My Boss
Chapter 16: Menjauh
.
.
.Sejak kejadian dimana Nara menumpahkan seluruh rasa kecewanya ke Jaehyun, sejak saat itu juga Nara menjauh dari Jaehyun. Dia tidak ingin mendengar apapun penjelasan Jaehyun, membuat Jaehyun hampir putus asa berbicara dengan Nara.
Berkali-kali Nara selalu menolak ajakan Jaehyun pergi. Di kantor pun, Nara tidak lagi membuat minuman untuk Jaehyun. Kalau Jaehyun menyuruhnya membuat teh atau kopi, Nara akan langsung menyuruh office girl yang bekerja di sana.
Nara bukannya ingin membantah perintah atasan atau bersikap tidak sopan. Nara hanya tidak ingin lagi berurusan dengan yang namanya Nam Jaehyun. Walaupun Jaehyun terus memaksa, Nara akan tetap egois pada pendiriannya.
"Nara, tunggu!" Suara Jaehyun terdengar dari belakang. Derap langkah kaki Jaehyun terburu-buru, mengejar Nara yang mencoba melarikan diri lagi.
Nara berusaha keras menulikan telinga, tidak peduli Jaehyun memanggilnya sekeras apa, atau tatapan para karyawan yang sedang menjadikan mereka tontonan gratis. Apapun itu, Nara tidak peduli. Yang dia mau adalah melarikan diri dari sosok Nam Jaehyun, si psikopat yang sialnya merupakan bos Nara di kantor.
"Jeon Nara!" Panggilan Jaehyun terus terdengar seiring langkah kakinya yang cepat.
Nara sendiri sudah sampai di depan lift, dia menekan tombol lift tak sabaran, berharap lift segera terbuka agar dia bisa terbebas dari kejaran Jaehyun.
"Jeon Nara, berhenti!" Jaehyun berlari mengejar Nara, tidak peduli tatapan bingung para karyawan di kantornya.
Nara menoleh ke belakang untuk mengecek sejauh apa jarak Jaehyun. Decakan kesal keluar dari bibir Nara saat melihat Jaehyun tinggal beberapa meter lagi darinya.
Ting.
Suara lift mengambil alih atensi Nara, langsung saja Nara memasuki lift yang pintunya baru terbuka. Di dalam lift, Nara menekan tombol tutup tidak sabaran, berharap Jaehyun tidak akan bisa mengejarnya.
"Yak! Jeon Nara!" Jaehyun berteriak kesal saat pintu lift mulai menutup. Namun Jaehyun tidak kehilangan semangat untuk terus mengejar Nara.
Ketika pintu lift hampir menutup seluruhnya, Jaehyun memasukan satu kaki ke celah pintu lift, menahan pintu lift agar tidak tertutup.
Nara tersentak kaget saat melihat satu kaki Jaehyun muncul di tengah celah pintu lift. Memundurkan tubuh ke dinding lift, Nara berusaha menghindari Jaehyun.
Pintu lift terbuka lagi karena ada halangan yang membuatnya tak bisa tertutup. Wajah datar Jaehyun adalah hal yang pertama kali Nara lihat ketika pintu lift terbuka.
Jaehyun tidak membuang banyak waktu untuk bisa berbicara dengan Nara, dia langsung melangkah masuk ke dalam lift, mengambil posisi berdiri di depan Nara.
"Kenapa lari?" tanya Jaehyun
Nara memalingkan wajah ke kanan, menghindari tatapan Jaehyun. "Kenapa ngejar?" tanya Nara balik.
"Saya nanya kamu, harusnya jawab, jangan malah balik nanya." Jaehyun maju satu langkah, mendekat ke Nara.
"Saya nggak mau jawab." Nara menggeser tubuh ke samping, tidak ingin berdiri berhadapan dengan Jaehyun.
Jaehyun mengikuti Nara saat gadis itu menggeser tubuh ke samping. Tidak tinggal diam, Nara bergeser ke arah lain, tapi tetap saja Jaehyun selalu mengikutinya.
"Pak Jaehyun!" Kesabaran Nara sudah habis, dia sejak tadi membiarkan Jaehyun bertindak semaunya karena Nara pikir lelaki itu tidak akan melakukan hal sampai sejauh ini. Tapi nyatanya, Jaehyun malah mengikuti Nara masuk ke dalam lift.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss | JJH ✔
Fanfiction[Sebagian part dihapus untuk kepentingan terbit] Jeon Nara hanyalah seorang anak yatim yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di panti asuhan. Bersyukur ia cukup pintar hingga bisa mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah sarjana dan bisa lulus...