My Boss: 24

2.3K 178 4
                                    

My Boss

Chapter 24: Kebahagiaan Jaehyun

.
.
.


Jaehyun tak hentinya mengembangkan senyum, perasaan bahagia tengah dia rasakan di dalam hati. Rasanya begitu menenangkan. Jaehyun sudah lama tidak sebahagia ini dalam hidup. Terakhir kali Jaehyun bahagia adalah saat kedua orang tuanya masih hidup.

"Bahagia banget ya keliatannya." Kalimat yang keluar dari mulut Jiho melunturkan senyum di wajah Jaehyun.

Jaehyun melihat dua orang yang tengah duduk di sofa apartemennya dengan tak tahu diri. "Kalian kenapa tidak pulang sih?" tanya Jaehyun kesal.

"Mengusir kami?" Taeyong bertanya tak acuh seraya mengganti channel televisi.

"Kalian mengganggu waktu bahagiaku." Jaehyun menghempaskan tubuh ke sofa.

"Tidak tahu terima kasih sekali ya Nam Jaehyun ini." Jiho menendang kaki Jaehyun.

"Yak!"

"Kamu harusnya berterima kasih pada Taeyong yang sudah bekerja keras membuat Nara mau berdekatan denganmu," ucap Jiho.

Jaehyun mendecih. "Tanpa Taeyong hyung bilang ke Nara, dia pasti tetap akan mendekatiku karena pesonaku tidak bisa ditolak siapapun."

Jiho melemparkan makanan ringan ke Jaehyun. "Sok tau banget ya. Nggak sadar apa kemarin udah nangis-nangis sampe mabuk kayak orang gila gara-gara ditolak Nara terus."

Jaehyun mengangkat bahu tak peduli.

"Heh, Nam."

"Wae?"

"Apa kamu tetap tidak mau terapi? Kupikir terapi bisa membuat kondisimu membaik, dan tentunya Nara akan sangat bahagia kalau kamu tidak lagi jadi psikopat."

Jaehyun tak menanggapi kalimat Jiho, dia memilih fokus ke tayangan di televisi yang menampilkan harga saham minggu ini.

"Nam!" Jiho berseru ketika Jaehyun tidak mendengarkannya.

"Apa sih. Terapi itu tidak ada gunanya. Kenapa nuna mau repot-repot menyembuhkan psikopat sepertiku? Apa nuna tidak pernah baca artikel? Tidak ada psikopat yang bisa sembuh karena terapi."

"Ck." Jiho berdecak kesal. "Ya kenapa tidak dicoba dulu Nam. Setidaknya kalau berhasil kan bagus untukmu juga. Nara jadi tidak memiliki alasan untuk menjauhimu lagi."

Jaehyun melambaikan tangan, tidak mau mendengarkan Jiho.

"Aish, Taeyong. Lihat dia. Masa tidak mau mendengarkanku?" Jiho melapor pada Taeyong yang tidak ingin ikut campur ke dalam perbincangan Jiho dan Jaehyun.

"Biarkan saja, toh kalau Nara menjauh darinya lagi dia yang gila kan."

Jaehyun yang tidak terima dikatai gila oleh Taeyong melemparkan bantal sofa ke wajah yang lebih tua. "Hyung jangan gitu dong. Aku tidak gila. Psikopat itu tidak ada yang gila. Kami hanya berbeda."

"Ck. Sama saja."

"Yak! Mau kubunuh?"

"Bunuh saja kalau berani, dan aku tidak akan mengizinkanmu bersama adikku."

"Kayak dianggap saja sama Nara. Dia bahkan tidak tahu kalau dirinya memiliki kakak."

"Nanti juga tahu." Taeyong memakan cemilan dengan santai.

"Emang hyung mau ngasih tau dia?"

Taeyong mengangkat bahu. "Aku punya firasat dia akan tahu sendiri."

My Boss | JJH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang