah satu ruangan.
Nara yang cukup penasaran menghampiri ruangan itu. Untungnya pintu ruangan terbuka sedikit, jadi Nara bisa mengintip siapa dua orang yang berbicara di dalam.
"Ji... mmmpp." Nara reflek menutup mulu saat dia hampir kelepasan memanggil nama Jieun. Mata Nara terbuka lebar, cukup syok atas apa yang dilihatnya.
Benar. Dongyoung ternyata benar. Jaehyun adalah pelaku atas penculikan Jieun dan juga pembunuh Pak Cho.
Atas dasar apa Nara berpikir seperti itu? Tentu saja karena semua fakta yang dia lihat dan dengar hari ini. Semua itu sudah cukup untuk mengkonfirmasi kalau Jaehyun bukan orang baik seperti yang Nara pikirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss | JJH ✔
Fanfiction[Sebagian part dihapus untuk kepentingan terbit] Jeon Nara hanyalah seorang anak yatim yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di panti asuhan. Bersyukur ia cukup pintar hingga bisa mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah sarjana dan bisa lulus...